part 3

4.6K 210 0
                                    

"Lihat tuh si vio dia kenapa." kata Prilly menunjuk vio dengan dagunya. Angel dan Adriana kaget karena melihat vio yang menganga dan tak berkedip itu.

"Woyyy lo kenapa?"kata Adriana menyadarkan Vio.
"Ehh nggak apa apa kok"kata vio santai
"Kok lo sampai histeris gitu sih lihat anak baru itu?" tanya angel menginterogasi.
"Kalian tau nggak--" belum juga vio menyelesaikan kata katanya langsung dipotong oleh teman temannya.
"Enggak"kata mereka kompak. Siapa lagi kalai bukan Prilly Angel dan Adriana.
"Ohh kalian tuh kalau orang lagi bicara dngerin dong jangan langsung dipotong aja"kata Vio kesal.
"Maaf" kata mereka kompak lagi.
"Iya deh"kata Vio memaafkan mereka bertiga.
"Lo mau ngomong apa lanjut gih" suruh Adriana dengan sedikit penasaran.

Prilly sedari tadi melamun. Nama itu sepertinya gue pernah denger tapi dimana yah,itulah batin Prilly. Setelah lama ia melamun teman temannya menyadari bahwa sedari tadi Prilly bengong.

"Ehh prill kok lo malah bengong sih gue udah jeladin panjang lebar juga." kata vio kesal akibat Prilly tidak mendengarnya tadi.
"Maaf yah. Emangnya lo ngomong apa tadi?" tanya Prilly.

Flashback on.
" Lo mau ngomong apa lanjut gih" suruh Adriana dengan sedikit penasaran.
"Yang tadi gue bilang  malaikat yang nyasar itu dia." jelas vio dngan menunjuk kearah Ali.
"Malaikat?Nyasar?Murid baru itu?"tanya Adriana belum mengerti.
"Jadi gini, gue tadi kan jalan mau ke kelas tuh ehh nggak tanya ada cowok yang nabrak gue. Gue jatoh dia langsung nolongin gue. Gue berkenalan dengan dia dan dia bertanya di mana ruang kepsek. Jadi gue tunjukin. Dia yang gue maksud tadi itu."jelas vio panjang lebar.
"Jadi yang lo maksud malaikat yang nyasar itu dia?"
"Murid baru itu?"
Tanya Adriana dan angel.
"Iya" jawab vio santai. Singkat padat dan jelas.

Flashback off.

"Ohh jadi yang lo maksud itu dia?" tanya Prilly menunjuk kearah murid baru itu yang tak lain adalah Ali.
"Iya dia ganteng banget kan. Gue ngerasa gue jatuh cinta sama dia."kata vio senyum senyum gaje.
"Lo suka sama murid baru itu?" tanya mereka bertiga kompak.
"Iya"kata vio singkat.
"Lo sadar nggak sih dia tuh anak baru trus dengan gampangnya lo jatuh cinta sama dia?"tanya Adriana tidak percaya.
"Kalau kalian nggak percaya yah nggak apa apa"kata vio menatap ali terus.
"Lo gila kali" kata Prilly langsing nyamber.
"Lo kali yang gila dari tadi bengong mulu"kata vio kesal.
"Sudah sudah masa gara gara anak baru itu kalian jadi bertengkar" kata angel melerai pertengkaran mereka.

**

"Ya sudah Ali kamu duduk di samping Rio"kata ibu Linda nunjukin bangku yang ada di belakang Prilly.
"Baik buk"kata Ali menurut.

Ali pun jalan menuju bangku yang ditunjukkan oleh ibu linda dan dorongan dari mana matanya bisa melirik Prilly.

"Baik anak anak buka buku ipa kalian kerja tugas yang ada dihalaman 125" perintah ibu linda.

"Baik buuu" kata murid murid kompak.
"Baiklah ibu keluar sebentar dulu yah ada urusan." kata bu linda meninggalkan murid kelas IPA 2.

**
"Prill gue boleh minta tolong nggak?" kata vio.
"Boleh.. Emangnya apa?" tanya Prilly.
"Gue pindah dibagian situ yah plesaeeee"kata vio memohon.
"Hah? Lo mau pindah ke sini!? Nggak! Nggak boleh!" kata Prilly agak meninggaikan suaranya tersebut.
"Tapi prill please prill gue mau duduk dekat dengan malaikat itu." mohon vio menggunakan puppy eyesnya.
"Pokoknya nngak boleh. Gue bukannya egois tapi ini kursi kebsaran gue"kata Prilly meyakinkan
"Please prill please"vio memohon lagi ke Prilly.
"Oke baiklah gue ngalah"kata Prilly mengalah.
"Makasih sahabat gue yang paling baik paling cantik seduniaaaaaaa"kata viola histeris.
"Oke".

Lalu mereka berdua pun bertukaran tempat duduk. Tak sengaja vio menyenggol buku ali.

Typo bertebaran dimana-mana. Jangan lupa vote and commennya yoooo

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang