2. Iqbaal's

1K 84 4
                                    

Happy reading! ^^

"WHAT?!!!" teriak iqbaal refleks. Kembali ia tampakkan mata terbelalak dan mulut mangapnya.

Kalian bayangkan saja. Iqbaal yang tertutup, kebetulan dateng pagi banget ke sekolah, dan dihadiahi tembakan dari salah satu cewe paling terkenal di sekolahnya. Ini sungguh diluar nalar. Bisa masuk keajaiban dunia nih.

Dia kesurupan? Salah sarapan? Atau jangan jangan dia kuntilanak jadi jadian?!!!! pikir Iqbaal.

"Gimana baal?" tanya lauren dengan kerlingan matanya.

Beneran ih dia lauren. Bukan kuntilanak. Etapi serius nih? Gerutunya dalam hati.

"Gue ....... ga mimpi kan?" Gue harap engga. Ini terlalu indah kalo cuma jadi mimpi. Desisnya dalam hati. Lagi.

"Ya enggalah baal. Ngarang aja lu. Jadi gimana? Mau ga?" desak Lauren.

Gila aja kalo gue nolak the most wanted girl disini. Pikir iqbaal.

"Ma.....ma...mau dong" jawab iqbaal dengan cepat.

"Yes! Thanks Iqbaal"

cup

Lagi lagi Iqbaal terperangah. Lauren mengecupnya? Mengecup pipinya? Tanpa sadar Iqbaal memegang pipinya sambil tersenyum melihat kepergian Lauren.

"Iqbaal sejak kapan jadi gila?"
"Wah si iqbaal kenape tuh?"
"Aneh"
"Iqbaal sarap ih"
"Kesambet apaan tu anak?"
"Idiot"
"Ckck autis"

Iqbaal sebenarnya mendengar desisan desisan itu. Namun ia hiraukan karena masih terbayang bayang wajah cantik Lauren saat menembaknya dan..... mengecupnya.

"WOY ADA BU CITRA BAAAL", teriak Aldi.

"Iya Lauren emang cantik ko....." jawabnya dengan tatapan kosong dan bibir yang menyunggingkan senyuman tidak jelas.

Namun tiba tiba kuping sebelah kanannya terasa panas. Ternyata kalau baru pertama kali pacaran, kuping juga ikut seneng ya. Sampe kerasa banget panasnya. Tapi ko cuma sebelah ya panasnya? Pikirnya.
Apa jangan jangan........

"KENAPA KAMU MALAH NGELAMUN IQBAAL?! KAMU GA DENGER APA BEL DARI TADI UDAH BUNYI?!! TERUS KENAPA KAMU SENYUM SENYUM SENDIRI? KAMU PSIKOPAT HAH? ABIS BUNUH ORANG DIMANA?!!!!" Semprot guru matematika itu di hadapannya.

glek. mati gue.

"Ma..ma...maaf bu. Sa..say...sayaa.. gadenger."

Meringis. Itulah yang dilakukan iqbaal saat ini. Ia benar benar gugup sekaligus takut sekarang. Jelas saja. Bu Citra memang termasuk guru killer di SMAnya.

"KAMU INI YA! CEPAT MASUK! ATAU MAU IBU ANTAR KE DOKTER THT SUPAYA KUPING KAMU INI DIBERSIHIN HA?!!!", teriak gurunya sambil mengencangkan jewerannya di kuping Iqbaal yang membuat ia semakin meringis.

Namun sejurus kemudian jewerannya sudah terlepas begitu saja.

"Maaf bu hehe"

Langsung saja Iqbaal lari terbirit-birit menuju bangkunya yang terletak di pojok paling belakang. Ternyata disana sudah ada Aldi yang duduk dengan manisnya.

"Udah kenyang di mamam Bu Citranya?" tanya Aldi dengan tampang menyebalkannya.

"Sompret lo!"

Saat Iqbaal melihat jam di pergelangan tangannya, ia tergelak. Pukul 07.15. Pantes aja, pikirnya.

Selama jam pelajaran matematika berlangsung, Iqbaal tidak memperhatikan sama sekali. Ia hanya memikirkan Lauren, Lauren, dan Author. Ngek.

Bahkan lagi lagi ia tidak sadar kalau bel telah berbunyi. Kali ini bel istirahat. Seluruh temannya sudah berbondong-bondong pergi ke kantin. Kecuali dua makhluk Tuhan paling ganteng yang ada di pojokan.

Teman Hidup [CJR] × CompletedWhere stories live. Discover now