Part #7

7.9K 413 7
                                    

Masih banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam cerita ini, baik dalam segi ejaan, bahasa dan sebagainya. But I hope, you like it. Enjoy ^^

*****


Puluhan wartawan dari berbagai media telah berkerumun di depan gedung menantikan sosok yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.

Memang acara ini tidak hanya untuk pembukaan produk tetapi juga sekaligus memperkenalkan direktur baru perusahaan ternama itu secara resmi, jadi wajar jika ada banyak orang penting dan pers.

Langit gelap yang dihiasi jutaan kelipan cahaya menambah keeleganan acara itu, namun ada beberapa orang yang tak kalah dari keindahan alam yang terpancar.

Dua orang pewaris utama perusahaan masing-masing atau lebih tepatnya pasangan ini, menjadi pusat utama perhatian para undangan yang datang maupun pers.

Lelaki bermanik sapphire itu tampak gagah dan berwibawa, memakai tuxodo hitam dengan dalam kemeja putih tersebut mempertegas formalnya penampilan di acara itu.

Tak kalah menarik, gadis bersurai indigo yang sedang digandengnya terlihat sangat elok menampakan tubuh sempurna berbalut black long dress lengan panjang yang terbuka, mengekspos punggung serta kaki jenjang mulus gadis tersebut.

Di bahu sang gadis itu bertengger jas milik sang lelaki yang sepertinya bertujuan menghindari tatapan lapar para lelaki yang ada disana, terlebih pada tubuh bagian atas yang cukup menggoda.

Orang-orang yang hadir dilanda rasa penasaran, apakah pasangan yang baru saja keluar dari mobil mewah itu mempunyai hubungan khusus atau tidak.

Ini akan menjadi berita hoboh sepertinya, mengingat para pers tak henti-hentinya memotret kedatangan pasangan yang serasi tersebut.

"Sudah ku bilang tadi, baju ini tidak cocok untuk mu". Bisik Naruto pada Hinata seraya berjalan memasuki gedung dengan banyak kamera yang mengarah pada mereka.

"Kau tidak tahu fashion Namikaze-san, aku bepakaian seperti ini agar kau tidak malu" balas Hinata kesal.

"Yang ada kau mempermalukan ku" ucap Naruto sinis dengan tatapan datarnya, berbanding terbalik dengan para undangan menatap kagum pada pasangan yang baru datang tersebut.

"Apa kau bilang?!" geram Hinata, menyikut pelan tubuh Naruto yang terlihat tak merasakan apapun.

"Sudahlah, sebentar lagi acaranya di mulai. Berbaurlah dengan tamu undangan" menoleh pada gadis di sampingnya yang kini terlihat berbeda dengan rambut yang tersanggul rapi.

"Tanpa kau suruh pun aku akan melakukannya!" seru Hinata, memberikan jas yang ada di bahunya pada lelaki pewaris NC itu, lalu menghampiri para undangan yang dikenalnya.

Pandangan Naruto tetap tak beralih sedikitpun dari Hinata, sebenarnya ia sangat mengagumi penampilan gadis itu malam ini, tetapi ia lebih memikirkan harga dirinya dibanding harus mengungkapkannya.

Di samping hal itu, seketika ada juga rasa tak suka saat pria lain memperhatikan Hinata dengan tatapan ingin memangsa. Rasanya ingin ia kuliti saja orang-orang itu.

"Akhirnya kau bisa berdekatan dengan orang lain, dobe. Suatu kemajuan besar" ungkap Sasuke yang tiba-tiba menghampirinya bersama wanita berambut merah muda. Mengagetkan Naruto yang sibuk berimajinasi.

"Itu wajar Sasuke, ia bersama kekasihnya" kekeh Sakura.

"Apa? dia bukan kekasih ku. Kami hanya rekan kerja" bantah Naruto, dengan gayanya yang so cool.

"Benarkah? tapi sepertinya tidak begitu" goda Sakura, menaik turunkan alisnya.

"Perasaan cinta itu tidak bisa kita sangkal dobe" ujar Sasuke menambahkan, seolah mendukung Sakura.

You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang