1

5.2K 219 0
                                    

Jericka's POV

"Betapa kejamnya mereka itu, Breanna" kataku pada sahabatku, Breanna sambil menunjuk ke arah beberapa manusia yang berusaha memanah burung burung

"Pantas saja nenek moyang kita suka membunuh para manusia, Jer" kata Breanna

Beginilah pemandangan yang kami lihat sehari-hari dari bawah laut

Para manusia bertengkar, manusia berburu, manusia membunuh, dan sebagainya

Aku, alias Jericka tidak akan membiarkan manusia jika ia membunuh salah satu dari kami, para siren

Brukkkk

Aku mendengar ada suara sesuatu yang menghantam batuan

"Hey.. kau mendengar sesuatu?" tanyaku pada Breanna yang sedang asyik bermain kerang

"Hmm? Tidak kok" jawabnya tanpa menoleh ke aku

"Sebentar ya" kataku lalu menuju ke arah suara itu

Sungguh.. aku penasaran apa yang terjadi di sana

Yah akhirnya aku menemukan batuan yang berada di permukaan laut

Aku keluar dari bawah laut sambil memegang batu ini

Aku melihat seorang manusia hawk laki laki yang terbaring di atas batu ini

Astaga.. ada panah di sayapnya

Tolong tahan sebentar..

Aku langsung melesat ke bawah laut mencari mutiara ajaib.. mutiara yang bisa menghentikan pendarahan

Yes! Aku menemukannya

Dan aku segera kembali ke tempat tadi

Orion's POV

Huh..

Rupanya aku masih hidup

Aku menggerakkan badanku ke posisi duduk

Sialan! Aku lupa sayapku masih terluka

Aku berusaha meraba sayapku

Sial.. ternyata ada panah nya

Huh? Apa itu? Aku melihat sesuatu di laut yang mendatangiku

'Sesuatu' itu mulai naik ke atas permukaan laut

Ternyata ia adalah siren

Aku berusaha mendekat ke tepian batu ini

Tiba tiba siren itu berteriak, "Stop! Jangan bergerak!"

Yah aku menuruti nya,

Lalu ia menaiki batuan ini dengan membawa sesuatu di tangannya

"Biar aku menyembuhkan sayapmu" katanya dengan suara yang sangat lembut

Aku hanya mengangguk pelan membiarkan dia mengobati sayapku

"Tolong tahan sebentar.. mungkin agak sakit" kata dia

Dia menarik panah itu keluar dari sayapku

Urghh.. aku berusaha menahan sakitnya ini.. tak apalah sakit yang penting bisa terobati

Setelah itu ia mengusapkan sesuatu ke sayapku.. rasanya tidak sakit lagi! Sumpah, rasa sakit itu hilang 100%

Lalu dia duduk di sebelahku dan bertanya, "Bagaimana? Sudah tidak sakit lagi?"

"Ya.. terima kasih, aku berhutang budi padamu.. ngomong-ngomong, siapa nama mu?" tanyaku

"Aku Jericka.. kau?" jawabnya sambil tersenyum

Senyuman yang sangat indah & manis..

"Aku Orion.. dan aku tinggal di negeri hawk" ucapku dengan membalas senyumannya

"Hmm begitu.. hei.. bagaimana bisa kau kena panah manusia?" tanyanya

Yah sudah kuduga dia pasti akan bertanya tentang itu

"Entahlah.. tadi aku hanya berkeliling saja.. saat mau kembali aku merasakan ada sesuatu menancap di sayapku, saat aku menengok ke belakang aku melihat seorang manusia dengan panahnya yang arahnya ke aku.. lalu aku jatuh & tak sadar diri" jelasku

"Huh.. manusia memang kejam.." kata Jericka sambil menunduk

"Kau tahu? Setiap aku terbang mengelilingi tempat tinggal manusia, aku selalu melihat anak anak kecil yang kelaparan, badannya sungguh terlihat kurus" ucapku

"Huh.. andai aku bisa melakukan sesuatu.." ucapnya lirih

Ternyata ia juga memiliki hati yang lembut dan berbelas kasih

Aku melihat kulitnya mulai mengering

"Umm Jer.. lihat, kulitmu mulai mengering" kataku

"Oh iya aku lupa..maaf aku tak bisa berlama lama di sini. Aku harus kembali, mungkin sahabatku sudah menungguku. Sampai jumpa" ucapnya berpamitan lalu kembali ke bawah laut

Matahari terlihat menunjukkan hampir jam 5..

Baiklah aku akan kembali ke negeriku

Saat aku baru berdiri, tiba tiba ada yang mengagetkanku dengan menyentuh bahuku

Aku menengok ke belakang,,

"Hei Rey kau mengagetkanku!" kataku pada Rey, sahabat karibku

"Heheheh.. suruh siapa nggak cepetan kembali ke negeri hawk" katanya sambil berkacak pinggang

"Eh ngomong ngomong, tadi siapa siren itu? Wah wah wah rupanya kau sudah punya pacar" katanya sambil menggeleng gelengkan

Huh dasar.. asal ngomong mulu

"Hadeh.. orang baru tau dia juga masa udah dibilang pacaran.. ayolah kita kembali" ucapku menutup pembicaraan lalu terbang meninggalkannya

"Hei hei tunggu aku! Sialan kau" teriak Rey sambil terbang di belakang ku

"Hahahahah"
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sementara mereka tak tahu di balik pohon ada yang mengawasi mereka dengan mata tajamnya semua sejak tadi

To be continue..



Bright MajestyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang