Part14

6.9K 608 22
                                    

"(Nam), tungguin gue lah." Ucap salsha setengah berlari.

"Lo sih lelet amat, kita telat gue salahin lo yah." Ucap (namakamu) sambil sesekali membenarkan jilbabnya.

Hari ini adalah hari pertama (namakamu) sekolah dan hari pertama (namakamu) menjalakan kewajibannya sebagai seorang muslimah, dan ia berjanji akan menjadi pribadi yang lebih kalem. Gak pecicilan kayak dulu lagi. Seperti yang kita ketahui, (namakamu) kini bersekolah di GIS bersama iqbaal.

Apa kabar dengan iqbaal? Semenjak birthday party (namakamu), iqbaal dan (namakamu) tidak pernah berhubungan sama sekali. Tidak ada expetasi (namakamu) yang terwujud saat ulang tahunnya, bahwa iqbaal akan datang di akhir acara dan memberi kejutan, itu tidak ada sama sekali. Iqbaal pergi tanpa berpamitan sama sekali. Dan dengar-dengar kini iqbaal sedang dekat ralat sedang menjalin hubungan dengan zidny.

Buat apa datang dan meninggalkan kesan jika akhirnya hanya akan pergi tanpa berpamitan.

Ah lupakan soal iqbaal, yang perlu kita ingat saat ini adalah (namakamu) telat di hari pertama dia masuk sekolah.

"SHAAA, ini semua salah lo, tuh 'kan kita telat ihhh." Ucap (namakamu) berteriak.

Salsha menutup telinganya "ih kuping gue budek nih, Gak papa kok telat, siapa tau yg hukum kita kakak osis ganteng."

"Di otak lo tuh cuma cogan yah yang ada."

"Yee biarin, daripada lo yang terus berharap sama orang yang gak pasti blee." Ucap salsha sambil menjulurkan lidahnya.

"Ye, gak mungkin ya cewek berharap kalau cowoknya gak terlalu banyak ngasih harapan."

"Yah lo-nya aja yg terlalu berharap." Ucap salsha.

"Eh sha, apa kabar Aldi? Hahahaah" skakmat, setelah (namakamu) mengucapkan kata itu. Salsha langsung bungkam seribu bahasa.

"Eh kalian ngapain malah ngobrol disini? Udah telat malah tinggal ngobrol lagi." Ucap kakak kelas yg tiba-tiba datang.

"Maaf kak." Ucap mereka berdua.

"Yaudah lo pada masuk, tapi sebelum itu gue mau kasih kalian hukuman."

"Hukumannya apa kak?" Tanya (namakamu).

"Eh lo gak usah, masuk aja teman lo aja nih. Btw kenalin nama gue Raffly." ucap Raffly sambil memberi tangannya untuk dijabat.

(Namakamu) membalas jabatan tangan Raffly "(namakamu) kak." Ucap (namakamu) sambil tersenyum tipis.

"Ewh, mentang-mentang (namakamu) cantik." Ucap salsha dan mendapat tatapan sinis dari Raffly.

"Yaudah ya kak, saya masuk dulu. Bye shaaa." Ucap (namakaamu) berlari kecil sambil cekikikan.

****

(Namakamu) berjalan mencari kelas yang ia tempati selama MOS, karna ia sudah terlalu telat semua orang sudah masuk kedalam kelas. Tidak ada lagi yang tersisa di lapangan.

Dapat, (namakamu) mendapat kelas yang sedari tadi ia cari. Dia membaca nama-nama itu sekali lagi untuk mencari nama salsha, tapi hasilnya nihil ia tak sekelas dengan salsha. Dan sialnya lagi, ia sekelas dengan Iqbaal dan Zidny.

Hati yang siap yah. Siap-siap ngerasain sakit mulu. Batin (namakamu) sembari mengusap dadanya. Lalu ia membenarkan letak jilbabnya.

"Bismillah." Ucap (namakamu) sebelum melangkah masuk ke kelas "Assalamu alaikum." Ucap (namakamu) sambil tersenyum tipis.

(Namakamu) memandang ke sekeliling kelas, di pojok ia melihat 2 pasang kekasih yang sedang bercanda ria tanpa memperdulikan dirinya yang baru saja masuk kedalam kelas.

Line [SLOW UPDATE!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang