14. Tour and Black Phone

32 5 0
                                    

Zayn Pov

Aku bersama The Boys sedang berada di studio sekarang, setelah melakukan beberapa rekaman dan latihan vocal.

Begitu menguras tenaga,karena pagi-pagi begini harus sudah bangun dan melakukan banyak aktivitas. Sekarang saatnya istirahat, bersama Liam dan Niall aku terduduk di sofa yang cukup panjang.

"apa yang kau lakukan akhir-akhir ini zayn?",liam mulai bertanya,membuat ku berfikir harus bagaimana menjawabnya.aku sudah terlalu sering berbohong.

"apa maksudmu?".justru aku kembali bertanya padanya, seakan-akan aku tidak tau apa yang Liam maksud. "kau sering keluar akhir-akhir ini,entah sore atau malam hari. Bahkan kau tak membiarkan aku tau".

Aku hanya diam mendengar tanggapan Liam. Bagaimana pun juga aku tidak akan memberi tau mereka.

Mengalih kan pandangan ku ke sembarang arah,berusaha menghiraukan panggilan liam dan niall. "itu hanya urusan kecil.tidak perlu di masalahkan".aku lalu bangkit dari dudukku dan beralih menuju lift.

"mau kemana zen?"

"aku ada urusan,sampai jumpa"

---------------------

Cameron menyuguhkan ku beberapa cemilan dan teh hangat. Juga masih dalam topik pembahasan yang sama.

"kau tau zayn? Beberapa saat lagi akan tiba saatnya. Nanti akan ku buat mereka lebih kebingungan akan semua ini".Cameron tersenyum bangga akan pernyataannya.Hanya menaikkan kedua alisku dan senyum singkat menanggapinya.

Criszy Pov

Hari ini adalah hari terakhir tour the black hole di New York, America. Madison Square Garden, yang berada di 4 pennsylvania plaza,sudah sangat ramai dan di penuhi para fangirls.

mereka terlihat sangat bersemangat.bahkan show baru akan di mulai 2 jam lagi,tetapi gedung ini sudah menjadi lautan manusia.

Memasuki ruangan khusus 'family' dari para personil the black hole, menatap diriku di kaca lalu berbalik dan menemukan Luke yang sedang menerima telfon sambil mengernyitkan dahinya.

Ekspresinya sangat tegang saat ini,aku tidak tau siapa orang di balik penelfon itu. "aku tidak akan takut! Bagaimana pun juga dia akan tetap aman bersama ku!". luke mengakhiri telfonnya dan membanting handphonenya ke lantai.

"hei tenangkan dirimu luke,jangan pikirkan tentang terror itu" aku mengelus pundaknya perlahan,berusaha membuatnya kembali tenang.

"aku tidak bisa.sudah lebih dari 10 panggilan dari nomor yang sama menghubungi ku,menakut-nakuti ku akan ancaman bagimu",luke menutup wajahnya dengan ke dua tangannya dan mengusapnya secara kasar.

"aku akan baik-baik saja luke. Tidak usah khawatir, aku bisa menjaga diriku.jangan buat fans mu khawatir akan kondisi mu begini. Buat fans mu bangga dan puas terhadap penampilan band mu"

Luke menatap ku kalut,sebisa mungkin aku tersenyum. walaupun terkadang aku juga takut dan khawatir tentang terror telfon itu.atau seseorang yang mengamatiku akhir-akhir ini.

Sebenarnya,siapa mereka? []

SPITEFUL✨zjmWhere stories live. Discover now