Part 10

1.7K 161 4
                                    

"Siapa... Kamu sebenarnya?" Kata- kata itu keluar begitu saja dari mulutku ini.

Sean terlihat sedikit kaget, tapi dia kembali merubah ekspresinya. Aku merasa sedikit bersalah, seharusnya aku berterimakasih padanya, tapi aku malah menanyainya hal seperti ini. Aku sungguh penasaran.

"Apa kau.. Ingin benar- benar mengetahuinya?" Tanya Sean yang membuatku langsung mengangguk mantap. Sean terlihat ragu untuk menjawabnya.

"Terserah kamu, setelah aku mengakui siapa aku sebenarnya, kamu mau menjauhiku atau tidak," ucapnya, ia menghela nafas sebentar, sedangkan aku hanya diam, bersiap mendengarkan apa yang diucapkan Sean.

"Bisa dibilang aku bukan manusia," ucapnya.

Aku terkejut mendengarnya. Aku mundur beberapa langkah. Bukan manusia? Orang yang selama ini dekat denganku bukan manusia? "Siapa kamu? Vampire? Werewolf? Atau apa?"

Dia menundukkan kepalanya. Timbul rasa takut di dalam hatiku berada di dekatnya sekarang. Dia mengangkat kepalanya, ada rasa sedih di wajahnya. Dia tersenyum tipis, senyum yang menyakitkan. Aku tau pasti, dia sedang menyembunyikan rasa sedihnya, walaupun itu tidak berhasil.

"Aku tidak seburuk itu.. Adrina. Aku juga dulu manusia, sama sepertimu. Tapi.. Suatu hal terjadi, hingga merubahku menjadi seperti ini."

"Maksudmu?"

"Aku makhluk abadi, aku memiliki kekuatan. Itu karena dulu, saat aku berumur sepuluh tahun, aku diberi cairan yang merubahku seperti ini

"Aku tidak akan menyakitimu, percayalah itu. Aku hanya ingin membantumu dan melindungimu, itu juga sudah menjadi tugasku. Aku mohon.. Percaya padaku," ucapnya dengan sungguh- sungguh.

Aku masih tidak percaya dengan semua ini. Sean.... Bukan manusia? Dia makhluk abadi? Punya kekuatan? Wah! Sulit dipercaya. Dunia semakin kacau sekarang, salah dunia semakin aneh.

Eh! Tunggu! Tugasnya melindungiku? Apa maksudnya ini?

"Melindungiku tugasmu? Apa lagi maksudnya itu?"

Sumpah! Aku benar- benar bingung sekarang. Aku mengacak rambutku frustasi.

"Tentang itu.. Mungkin sudah waktunya aku memberitahumu. Ya, tugasku melindungimu dari Willys Brande, ketua hantu yang jahat dan yang sudah membunuh mamamu, yang tadi menyerangmu. Tapi saat aku menolongmu seperti tadi, waktumu akan berkurang satu hari."

Willys Brande? Oh! Hantu yang tadi. Hantu yang paling aku benci! Tapi.. Aku akui dia cukup tampan.. Opsss!

Apa katanya tadi? Waktuku berkurang satu hari? Waktu apa? Ah.. Aku ingat dulu saat dia menolongku juga, waktuku berkurang satu hari.

"Waktu apa?"

"Waktumu membunuh Willys Brande. Yang ku tau waktumu tinggal sedikit. Jika kau tidak berhasil membunuhnya, kau akan-" ia tidak melanjutkan kata- katanya. Perasaanku tidak enak. Pasti itu hal- hal yang tidak baik.

"Apa? Lanjutkan kata- katamu. Aku harus tau Sean!"

"Kau akan..... Mati"

Mati? Apa tidak salah? Lututku sudah lemas rasanya. Pandanganku sudah tertutup cairan bening. Bagaimana bisa aku membunuh hantu itu? Dia sangat kuat! Dia hebat! Aku tidak akan mungkin berhasil melawannya apalagi membunuhnya.

"Bagaimana mungkin aku bisa membunuh hantu itu Sean? Aku... Aku akan ma..ti"

"Tenang saja, aku akan membantumu, walaupun tidak sepenuhnya. Kau juga harus berusaha Adrina. Aku yakin kamu pasti bisa. Kekuatan Willys Brande tidak sekuat yang kau bayangkan. Kamu hanya tidak bisa mengendalikan kekuatanmu dengan benar."

Aku tidak tau perkataan Sean itu adalah kebenaran atau dia hanya ingin menghiburku. Tapi aku berharap perkataan Sean adalah kebenaran. Aku tidak ingin mati, aku masih ingin hidup di dunia ini.

"Berapa lama lagi waktuku? Apa kau tau?"

"Waktumu.. Hanya tinggal seminggu. Dan aku menolongmu dua kali, jadi.. Hanya tinggal lima hari."

Bagaiman bisa? Hanya tinggal lima hari waktuku. Mustahil.

"Maaf.." Ucap Sean lemah, sepertinya dia benar- benar menyesal, padahal aku saja tidak tau dimana kesalahan yang dia perbuat kepadaku.

"Untuk apa?"

"Aku telat memberitahumu dan.. Karena aku waktumu berkurang dua hari. Sekali lagi maaf," ucapnya lagi, masih penuh dengan penyesalan.

"Berhenti berkata maaf. Jika kau tidak menolongku, itu lebih buruk lagi, aku sudah mati dari kapan- kapan. Itu sama sekali bukan salahmu Sean."

"Aku masih tetap merasa bersalah. Baiklah.. Aku mau kembali dulu. Nanti malam aku akan kesini lagi. Selamat tinggal," ucapnya lalu hilang dalam sekejab seperti ditelan bumi, sekarang hanya ada aku sendiri di kamarku yang berantakan karena pertarungan tadi.

***

Mengendalikan kekuatan? Aku harap, aku bisa melakukan itu. Tapi.. Bagaimana caranya mengendalikan kekuatan? Akan kutanyakan pada Sean nanti.

Sial! Kenapa harus terjadi padaku seperti ini? Aku rasa.. Aku akan tidak berhasil. Jujur saja, aku merasa sudah putus asa.

Willys Brande. Ketua hantu yang membunuh mamaku, aku akan berjuang membunuhmu. Apapun akan kulakukan untuk membunuhmu.

Dammm!!!

Bunyi itu lagi, aku sudah bisa mengenalinya dengan baik. Bunyi kedatangan Sean.

Aku tersenyum padanya. Sebuah senyum yang sangat tulus. Dia membalas senyumanku.

"Aku menepati janjiku kan?"

Aku mengangguk, kemudian aku melirik buku yang tebal yang dibawa Sean.

"Ini.. Bacalah ini! Semoga dapat membantumu. Jangan takut mengeluarkan kekuatanmu. Fokus, hilangkan rasa takut itu. Dia tidak sehebat itu. Dan.. Aku cukup tau kelemahannya, kekuatan Elysdendra, itu kekuatan yang bisa membuatnya sedikit lemah, tapi itu cukup membantu"

Sekarang, buku yang diberi Sean sudah ada ditanganku. Buku berwarna merah tua yang sangat tebal. Kekuatan Elysdendra, itu judul bukunya.

"Sean, aku ingin bertanya padamu, bagaimana caranya mengendalikan kekuatan?"

"Yah.. Kekuatanmu juga cukup hebat, tapi kau tidak bisa mengendalikannya. Kamu tidak bisa memakainya dengan kekuatan penuh, mungkin hanya sebagian kecil yang kamu gunakan. Dan juga.. Teknik yang kamu lakukan terkadang salah

"Okey.. Hari ini aku sudah membantumu cukup banyak, aku akan kembali lagi. Selamat berjuang!" Ucapnya terakhir kali sebelum menghilang. Aku akui, aku bersyukur mengenal Sean.

Dan malam ini, aku habiskan untuk membaca buku yang diberikan Sean. Cukup membosankan. Huhh...

***

Part 10 selesai!

Aku harap part ini gak aneh menurut kalian.

Jangan lupa vote dan comentnya ya!

Kalau yang mau kritik sama kasih saran jangan ragu!

Pemburu Hantu [End]Where stories live. Discover now