But You Didn't { Kise x Reader }

Start from the beginning
                                    

"KYAAAAAAA!!"

Terkutuklah hantu yang berada di film horor itu. Karena hantu itu aku harus merasakan sakit di bahuku karena bertubrukan dengan meja dan juga jus kesukaanku tumpah ke karpetnya Kise-kun.

Aku pikir kau akan memarahiku

"Gomenasai Kise-kun!" Aku langsung menundukkan badanku 90 derajat menghadap Kise-kun yang masih duduk. Tiba-tiba Kise-kun berdiri dan berjalan menuju dapur. Oh apakah dia marah?

Disaat aku ingin menyusul Kise-kun ke dapur. Aku melihat Kise-kun menuju kearahku sambil membawa handuk. Dia berjalan dan berhenti dihadapanku. Aku kira dia akan memarahiku, ternyata Kise-kun membantu mengeringkan lenganku yang bahkan aku sendiri tidak menyadari kalau lenganku terkena tumpahan jus.

But you didn't

......

Ingatkah kau pada hari itu? Disaat aku mendekati pria lain untuk membuatmu cemburu?

Flashback

Hari ini aku sedang berbelanja bersama Kise-kun. Sebenarnya sekarang ini aku sedang sedikit kesal pada Kise-kun. Karena ia sibuk dengan latihan militernya. Semenjak di negara kami terjadi perang saudara, para lelaki diatas 15 tahun harus dilatih kemampuan mereka untuk mendamaikan perang saudara tersebut. Dan dengan umurnya yang ke-19, Kise-kun diwajibkan untuk mengikuti latihan militernya.

Awalnya aku tidak menyetujuinya karena aku takut Kise-kun akan... Arrgh! Pokoknya kalian pasti tau. Tapi Kise-kun sangat keras kepala dan memilih mengabaikanku. Sudahlah! Back To Story.

Dari pagi sampai sekarang, aku berusaha untuk mengabaikan Kise-kun. Dan aku tau ia pasti menyadarinya namun entah kenapa Kise-kun hanya diam saja.

Di perjalanan, kami bertemu dengan Kuroko Tetsuya, teman Kise-kun. Aku berencana untuk membuat Kise-kun cemburu. Selain dikarenakan alasan sedang kesal, aku juga sudah lama tidak melihat Kise-kun cemburu.

Mulailah rencanaku. Aku mengawalinya dengan mengajak Kuroko-san untuk pergi ke kafe. Menyuapinya makanan, bercerita mengenai anjing peliharaannya, berjalan disampingnya, dan mengabaikan Kise-kun. Namun sayangnya sebuah kejadian mengejutkan terjadi.

Ketika kami bertiga menyebrang, aku terlalu sibuk melamun tentang rencana selanjutnya hingga tak menyadari ada sebuah mobil kencang yang lewat. Aku tersadar dan langsung membeku. Hingga kurasakan sebuah dorongan, kemudian aku jatuh dengan cukup keras ke seberang jalan. Aku juga merasakan kehangatan di bibirku. Dan ketika aku membuka mata, ternyata seorang Kuroko Tetsuya sudah menyelamatkanku dan kini bibirnya tengah menempel di bibirku.

Kami berdua langsung berdiri dengan cepat. Kemudian Kuroko-san membungkuk meminta maaf atas kejadian tadi. Aku pun merasa tidak enak dengan Kise-kun. Walaupun itu bukan ciuman pertamaku, tapi setidaknya aku tidak pernah menyangka bibirku akan dicium oleh orang selain Kise-kun.

Aku kira kau akan memutuskanku

Setelah mengantar Kuroko-san menuju halte. Aku dan Kise-kun melanjutkan perjalanan pulang kami. Kise-kun hanya diam dijalan. Aku tau, ia pasti sedang berpikir untuk memutuskanku. Melihat pacarmu dicium orang lain bisa menjadi alasan kuat Kise-kun memutuskanku.

Aku terus melamun hingga aku merasakan rasa sakit dipipiku. Dan saat kulihat, ternyata Kise-kun sedang mencubit pipiku sambil memasang ekspresi cemberut.

"[name]-cchi.. Kau tadi hampir mati-ssu. Jika tidak ada Kuroko-cchi kau mungkin sudah berpisah denganku. Lain kali kalau menyebrang, jangan melamun. Oke-ssu?" ujar Kise-kun yang diakhiri dengan senyuman lebar.

But you didn't

.........

Kau selalu berusaha menjadi terbaik untukku. Berusaha menutupi kekuranganmu dariku. Berusaha memenuhi semua keinginanku. Selalu berada dibelakangku untuk mendorongku, disampingku ketika aku membutuhkan tempat bersandar, dan didepanku untuk melindungiku.

My Date [knb]Where stories live. Discover now