PROMISE (LAY)

398 26 1
                                    

"Janji ya."kata seorang namja. "Ya aku pasti akan menepati janji aku." (dalam mimpi Ji hyo)
"Ji hyo...Ji hyo...Ji hyo,hei Ji hyo bangun. Sampai bila lagi kau nak tidur ?"ucap omma membangunkan aku yang tertidur di dalam kereta.Perlahan-lahan mata ini terbuka dari mata yang masih mengantuk,aku melihat pemandangan dari tingkap kereta. "Haaaaahh...Indahnya...Kampung memang tempat yang luar biasa" ucapku di dalam hati saat melihat pemandangan kampung yang di baluti langit biru dengan awan putih serta sungai yang membatasi wilayah perkampungan dan wilayah hutan di kaki gunung.
Hari ini aku mengunjungi kampung halmoeni bersama dengan appa, omma dan juga dongsaengku. Kami bercadang untuk menginap satu minggu disana. Sudah sekitar 5 tahun aku tidak mengunjungi kampung ini. Saat itu aku adalah jenis anak yang malu dan tidak pandai berkomunikasi dengan anak-anak di kampung.Tapi saat itu aku bertemu seorang namja yang sebaya denganku. Lay namanya.Aku bertemu dengannya saat keluarga aku sedang melihat keunikan sungai, Lay sebenarnya juga sudah mengenali halmoeni dan halbeoji kerana Lay adalah salah satu budak yang cukup aktif di kampung itu. Entah mengapa aku merasa cukup sesuai dengan Lay, aku berasa tidak kekok saat dekat dengannya, bermain, memancing bahkan meredah hutan bersama-sama. Dalam waktu sekejap sahaja aku sudah akrab dengan Lay.
"Halmoeni...!"teriak dongsaeng aku ketika melihat halmoeni yang sedang menyapu halaman di rumah yang sederhana tetapi masih terawat itu. "Oh Ji hyo, Ji hye, lama dah tak bertemu, apa khabar cucu halmoeni?"tanya halmoeni ketika melihat kami. "Baik, halmoeni."jawab dongsaeng aku dengan loghat kekanak-kanakannya.Setelah bersembang dan berehat sejenak, aku bersama keluargaku bercadang untuk melihat sungai.Di sungai kami bermain-main air dan mata ku sempat melihat seseorang yang tidak asing sedang mengintip kami dari belakang pohon.
Tanpa berfikir panjang aku terus pergi kearah pohon itu dan setelah berjalan agak jauh ke dalam hutan,seseorang memangilku dari arah belakang.Dengan perasaan was-was aku melihat ke belakang dan yang ku melihat sekarang adalah seorang namja yang lebih pendek dari aku dengan lengkap bersandal sepit khas di wilayah kampung sini."Lama tak bertemu,Ji hyo."ucap namja itu kepadaku."Lay...Lay kan?"tanyaku dengan sedikit bingung."Iyalah, kau fikir siapa lagi Ji hyo?"jawab Lay dengan wajah yang terlihat kesal bercampur gurauan. "Lay...!"teriak aku sambil berlari ke arahnya.Tetapi Lay terus menghindar dan aku terus terlanggar pohon yang ketika itu berada di belakang Lay."Hahaha...kau tak pernah berubah Ji hyo,selalu tergopoh dan terus bertindak tanpa berfikir panjang dulu."kata Lay sambil tertawa terbahak-bahak."Aduh!Kau jahat Lay,kita kan sudah lama tak bertemu."ujar Ji hyo."Hahaha.. maaf, maaf aku cuma bergurau tadi, maafkan aku ya..."kata Lay."Ya...ya aku maafkan, tapi Lay sudah berapa lama rasanya kita tak bertemu tinggi kau tak bertambah-tambah ya.Padahal dulu kau lebih pendek dari aku,kan?"Tanyaku kepada Lay.Tapi Lay segera mengelak dari menjawab pertanyaan dari Ji hyo dan mengantinya dengan pembicaraan lain.
Setelah bercakap-cakap dengan Lay, aku baru teringat kalau aku tadi pergi tanpa meminta izin dengan orang tua aku di tepi sungai.Terpaksa aku pergi kembali ke tempat permulaan ketika ke sini.Sebelum kembali,Lay mengatakan kepadaku untuk datang esok siang di tepi sungai untuk menepati janji yang dulu dia buat denganku.Aku mengatakan kalau aku pasti akan datang.Tetapi jujur,aku sendiri sudah lupa tentang janji yang aku buat denganya 5 tahun yang lalu.
Esok siangnya saat aku bersama keluargaku sedang makan siang,tak sengaja aku menyingung tentang pertemuan aku dengan Lay.Sejenak appa, omma, halbeoji, dan halmoeni ku terdiam melihat aku yang menceritakan tentang Lay. "Dimana kau bertemu dengan Lay itu?" tanya omma kepada aku. "Di sungai, omma, saat kita ke sana kemarin" jawabku. "Sebaiknya kau jangan mendekati budak yang bernama Lay itu!" bentak omma tiba-tiba pada aku. "Omma kenapa?Kenapa tidak boleh?" tanya aku dengan nada bicara yang cukup keras."Sudah! Yang omma nak tahu kau jangan dekati dia lagi,itu saja pesan omma."bentak omma dengan nada bicara yang semakin keras."Omma pelik!"teriak aku kepada omma lalu berlari menuju hutan.

Setelah cukup jauh berlari ke dalam hutan,aku baru sedar kalau ini sudah sangat jauh dari sungai.Aku cuba berjalan kembali tetapi tidak kunjung mencapai sungai,aku mula putus asa.Langkah kaki ini terasa tidak sanggup lagi berjalan ditambah lagi dengan heningnya hutan yang seakan menelan jiwa aku yang tadinya berani memasuki hutan ini.Samar-samar dari balik hutan aku melihat bayangan seseorang berjalan menghampiriku."Haiwan buaskah?" fikirku.Jantung sudah berdegup kencang dan kaki ini terasa lemas membayangkan bayangan apa yang mendekat itu sebenarnya.Melewati pohon-pohon bayangan itupun berubah menjadi semakin jelas.Lay,wujud asli dari bayangan itu seakan melegakan perasaan takut yang kubayangkan sebelumnya.
"Lay,macam mana kau boleh tahu aku dekat sini ?"tanyaku pada Lay."Ah..yaa.. hutan ini sudah seperti rumah bagiku, jadi aku tahu selok-belok di hutan ini."jawab Lay dengan sedikit gagap.Ada kejanggalan yang aku rasakan dari Lay,walau bagaimanapun,tidak mungkin Lay secara tidak sengaja menemui aku yang tersesat ini. Tapi semua fikiran negatif itu aku singkirkan,bagi aku yang telah diselamatkan oleh Lay sahaja sudah cukup, tidak peduli alasan apa yang dia katakan ketika menemukan keberadaanku."Oh ya, Ji hyo...Hari ini aku akan menepati janji kita, kau masih ingatkan."tanya Lay."Oh itu,ya tentu,tentu aku masih ingat."jawabku kepadanya. Aku masih belum mengingat janji apa yang aku buat saat itu, tetapi aku akan mencuba mengikuti kemana Lay akan membawaku dengan harapan aku akan mengingatnya di perjalanan.
Sesampainya di sebuah sisi gunung yang cukup datar,Lay menyuruhku melihat kearah kampung yang boleh dilihat dari sisi gunung itu. "Lihatlah Ji hyo...Inilah tempat yang aku janjikan waktu itu."ucap Lay kepadaku. Setelah aku melihat ke arah kampung,terlihat jelas pemandangan yang sangat indah dari atas sini, beberapa kampung yang berbatasan dengan kampung halmoeni,taman bunga yang indah,pola sawah yang sangat teratur.Terlihat sangat indah dipandang.Setelah terasa cukup memanjakan mata dengan pemandangan itu kami langsung turun gunung yang kala itu waktunya sudah cukup petang.
Di tepi sungai aku melihat penduduk kampung serta orang tua aku berkumpul dan ketika melihat aku mereka langsung berlari menghampiri aku,mereka menanyakan kemana aku pergi tadi dan aku pun menceritakan semuanya.Semua orang seperti tidak percaya akan cerita aku.Kerana yang mereka tahu Lay telah hilang di hutan 5 tahun yang lalu dan saat dilakukan pencarian,yang ditemukan hanyalah cebisan pakaian Lay yang penuh darah dan bekas gigitan horang (harimau) di dalam hutan dan sampai saat ini mayatnya belum ditemukan.Aku tidak percaya dengan semua itu kerana Lay adalah orang yang baru sahaja aku temui sebentar tadi.Namun di saat aku bingung, aku melihat bayangan Lay di belakang pohon sedang tersenyum dan kemudian menghilang bagaikan roh yang biasa muncul di filem-filem seram.Esoknya, tersebar khabar kalau tulang Lay telah ditemukan penduduk saat sedang mencari aku yang berlari ke dalam hutan kemarin. Dengan bukti forensik dan ujian DNA dari keluarga Lay membuktikan kalau tulang itu adalah milik Lay.
"Ji hyo esok aku akan membawa kau ke sisi gunung,dari sana kau boleh melihat pemandangan kampung yang sangat indah." (Lay)
"Jinjja? Kalau macam tu esok kau mesti bawa aku pergi ke sana,janji ya."(Ji hyo)
"Ya aku berjanji" (Lay)
5 tahun lalu aku pernah membuat janji itu dengan Lay. Tetapi esoknya aku terkena demam dan langsung dibawa oleh orang tua aku ke hospital di bandar.Sejak saat itu Lay terus menungguku di dalam hutan yang sepi dan hening hingga akhirnya dia diterkam haiwan buas di hutan.Berhari-hari,berminggu-minggu,berbulan-bulan, bertahun-tahun sampai saat ini.Dia terus menunggu ku walau wujudnya bukan lagi sebagai manusia,menunggu untuk menepati janjinya yang dia buat dengan aku 5 tahun yang lalu.Aku berkata dalam hati,"Maaf telah membuat kau menunggu selama ini Lay dan juga terima kasih kerana telah menunggu aku selama ini. Kau akan selalu terkenang di hati ini sebagai sahabat yang paling berharga untuk aku.Lay.Sekarang kau sudah boleh tenang, janji kau yang dulu sudah kau tepati dan jalan kau ke dunia sana juga telah terhubung.Kembalilah ke tempat dimana kau sepatutnya berada sekarang.Sekali lagi, maaf dan terima Kasih, Lay"

----------TAMAT----------

K-IDOL IMAGINEWhere stories live. Discover now