I dont know

1.5K 173 0
                                    

Allisha pun berlari pergi menuju kamarnya. Sepertinya ia menangis.

Entah disini salah siapa. Aku yang kurang teliti atau justin yang ceroboh. Tapi bagaimanapun juga aku ikut bersalah dalam hal ini.

"Sha maafkan aku sha ku mohon". Kata ku disamping allisha.

"Sha jangan diem kaya gitu dong, aku janji sha, aku janji akan cari cincin kamu sampai ketemu. Aku janji aku akan bawa cincin kamu kehadapan kamu". Kata ku.

"Kau tau tidak! Cincin itu sangat mahal car! Pasti jayden sangat kecewa! Aku merasa bersalah padanya!". Ucap allisha menangis.

"Sha, aku bakal cari cincin itu. Aku bakal cari sampai ketemu. Dan.. Dan kalaupun cincin itu gak ketemu aku akan ganti semuanya. Aku janji sha. Percayalah padaku. Kamu bisa pegang kata kataku". Kata ku.

Tiba tiba justin masuk..

"Sha, maafkan aku, ini semua salah ku, aku yang ceroboh sha". Kata justin.

"Engga just, ini bukan salah kau sepenuhnya, aku juga bersalah disini". Kata ku.

"Tapi car.. coba aja tadi aku gak naro itu sembarangan, pasti gak akan kaya gini". Kata justin menunduk.

"Kalo aku denger perkataan kamu jelas juga gak akan kaya gini just. Aku juga bersalah". Kata ku.

"Emm kau mau tidak membantu ku mencari cincin itu?". Sambung ku.

"Hey pertannyaan bodoh! Aku tentu mau car, sungguh aku tidak tau lagi harus berbuat apa". Kata justin.

"Baik, kita selesaikan ini berdua ya?". Kata ku menatap justin.

"Kau yakin? Aku saja yang mencarinya car, kau pasti lelah". Kata justin.

"Tidak just, aku juga ingin mencarinya! Ini juga salahku! Sudahlah turuti saja kemauan ku, apa ka ingin kita bertengkar lagi disini?". Kata ku.

"Baiklah car". Kata justin pasrah.


Sementara allisha masih menangis.

"Sha, aku tinggal ya, aku ingin mencari cincin mu. Aku yakin aku akan menemukannya". Kata ku berjongkok dibawah allisha.

"Kau janji?". Kata allisha.

"Ya, aku janji". Kata ku.

"Yaudah sha, aku sama car pamit dulu ya,kami ingin mencari cincin itu. Dan maaf kalo kita membuat acara kau jadi berantakan, kami minta maaf". Kata justin.

"Baiklah tidak apa apa". Kata allisha.

"Kami pamit ya sha". Kata ku.





Aku dan justin.

"Car aku bingung harus mencari kemana lagi". Kata justin pasrah karena kita daritadi sudah bulak balik mengitari area pernikahan dan kami juga tidak menemukan cincin itu.

"Kita harus semangat just. Kita pasti bisa". Kata ku menyemangati justin.

"Kalau jatuh pasti akan ketemu car, tapi kalau dicuri orang bagaimana?". Kata justin.

"Astagaa oh iya ya. Bagimana ya? Haftt Aku juga bingung just". Kata ku frustasi.

"Terpaksa aku harus menggantinya". Kata justin menatap ku.

"Apa? Kau mau menggantinya? Just, cincin itu seharga 1 miliar! Mana mungkin kau bisa menggantinya sendirian! Aku bilang kan aku juga salah! Jadi kita menggantinya bersama ya?". Kata ku menatap nya.

"Kau yakin car?". Kata justin.

"Aku lebih dari yakin just". Kata ku.

"Uuuu terimakasih carr". Kata justin reflek memeluk ku.

"Hey lepas! Kau belum mandi! Kau masih banyak kuman!". Kata ku melepas pelukannnya.

"Huh! Kau masih saja sama! Jadi maksudmu kalau aku sudah mandi aku boleh memeluk mu gitu? Iya?". Kata justin.

"Aa.. emm..In your dream bieber!!". Kata ku.

"Kau blushing car!!! Hahaha kau lucu!". Kata justin tertawa terbahak bahak.

"Justin!! Gak lucu!! Berhenti menatap ku!!". Kata ku.

"Hahaha kau lucu sekali car!". Kata justin.

"Berhenti tertawa atau kusiram kau!". Kata ku yang ingin menyiram justin dengan air mineral yg ku pegang.

"Hahaha baiklah". Kata justin berhenti tertawa.

"Car aku lapar daritadi belum makan. Kita ke Mcd Yuk!". Kata justin.

"Kau lupa ya? Kita harus berhemat just, kita kan harus mengganti cincin itu". Kata ku.

"Oh iya ya. Tapi bagaimana? Aku sangat lapar. Dirumah kan sudah tidak ada mommy ku lagi, jadi tidak ada yang memasakan ku". Kata justin memegang perutnya.

"Huh yasudah, kau ke apartemen ku saja. Akan ku buatkan makanan". Kata ku.

"Serius car? Yesssss". Kata justin tersenyum dan menunjukan wajah tampannya itu.

"Terus kita naik mobil siapa?". Kata justin.

"Ya naik mobil sendiri sendiri lah! Kau ikuti aku dari belakang ya!". Kata ku.

"Baiklah". Kata justin.


Carol P.O.V

Kami berdua pun menuju apartemen ku.
Ya, aku tinggal di apartemen sedari masuk kuliah dulu. Mommy ku berada di Mexico mengurus perusahaannya.

Dan aku harus menghidupi diriku sendiri. Memang sih mommy selalu mengirimkan uang setiap bulannya. Tapi kan aku juga butuh kasih sayang mommy. Mommy selalu saja sibuk.








Terimakasih reader yaampun;) keep vote ya;) semoga kita bisa ketemu justin aminnn hehe;)

When Mrs.Clean Meet The Tragedy (Justin Bieber) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang