Azhura's Bride Part 24 : Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu

139K 7.9K 1.3K
                                    

Jadwal Update hari Minggu 28 Februari 2016- 

Jam 06.00 pagi AB- Jam 06.00 sore TGW- Jam 12.00 malam EC

Ada yang meminta playlist, saya mendengarkan Chasing Cars - Snow Patrol dini hari ini

Enjoy :)

Azhura's Bride Part 24 : Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu

by S. Edited & Posted by A

Hutan itu masih menyisakan keindahannya meski matahari sudah mulai memanjat pucuk langit, hendak mendaki tinggi dulu sebelum beranjak pulang. Warna oranye memenuhi indera pengelihatan, hasil perpaduan pepohonan yang berbaris sejajar membentuk pagar indah bernuansa jingga. 

Matahari bersinar terang dan semakin meredup ketika menyapa bumi, karena cahayanya tak kuasa menembus rimbun dedaunan. Sinarnya menapak malu-malu di tanah, meragu ketika merebahkan diri di atas daun-daun kering yang bertebaran di sana. 

Keindahan yang terhampar itu berbanding terbalik dengan pemandangan yang melingkupi area misterius Dievas Rumai di belakangnya. Dari sudut ini, pemandangan di depan mata tampak mengerikan. Karena Dievas Rumai hanya terlihat serupa gugusan kabut pekat semerah darah yang menutupi apapun di baliknya. Kengerian yang ditampilkan oleh warna merah darah itu seolah menyembunyikan keindahan di balik istana megah yang dilingkupinya.

Ya, dibalik nama Dievas Rumai yang berarti surga, ada pagar pembatas merah berwujud kabut, akan menghancurkan siapapun yang berani menembusnya tanpa izin.

Yazza berdiri di sana di sudut tak terlihat dan menanti.  Membiarkan hembusan angin menemani kesendiriannya, dan bayangan gelap tak tertimpa matahari menyembunyikan sosoknya. 

Entah sudah berapa lama dia menunggu di waktu yang sama. Hari berganti dan dia tetap menahan diri untuk berdiri di sana, menanti dengan sabar sampai sosok itu keluar. 

Makhluk kecil itu seharusnya berhasil. 

Yazza mengirimkan salah satu sasalu untuk memancing Armenia keluar. Sasalu yang dikirimkannya adalah salah satu makhluk beruntung yang bisa menembus keganasan kabut merah Dievas Rumai

Azhura Kahn memang memagari Dievas Rumai dengan sempurna, tetapi dia tidak pernah memagari tempat tinggal rahasianya itu dari alam. Karena itulah makhluk-makhluk alam seperti burung-burung, hewan-hewan kecil, serangga, benih-benih tanaman yang bertebaran, semuanya bebas keluar masuk melewati kabut merah  tanpa takut hancur menjadi debu.

Keteledoran kecil itulah yang dimanfaatkan oleh Yazza. Dia menggunakan sasalu yang lucu untuk masuk ke sana dan menarik perhatian Armenia. Sangat mudah melatih sasalu, hewan kecil jinak peliharaan para dewa dan kesayangan Calamara,  untuk masuk ke dalam kabut. 

Sasalu itu bertugas menarik perhatian Armenia,  menggoda dengan kemunculan fisiknya yang lucu, memancing supaya Armenia mendekat. Lalu setelah Armenia tertarik, sasalu akan berlari keluar area Dievas rumai. Hal itu dilakukan berkali-kali tanpa menyerah sampai Armenia tergoda untuk mengikuti.

Yazza menghabiskan waktu sekian lama dalam kegagalan, menanti hanya untuk melihat sasalu yang ditunggunya gagal melaksanakan tugas, datang sendirian tanpa Armenia mengejarnya. Tetapi Yazza tetap bersabar, dia tahu waktu itu akan tiba. Saat di mana dia bisa menemui Armenia untuk pertama kalinya.

Sekarang waktunya telah tiba....

Suara langkah kaki itu, langkah kaki yang ringan dan lembut, seolah-olah kaki itu menopang tubuh seringan  bulu.....

Perempuan itu telah datang. Jodoh masa lampau yang telah ditolaknya. Hukuman tidak langsung yang diberikan oleh alam semesta kepadanya. 

Yazza menegakkan tubuhnya dan menanti kemunculan Armenia, suara langkahnya begitu dekat, membuat Yazza menahan napas penuh antisipasi. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 14, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Azhura's BrideWhere stories live. Discover now