"Sica, Kumanhae. Menjijikkan melihatmu seperti itu."Kata Yuri dengan wajah jijik dan Jessica hanya membalasnya dengan tertawa keras. Yuri ikut tertawa sampai akhirnya tawa itu mereda dan mereka kembali diam.

"Gomawoyo karena telah menjadi Sica seperti yang aku kenal dulu. Dan Mianhaeyo karena aku selalu menyakitimu."Kata Yuri bersungguh-sungguh.

"Kau ingin berterimakasih atau meminta maaf? Aku bingung."Kata Jessica pura-pura bingung. Yuri kesal dan melemparkan bantal ke wajah Jessica.

"Arrgh Appo Yuri-ah. Kau lupa? Aku kan baru mengalami kecelakaan."Kata Jessica pura-pura kesakitan. Yuri yang terlalu polos malah menghampiri Jessica dengan rasa bersalah.

"Kena kau!"Kata Jessica lalu menjitak Yuri dengan keras. "Kita impas."Lanjut Jessica tersenyum penuh kemenangan.

"Terserah. Tapi aku bersungguh-sungguh Sica-ya."Kata Yuri kembali serius.

Jessica tersenyum. Mengeluarkan senyum yang paling manis yang ia punya.

"Apa aku bisa mempercayaimu?"Tanya Jessica.

"Aku mungkin tak bisa berjanji, tapi aku akan berusaha keras untuk tak mengulangi kesalahanku."Kata Yuri bersungguh-sungguh.

"Kau seperti sedang menyatakan cinta padaku Yul Oppa."Kata Jessica sambil menahan tawa.

"Argh Sica. Aku serius. Seorang Kwon Yuri serius kali ini."Kata Yuri kesal.

Jessica hanya tersenyum. Belum bisa memberikan jawaban apapun untuk Yuri. Jujur, ia selalu dibayangi oleh rasa sakitnya yang membuat dirinya tak bisa dengan mudah melupakan semuanya. Ia butuh waktu. Ya, dia butuh waktu yang banyak. Untuk mereset semuanya kembali menjadi seperti semula.

"YA! Jessica Jung, jawab aku!"Kata Yuri setengah berteriak karena Jessica hanya tertawa lalu melenggang pergi dari kamar.

Jessica keluar kamar masih dengan sisa tawanya yang belum mereda. Ia lupa kalau diluar member lain menatapnya dengan tatapan bingung. Jessica tersadar dan segera menetralkan ekspresinya tadi. Ia hanya berdiam diri saja di depan pintu kamar karena tak tau harus berbuat apa. Ini adalah pertama kalinya bagi Jessica merasa canggung di dalam dorm. Kenapa Jessica bisa tertawa keras saat berada di dorm yang bukan menjadi tempatnya lagi?

"YA! kenapa kau meninggalkanku sendirian di dalam kamar?"Tanya Yuri yang baru keluar kamar. Hal ini membuat semua orang semakin bingung.

Jessica tak mengacuhkan perkataan Yuri dan malah menunduk menatap lantai.

"Kau merasa canggung ya?"Tanya Tiffany yang sepertinya tau apa yang Jessica rasakan. Jessica tak menjawab. Ia hanya memainkan jemarinya dan semua member semakin yakin jika Jessica sedang merasa canggung. Memainkan jemari adalah kebiasaan Jessica saat merasa canggung.

Jessica kemudian merasakan pergelangannya ditarik menuju ke tengah-tengah member. Jessica mendongakkan kepalanya dan melihat dirinya tengah ditatap oleh delapan pasang mata. Ia kini tengah duduk di meja makan.

"Kau harus makan. Kau belum makan semenjak kemarin malam bukan? Ini makanan kesukaanmu"Kata Sooyoung sambil memberikan sepiring makanan.

"Aku tak lapar."Jawab Jessica pendek. Namun tak lama suara perut Jessica terdengar nyaring. Jessica merutuk kesal dalam hati dan hanya bisa menunduk karena malu setengah mati.

"Perutmu tak bisa berbohong. Ayo makan. Aku sudah membuatnya bersusah payah."Kata Sooyoung yang dengan cepat disergah Yoona.

"Maksud eonnie adalah buatanku dan Sunny eonnie kan?"Kata Yoona mengoreksi.

DIVINE ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin