●○ Dua ○●

6.3K 515 20
                                    

Aku tersenyum tipis, kala ibu ku mengingatkan jadwalku hari ini. Aku merasa aku begitu menyedihkan, namun aku tetap bersyukur karena Tuhan masih memberikan orang-orang yang begitu menyayangi aku. Aku terlahir dengan penyakit kelainan jantung, ini penyakit bawaan dari keluarga ayah.

Ayahku tidak memiliki penyakit ini, namun aku mendapatkan penyakit bawaan ini sejak lahir. Bahkan saat aku berusia 7 tahun aku hampir mati, tapi sepertinya Tuhan masih memberikan aku kesempatan, dan aku tak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan itu hingga detik ini. aku berusaha semaksimal mungkin, menutupi semua kekuranganku dari teman-temanku.

Kurasa Tuhan cukup adil, dibalik kekurangan yang aku miliki ini, aku memiliki wajah yang cukup tampan, otak yang cerdas, dan aku menjadi orang yang cukup terkenal disekolah karena nilai akademik yang cukup sempurna.

Aku semakin semangat melawan penyakit ku ini, ketika melihat ibu yang selalu memberikan kekuatan dan semangat untukku. Ayah dan ibu begitu menyayangiku, mereka lakukan apapun untuk kesembuhan penyakitku ini. Saat pertama kali aku menapakan kaki ku di sekolah ini, aku sudah mendapat banyak penggemar. Dan setiap pagi aku selalu mendapat sebuah surat dengan amplop yang berbeda-beda warnanya, entahlah dia itu siapa.

Aku tak ingin mencari tahunya walaupun terkadang aku sendiri penasaran dengan si pengirim surat yang berinisial 'G' itu. Dan jika boleh aku katakan, saat ini dia adalah salah satu orang yang membuatku bersemangat untuk hidup. Aku jatuh cinta padanya? Entahlah, aku hanya biarkan semuanya mengalir saja.

.

Aku berjalan dengan alien aneh ini, maksudku Taehyung hahaha. Dia merangkul bahu ku, sesekali kami bersenda gurau dan sedikit mengejek satu sama lain. Tertawa bersama, kadang seperti orang bodoh yang gila hahaha..

"Oppa!" seru seorang gadis. Kami menoleh ke belakang, karena sumber suara itu dari belakang kami

"Oh? Eunra?" aku menaikkan alisku. Sedangkan si alien tampan ini hanya terkekeh saja melihat gadis itu yang mempoutkan bibirnya, sangat manis.

Dia menghentakkan kakinya sebelum berjalan kearah kami.

"Eonnie! Sudah aku bilang 'kan, jangan dekat-dekat dengan Oppa" omelnya

"Tsk. Salahkan saja dia yang selalu menempel padaku"

"Oppa! berhenti mendekati Gaeul Eonnie, aku tidak suka!" protesnya

"Waeyo? Gaeul ini sahabatku sejak kecil, kami memang seperti ini" itu jawabannya, wajahnya tak berhentinya terkekeh. Seperti orang bodoh bukan? bahkan dihadapan yeojachingunya dia seperti itu.

"Tetap saja aku tidak suka oppa!"

Eunra mengalihkan wajahnya menghadapku

"Dan aku membencimu Eonnie!" ucapnya

"Aku juga membencimu" aku menjulurkan lidah, meledeknya.

Dia menghentakkan kakinya, dengan wajah kesalnya. Lalu beranjak pergi meninggalkan kami.

"Ahh.. dia begitu menggemaskan bukan" Taehyung terkekeh memuji yeojanya yang setahun lebih muda darinya, Han Eun Ra adalah junior di sekolah ku.

"Ya! Kejar dia bodoh, dia itu cemburu. Kenapa malah cengengesan seperti itu" ucapku kemudian

Tanpa ucapan apapun, Taehyung mengejar gadis itu

"Ya! Eunra-ya Tunggu aku!" teriaknya sedikit berlari menyamai langkah kakinya dengan gadis itu, kulihat dia membujuk gadisnya agar tak merajuk lagi, tetap saja cengirannya tak lepas dari wajahnya itu. Dasar bodoh.

Hug Me Just One Time [REVISI]Where stories live. Discover now