Triangle Love || Taekook / Vkook

사랑 삼각형

.

.

"apa orang yang kau sukai ini aku?!"

.

.

Jungkook terkejut Taehyung bisa langsung menebaknya benar, "mianhae, jika kau tidak senang dengan ini, tapi aku memang mencintai hyung, aku menyanyaimu melebihi apapun, dan kau tidak tahu sebesar apa aku merasa bersalah karna kau melepaskan Irene noona untukku, aku tidak suka dengan Irene noona, bukan membencinya, aku hanya tidak suka dengannya, aku lebih memilih bertahan 1 minggu dengan Jimin hyung dibandingkan harus melihatmu dengan Irene noona, sebenarnya aku ingin senang karna kebahagiaanmu, tetapi tidak bisa, mianhae kalau ini sedikit aneh" ucap Jungkook dan lagi2 dia kelepasan, dan sudah hancurlah pertahanan rahasia Jungkook, "aku kelepasan banyak sekali" ucap Jungkook, dan Taehyung tertawa mendengarnya, lalu memeluk Jungkook, "aku juga menyanyaimu melebihi apapun! Tapi akan kuusahakan untuk menjadi sepertimu, tunggulah sebentar lagi, akan kuhapus semua perasaanku pada Irene, dan mengubahnya padamu, tunggulah sebentar"

.

.

"mianhae eomma, aku lebih mencintai Jungkook dibandingkan Irene, aku tidak bisa mencintainya lebih lagi, dia juga tidak mencintaiku, jangan paksakan cinta kami eomma, aku tidak akan memberi banyak, aku akan membalas apa yang telah appa dan eomma lakukan padaku, tapi tidak dengan cara ini, aku akan mencari cara lain, gomawo sudah mengerti eomma, SARANGHAEEEEEE!!!!!!!!!!!!"

"geurae... Kalau itu yang bisa membuatmu bahagia, nikmatilah... Eomma dan appa akan mencari cara lain untuk kerja sama ini"

"gomawo!! Saranghae!!!"

Taehyung memutus sambungan teleponnya, dan tersenyum kearah Jungkook, "done" ucap Taehyung lalu mencium kening Jungkook, "kau terpaksakan?" ucap Jungkook dan Taehyung menggelengkan kepalanya, "aniyo, aku tulus sekali mencintaimu, jangan katakan hal itu lagi, kau akan membuatku terpaksa membencimu" ucap Taehyung, dan Jungkook tertawa, "coba saja kau membenciku akan kuwarnai pipimu dengan pukulanku" ucap Jungkook sedikit mengikuti gerakan dan nada bicara Yoongi lalu tertawa dengan Taehyung, dan akhirnya mereka berangkat kesekolah dan penyataan mereka sebagai pasangan baru disekolah mereka, "uwa, chukae ne!" ucap BTS, "gomawo hyung, saranghae" ucap Taehyung lalu memeluk mereka semua, dan Jungkook ikut memeluk mereka, "kalian tahu, ada anak baru namanya Yoonmin, akh! Appo!!!" ucap Hoseok sambil mengelus lengannya yang dipukul Jimin dan Yoongi, "aku benarkan!!" ucap Hoseok meminta pembelaan tapi mereka justru mengabaikannya, "chukae, Jungkook-ssi" ucap Irene, "ne gomawo noona, mianhae ne" ucap Jungkook, mengingat dulu dia pernah menolaknya [eeehhh?! Namja nolak? Eeehhhhh LOL].

=Flashback=

.

.

"Jungkook-ah... Saranghae"

"mianhae noona, aku tidak bisa menerima ataupun membalasmu, aku mencintai orang lain"

"tapi...."

"mianhae, orang yang kucintai sudah menungguku, annyeong"

.

.

=Flashback end=

Irene tersenyum lalu menepuk2 pundak Jungkook, "aniya, gwaenchana, mungkin memang belum waktunya" Taehyung merangkul Jungkook dari belakang dan tersenyum pada Irene dan menarik Jungkook kearah teman2nya yang lain dan berakhir dengan berlari menuju kelas mereka masing2 karna bel sialan itu telah berbunyi, Taehyung berjalan santai melewati lorong2 yang akan membawanya sampai kelasnya, dan teringat hari ini dia ada ujian, Taehyung langsung berlari secepat kilat dan langsung masuk kelas dan duduk dibangkunya, untung saja guru yang mengawasi belum datang, Taehyung menghela nafasnya lega, lalu datanglah guru yang mengajar membawa kertas2 yang diyakiin kertas ujian, dan membagikannya lalu keluar kelas, Taehyung dengan teliti mengerjakannya, tetapi pelajaran yang diingatnya adalah pelajaran 1st grade, 'matilah aku...' pikir Taehyung, lalu mencoba untuk mengingat beberapa pelajaran yang pernah ditulisnya, karna biasanya apa yang ditulisnya, dia bisa mengingatnya dengan baik, 'okay okay, aku ingat beberapa, ck, mulai sekarang aku tidak boleh meremahkan pelajaranku'. Sementara pada kelas Jungkook, namja yang sering dipanggil setegah pintar setengah bodoh ini, dapat mengerjakan ujiannya dengan baik, dan diyakiin akan mendapat nilai sempurna, semoga.

Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi dan beberapa murid masih berada dikelas membahas ujian tadi, dan Jungkook sedang berjalan menuju kelas Taehyung, sampai akhirnya berhenti karna bertemu dengan Irene dan juga Wendy, "annyeonghaseo noona" sapa Jungkook, "oh, annyeonghaseo, ah Jungkook-ah, kau tadi dicari Jimin dan Yoongi, entah untuk apa" ucap Wendy, "ne kamshamida noona, aku pergi dulu, annyeong" Jungkook melambaikan tangannya lalu berlari menuju kelas Jimin, ya karna Wendy 1 kelas dengan Jimin, "hyung" panggil Jungkook, dan tidak ada siapapun disitu, hanya ada beberapa murid yang sedang piket, "Jimin tidak ada disini, tadi dia pergi dengan Yoongi" ucap salah satu murid disitu, "ah ne kamshamida" ucap Jungkook lalu kembali berlari menyusuri lorong itu dan menabrak Taehyung yang sedang membawa 2 es krim dan 2 makanan indah itu menjadi kotor terkena lantai, "eh?! Mianhae hyung! Aku tidak-" "sussshh! Aku tidak mau bersih2 lagi, cepat ikut aku sebelum ada seongsaenim" ucap Taehyung lalu memegang tangan Jungkook dan berlari menjauh dari situ, dan berhenti digerbang sekolah, "dasar tidak tanggung jawab" ucap Jungkook, "wae? Kau protes?" tanya Taehyung, "eoh! Kau ini! Kalau kau melakukan kesalahan kau seharusnya bertanggung jawab" ucap Jungkook, "tapi kau mencintai namja seperti itukan?" ucap Taehyung sambil mengangkat 1 alisnya, "tidak! Aku tidak suka namja seperti itu!" ucap Jungkook, "jadi kau tidak mencintaiku?" tanya Taehyung sambil mengedipkan matanya berkali2 didepan Jungkook, "tidak" Taehyung memanyunkan bibirnya dan menarik kebawah alisnya menunjukan ekspresi sedih, "jangan lakukan itu didepanku!" ucap Jungkook sambil mendorong Taehyung, dan Taehyung hanya tertawa, "ey... Aku mendapatkanmu karna cinta segitiga, tapi aku senang mendapatkan dirimu, 사랑해 전정국" ucap taehyung, dan Jungkook tersenyum mendengarnya, "그래, 나도 사랑해" Jungkook lalu memeluk Taehyung dan langsung melepasnya melihat Kim seongsaenim menunjuk mereka, dan Jungkook memegang tangan Taehyung dan berlari menuju rumah mereka, dan setelah itu, kejadian2 aneh terjadi lagi didalam rumah mereka, sekolah mereka, dan kehidupan mereka, seandainya tidak ada cinta segitiga itu, mungkin mereka tidak akan berakhir begini.

.

.

THE END

Jangan kecewa dengan ending FF ini ya :v

Dan BTW, aku mau buat sequelnya "Remember" tapi masih pikir2, oh ya dan juga sequel untuk "Book About Us", tapi juga masih pikir2

That's all from me, hope you like it, okay, gomawo

Saranghae

SFT <3