EPILOG

707 64 1
                                    

Happy Reading

Setelah Rayna, Iqbaal, Aldi, dan Ryzki mengunjungi makam Lauren, mereka kemudian pergi ke restoran milik Ryzki.

"Penuh kenangan ye restoran ini", Aldi berbicara seakan menyindir Rayna dan Iqbaal.

"Kenangan pahit", Rayna berkata dengan mata yang tertuju kepada Iqbaal.

"Ehem. Restoran lo rame terus ye bang", Iqbaal mengalihkan pembicaraan.

Ryzki hanya menggedikkan kedua bahunya.

Iqbaal kemudian menatap Rayna.

"Yaudah. Tampil berdua yu?", ajak Iqbaal.

"Berdua? Ngapain?", Alis Rayna terangkat.

"Oke fiks gue ga diajak", Aldi menekuk wajahnya.

Iqbaal kemudian memelototi Aldi seakan berbicara Diem lo ald!

Aldipun kicep. Ia segera memberika senyuman terpaksanya pada Iqbaal.

"Buat hapus kenangan pahit kamu itu. Ayo!", Iqbaal menggandeng tangan Rayna dan membawanya ke panggung.

Iqbaal duduk dengan Rayna pangkuannya. Bukan bukan. Yang dipangkuan Iqbaal adalah gitar. Sedangkan Rayna berdiri disampingnya Iqbaal. Pemandangan yang indah.

"WOHOOOO"
"BEST KAPEL WOOOOI"
"WITWIWWWW"
"KIWWWW"

Aldi dan Ryzki meneriaki mereka. Membuat pengunjung restoran mengalihkan pandangan ke panggung yang sudah terdapat Iqbaal dan Rayna.

"Hai bro sist! Sorry ganggu acara makan kalian. Gue mau coba hibur kalian dengan sebuah lagu. Enjoy!", Iqbaal berucap.

Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa
Dia yang selalu ada untukku

Iqbaal mulai bernyanyi. Tatapannya tertuju pada Rayna. Hanya Rayna.

"Iya dia. Rayna Lathifa Hood. Wanita yang selama ini gue cari. Dia yang pernah gue kecewain. Tapi dia kuat. Bahkan dia kuat untuk tetap bertahan hidup dan bangun dari komanya selama sebulan. Dan dia.... selalu ada buat gue"

Iqbaal mulai berbicara. Mengulangi apa yang Rayna pernah lakukan untuknya.

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

"Kalo ibarat gue itu mobil, Rayna itu petunjuk jalan. Dia selalu bisa bawa gue ke tempat yang gue tuju. Dan untuk hal ini adalah... kebahagiaan"

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Iqbaal berdiri menghadap Rayna.

"I wanna be ur Teman Hidup for ever, ever, and ever. I love you Rayna. So, Do you wanna be mine?"

Rayna yang mendengar pernyataan cinta Iqbaalpun tersenyum.

Seperti de javu. Rayna merasa hal ini pernah terjadi. Memang pernah. Bedanya, waktu itu ia yang menyatakan cintanya pada Iqbaal. Sekarang malah kebalikannya.

"I think u know me so well baal. And.... yes, i do. I love u and i really do"

Jawaban Rayna membuat senyuman Iqbaal semakin lebar. Ia memeluk Rayna. Akhirnya, dua hati yang sama sama remuk telah dipersatukan.

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu

Iqbaal kembali bernyanyi.

Kali ini, Rayna pun ikut bernyanyi. Pasangan itu menyanyikan lagu yang menjadi fave mereka.

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja

(Tulus - Teman Hidup)
____________________________________

Finally!!!!!!
Epilognya absurd sih. Tapi gpplah yang penting ada epilog. Wqwq

Seeyou later readers 😚

Cal's Wife

Teman Hidup [CJR] × CompletedWhere stories live. Discover now