Hari hari telah berlalu..
Malam hari
Jericka's POV
Breanna.. dia kenapa? Kenapa dia menghindari aku terus hari ini.. tadi saat mau ke ruang musik di sekolahku..
"Breanna.. ke ruang musik bareng yuk?" ajakku padanya
"Ah maaf.. aku udah ada janji dengan Pricilla" katanya lalu pergi ke arah Pricilla yang sudah menunggunya dari kejauhan
Lalu.. saat aku mau menghampiri Breanna & Pricilla.. mereka justru pergi meninggalkanku
Sebenarnya salahku apa?!
Sungguh.. aku sakit hati melihat sahabatku seperti itu..
Di laut ini yang dipenuhi dengan sinar plankton pada malam hari ini aku berenang sendirian.. menuju tempat biasanya aku merenung di permukaan laut..
Ya.. batuan itu.. yang dikelilingi runput-rumput
Aku melompat ke udara.. dan melihat bulan purnama yang besarnya luar biasa itu..
Melihat bulan itu membuatku tenang di atas bebatuan ini.. walau biasanya aku kemari bersama Breanna
Aku menangis.. mengingat bagaimana sikapnya berubah total! Berbalik 180° dibandingkan biasanya
Hati siapa yang tak sakit melihat sahabatnya mengabaikan kita & justru bersama orang lain?!
Salahku apa??
☆Bright Majesty☆
Aku termenung.. kalau seperti ini.. harus kepada siapa aku bercerita..
Aku menghapus air mataku dan melihat ke arah bulan..
Bak orang bodoh, aku bercerita pada bulan
"Hey bulan.. aku tau aku seperti orang bodoh berbicara padamu.. toh harus siapa lagi yang kuajak bicara.."
aku melanjutkan pembicaraan bodohku
"Kau tahu, bulan? Breanna.. sahabatku.. ia mengabaikanku & pergi bersama orang lain.. tidak pernah dia seperti ini.. aku salah apa.. hiks"
dan sekarang aku merasa benar-benar bodoh.
"Benarkah itu?" tanya suara seseorang yang sangat kukenali. Sumpah, aku kaget.
"Leon?! Kau mengagetkanku!" seruku refleks
"Heheheh.. maaf" kata dia lalu mendekatiku sambil cengengesan
Sebentar.. kalau dia bertanya seperti tadi, berarti dia mendengar semua omonganku kan?! Aduh.. betapa malunya aku
"Eh.. anu.. tadi kau mendengar semua omonganku?!" sontak aku bertanya seperti itu
"Hahaha.. iya lah.. kau ini lucu sekali.. curhat pada bulan kayak gitu.." katanya sambil menjitak kepalaku
"Haishh.." dengusku
Huh.. memang aku yang bodoh bercerita sendiri pada bulan seperti orang tidak waras.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Leon's POV
Aku terbang menembus awan-awan dingin di malam hari ini.. terbang di atas lautan biru yang gelap ini..
Bulan purnama hari ini begitu bersinar terang..
Membuat mood ku tenang
Aku melihat seorang siren melompat, tubuhnya yang anggun disinari bulan purnama, wajahnya tidak kelihatan
Aku berusaha terbang menurun, mendekati siren itu. Aku mendengar ia menangis di batuan itu, lalu bercerita sendiri pada bulan
Suara lembut yang sangat kukenali..
Jericka..
Aku diam-diam mendengarkan ceritanya.. ingin tau siapa yang membuatnya sedih
Rupanya sahabatnya sendiri.. Breanna.. yang membuatnya menangis
Sahabatnya sendiri menjauhi ia & mengabaikannya
Aku bertanya padanya langsung.. untuk memastikan apakah itu benar?
"
Benarkah itu?" tanyaku, hmm mungkin dia sedikit terkejut karena mungkin aku mengagetkannya
Dan.. dugaanku benar
"Leon?! Kau mengagetkanku!"
"Heheheh.. maaf" ucapku sambil cengengesan
"Eh.. anu.. tadi kau mendengar semua omonganku?!" tanyanya
Hmm.. kalau aku bertanya seperti tadi ya sudah jelas kalo aku mendengarnya. lucu juga dia ini
"Hahaha.. iya lah.. kau ini lucu sekali, curhat pada bulan kayak gitu" ucapku lalu menjitak kepalanya
Dia hanya mendengus
"Jadi.. benarkah Breanna menjauhimu?" tanyaku to the point
"Ya begitulah.." ucapnya dengan sedih
"Menurutmu.. apa yang membuatnya seperti itu?" lanjutnya
Yang membuat Breanna seperti itu..?
……………………………………………………
To Be Continue..A/N : maaf pendek & lama update ☺ thanks udah mau baca 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Majesty
FantasySaat itu aku tak tahu apa yang terjadi padaku.. yang terakhir kulihat adalah seseorang yang mengarahkan anak panah nya ke aku.. setelah itu gelap gulita.. aku hanya merasa tubuhku terhempas di tanah