Prolog

5.9K 319 6
                                    

Bunyi hentakan kaki terdengar dengan keras, yang membuat orang yang mendengarnya pasti akan merasa risih. Bola mata wanita itu yang berwarna hitam pekat menatap lurus ke depan. Rambutnya yang bergelombang diikat kebelakang, bergoyang-goyang mengikuti langkah kakinya. Ia berjalan dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Kemudian ia berhenti tepat di depan sebuah pintu. Tangannya sudah terulur untuk membuka pintu itu, tapi dia menarik tangannya kembali. Setelah beberapa detik, ia akhirnya membuka pintu itu.

Ia mengibas-ngibaskan tangannya sambil sesekali terbatuk-batuk. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Dipandanginya ruangan yang berdebu dan berantakan itu. Ia lalu terdiam, ia bingung harus mencari dari mana. Ia merasa sangat ragu dan takut, tak seperti yang sebelumnya.

Ia mendekati salah satu lemari tua yang ada di sudut ruangan. Dibukanya lemari itu. Ia kembali mengibas-ngibaskan tangannya. Matanya terhenti pada sebuah buku yang masih kelihatan baru. Ia mengernyitkan dahinya. Bingung. Lalu ia mengambil buku itu. Dilihatnya tulisan didepan buku itu. Matanya terbelalak. Devina Aurelia. Itu namanya!

Dengan rasa penasaran yang tinggi, ia mulai membuka buku itu. Lalu cahaya silau keluar dari buku itu yang membuatnya harus menutup matanya.

Pemburu Hantu [End]Where stories live. Discover now