In memory.

1K 113 0
                                    

Apa kami harus berakhir seperti ini?
Jika di fikir,Semua beban ku dan justin sudah terbayarkan semua.

Pertama, justin sekarang sudah kembali terkenal seperti dulu.

Kedua, mobil justin yang waktu itu dijual juga sudah tergantikan oleh mobil baru hasil kerja kerasnya.

Dan ketiga, kami juga sudah bisa menggantikan cincin yang kami hilangkan berdua pada tragedi waktu itu.

Sekarang aku mencintai nya. Dan kami harus berpisah dan mau gak mau harus ngelupain kejadian yang pernah kita lewati bersama. Semuanya. Semuanya just.

Karna sebentar lagi aku harus menikah. Dan pria itu bukan kamu. Padahal aku selalu berharap bahwa yang menjadi pendamping ku adalah kau.

Memang lucu kedengarannya. Dulu aku selalu gengsi bila teman teman menjodohkan ku dengan kau. Dan sekarang kita malah saling jatuh cinta dan akhirnya aku malah berharap kau yang menjadi pendamping ku.

Waktu yang udah ngerubah semuanya. Yang ngerubah aku jadi cinta sama kamu. Dan waktu juga yang udah ngerubah kebersamaan kita.aku harus ninggalin kamu sekarang.

Terimakasih kapten kuman ku. Terimakasih karna kau telah membuat masa remaja ku begitu indah.



In memory.

Back to part "oh god!"
"Kau yakin hanya dengan mengganti pakaian kuman yang ada ditubuh mu akan hilang?". Kata ku.

"Apa maksud mu? Kau mau bilang sekujur tubuhku ini banyak kuman hah?". Kata justin.

"Kalau ia memang kenapa? Apa kau mau semua orang disini tertular dengan kuman mu hah?". Kata ku.

"Hey kau!!". Kata justin dengan nada meninggi.

"Hey kalian sudah sudah! Kalo ketemu pasti ribut. Kenapa sih kalian gak bisa akur!". Kata allisha melerai kami.

Kamu inget itu just? Itu saat kita masih gak bisa akur. Dan aku selalu risih berada di dekat mu karna kau berkeringat. Lucu ya kalo inget dulu. Beda sama sekarang. Astagaa jangan nangis carr.



Back to part "pembalasan"
"Kau lihat ini. Aku akan menusuk paku ini ke ban mobil kapten kuman itu". Kata carol memegang paku dan tangannya dilapisi oleh tisu.

"Hah? Kau yakin?". Kata allisha.

"Ya tentu saja. Itu hukuman karna ia telah mengejek ku".

Dan sekarang ban mobil justin pun kempes.

Kalo yang itu waktu aku mengempeskan ban mobil mu karna aku sudah tak tahan setiap hari kau selalu mengatai ku lebay. Haha aku inget itu just.


Back to part "Pembalasan2"

"Sebentar!". Carol pun mengeluarkan semprotan antiseptik. "Baju mu ini harus aku semprot dengan antiseptik ini! Kau merem dulu!".

Carol pun menyemprot baju justin. Justin hanya pasrah, karna jika ia menanggapi ucapan carol pasti ia akan memulai peperangan lagi.

"Kenapa pria ini.... kenapa ia menjadi tampan seperti ini?". Batin carol yang memperhatikan justin yang sedang memejamkan mata.

"Hushh carol sadar kau!". Batin carol.

"Hey apa sudah selesai? Lama sekali!". Kata justin.

"Sudah! Buka saja mata kau!". Kata carol.

"Kau memperhatikan ku ya!". Kata justin tertawa.

When Mrs.Clean Meet The Tragedy (Justin Bieber) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang