Jam 12 malam. Bunyi mouse yang diklik dan suara game masih terdengar dari kamar seorang gadis remaja. Ya, seorang gadis gamer. Tetapi namenya di akun untuk bermain game itu tidak menunjukkan bahwa seorang gadis yang bermain disana. Ya dia memasang namanya hanya satu alphabet yang mewakili dirinya , yaitu "G".
"VICTORY."
"Akhirnya...." ucapnya setelah memenangkan game terakhirnya pada hari itu. Saat dia akan mematikan laptopnya
Tring
1 friend request.
"Hem?" Gadis ini yakin bahwa tidak ada temannya yang mengetahui bahwa dia seorang gamer, lalu siapa yang mengirimkannya sebuah friend request? Merasa tertarik dia pun membuka friend request tersebut.
Shadow sent you a friend request.
Accept or decline
Nickname orang yang tadi bermain satu tim dengannya. Karena dia penasaran dia pun mengklik accept. Tak lama kemudian, kembali terdengar bunyi
Tring
1 unread message
Berasal dari orang yang sama. Shadow.
S : u r pro one. M or F?
Sepertinya challenger di tengah malam? Tebaknya
G : F. R u a challenger?
S : No. Just want to make friend. Waa a girl gamer. Me M.
G : oh. I am sorry but i am not interested to be friend with u. Bye.
"Hanya orang sok ingin mengenal saja. Tidak penting sekali sih."Gerutu gadis itu. Tanpa menunggu balasan selanjutnya dia pun mengoff laptopnya kemudian langsung lompat ke ranjangnya tetapi dia masih menerka siapa shadow itu.
Saat dia akan memejamkan mata terdengar bunyi lagi kali ini dari hpnya.
Tring
1 unread message.
Gadis ini lupa bahwa dia masih log in dalam akun bermainnya lewat hp walaupun begitu dia tidak membacanya dan lebih memilih untuk tidur.
TAU KOK PROLOGNYA ABAL
MAAP YA AUTHORNYA PAYAH
tapi kalo suka ya monggo vote kl mau comment jg silakan
Terimakasih.
YOU ARE READING
What A Game Could Bring
Teen FictionHanya sebuah kisah antara dua remaja yang bermula di dunia game yang bersifat maya tanpa mengetahui nama asli masing-masing membawa mereka dalam perasaan yang sulit dijelaskan. Ketika waktu akan mempertemukan mereka, akankah mereka bertemu orang yan...
