Chapter #1

18.7K 972 92
                                    

(This fanfiction based on Harry Potter books by J. K Rowling!)

8 AM,
Hogwarts School of Witchcraft and Wizardy

Celene tidak bisa menolak lagi perasaan yang menggebu di dadanya belakangan ini.

Selalu seperti ada monster ganas dalam perutnya yang mencoba keluar untuk menghirup udara segar di luar setiap kali dirinya mendengar nama tersebut diucapkan- entah dari bibir siapapun.

Tom Riddle.

Si cowok tampan dan pintar itulah penyebab terbangunnya monster ganas di perut Celene.

"Sudah kubilang, kan? Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya."

Celene sedikit meninggikan suaranya yang terdengar kesal ketika dia tengah berjalan bersama Birdy dan Vince, teman satu asramanya.

Mereka tengah berjalan menuju rumah-rumah kaca untuk mengikuti kelas Herbologi.

"Yeah, siapa sih, orang yang enggak suka sama dia? Maksudku, hei, si Riddle itu kan? Bahkan hampir semua guru suka dia!" Vince menimpali, memberi dukungan bahwa menurutnya, Celene tidak jatuh cinta pada orang yang salah.

Celene menghela nafas.

"Tak semudah itu!"

"Percayalah Celene, kau tidak terlalu buruk. Yule ball sudah dekat! Kita akan bu-"

"Hentikan obrolan yang disana!" Profesor Sprout dengan topi kumalnya tampak dengan galak menghampiri mereka bertiga.

"Kalian ketinggalan. Yang lain sudah mulai mendapatkan polong pertamanya!"

Benar saja, beberapa anak tengah berusaha melawan cakaran-cakaran yang datang dari batang berbonggol di depan mereka.

Chandwick nampak duduk dengan bibir berdarah, tangannya memegang bulatan hijau menjijikan seukuran buah anggur yang berdenyut-denyut.

"Baiklah Profesor, kami mulai sekarang!" Vince mulai menyerbu salah satu batang berbonggol itu.

Begitu pula Celene dan Birdy. Batang itu langsung hidup ketika disentuh, menjulurkan sulur-sulur panjang berduri seperti belukar dan melecut-lecut di udara.

Pelajaran Herbologi telah usai. Celene berjalan di koridor menuju aula besar.

Ia baru saja dari toilet perempuan, membereskan wajahnya yang sedikit berantakan akibat Snargaluff berbonggol sialan itu.

Ia terus berpikir pasti dirinya tampak konyol dengan beberapa cakaran di pipinya.

"Oh, tanaman idiot." Rutuknya sepanjang jalan. Jari-jari tangannya menyusuri rambutnya yang sebagian besar awut-awutan.

Dengan langkah-langkah besar, Celene berjalan tanpa peduli dengan keadaan koridor yang sepi. Namun, sayangnya ia menabrak seseorang.

"Oh, maaf! Aku.. sungguh-"

Celene terdiam, memandang mencoba melihat siapa orang yang baru saja ia tabrak.

Tom Riddle berdiri di depannya. Memandang Celene melalui mata gelapnya.

"Tidak masalah, kurasa." Tom mengulas sebuah senyum simpul, membuat semburat merah muda memenuhi kedua pipi Celene.

Dan hal tersebut sepenuhnya membuat Tom terkekeh pelan.

"Kau tak apa? Kau terlihat mengerikan." Tom menyeringai iseng, melihat penampilan Celene dengan rambutnya yang awut-awutan.

"Yeah, proyek baru Profesor Sprout. Sebaiknya kau juga berhati-hati, Tom." Celene menggerutu, namun tidak mengesampingkan hatinya yang tengah berbunga-bunga itu.

Makhluk dalam perut Celene yang tadinya tertidur, mendadak mengangkat kepalanya, mengendus-endus udara dengan penuh harap.

Kemudian mereka mulai berjalan bersama menuju Aula Besar untuk makan siang.

*
*

Read Next Chapter ~>

#1 A Girl Who Changed The Destiny (Harry Potter: Tom Riddle Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang