II

7.4K 742 22
                                    


Matahari pun sudah siap muncul untuk menerangi dunia, Yunho sudah terbangun dari tidurnya. Ia melihat anaknya yang masih tertidur pulas, Yunho tidak ingin membangunkan Changmin, perlahan ia pun turun dari ranjangnya untuk mandi dan bergegas bekerja.

Changmin tampak sangat pulas sekali hingga Yunho tidak tega untuk membangunkannya, setelah semua siap Yunho pun keluar kamarnya, Yunho pun memesankan pada Butler untuk tidak membangunkan Changmin, biarkan Changmin bangun sesukanya. Sang Butler pun mengangguk paham. Yunho pun pergi setelahnya.

.

Di tempat lain, Jaejoong sedang menepuk pelan wajah Changwook yang nampak pulas.

"Changmin sayang, bangun nak. Sudah pagi." Ujar Jaejoong, mata Changwook pun terbuka perlahan, baru hari ini Changwook merasa bangun pagi terindah yang pernah ia alami, ada senyum tulus saat ia membuka matanya, bukannya omelan atau pukulan yang di berikan oleh orang-orang disana.

"Kau tidur pulas sekali hn? Sampai susah Umma membangunkanmu. Cepat mandi. Umma akan pergi sebentar."

"Umma mau kemana?" Tanya Changwook, Jaejoong pun tersenyum dan membelai lembut pipi Changwook.

"Umma mau berbelanja, kemarin Haneul memberi Umma uang lebih, dengan begitu kau bisa makan nikmat." Changwook pun mengangguk, Jaejoong berdiri dan mengusap lembut rambut Changwook, Jaejoong pun pergi setelah itu. Changwook hanya bisa melihat Jaejoong yang menghilang dari pandangannya.

"Terima kasih Umma." Guman Changwook. Changwook pun beranjak dan pergi untuk mandi.

.

Changmin masih setia pada tidurnya, dengkuran lembut pun terdengar. Diluar sana terdengar suara ribut antara Boa dan sang Butler.

"Maaf Nyonya, Tuan Yunho menyuruh saya agar Tuan Muda bangun sesukanya."

"Wow, nikmat sekali dia. Seenakknya saja tidur, sudahlah aku akan membangunkannya. Yunho tidak akan memarahimu. Pergi sana." Ujar Boa, Butler itu pun mengangguk patuh, ia segera pergi. Boa masuk kedalam kamar Yunho, ia melihat Changmin yang tertidur tengkurap. Boa pun mendekati Changmin.

"Sudah saatnya bangun pemalas." Ujar Boa, tapi tidak ada respon sama sekali dari Changmin. Asal Boa tau, membangunkan Changmin itu sangat sulit.

"Hei bangun, bukan saatnya kau bermalas-malasan!" ujar Boa dengan keras, dan menepuk kasar wajah Changmin, karena merasa terganggu, Changmin pun menepis kasar tangan Boa.

"Akkh! Kurang ajar!" Boa pun menatap Changmin dengan kesal.

"Bangun! Atau aku akan memukulmu!" tetap tidak ada respon dari Changmin sama sekali, Boa benar-benar di buat marah oleh Changmin. Boa pun keluar dan mengambil kayu kecil panjang yang ia sering gunakan untuk memukul Changwook. Kyuhyun yang melihat Boa memegang kayu itu pun segera berlari untuk menghindari perbuatan Boa.

"Ajhuma ku-kumohon jangan pukul Changwook." Mohon Kyuhyun, akan tetapi Boa mengabaikan Kyuhyun, ia pun mendekati Changmin yang tertidur, dan..

Cttaaarrrrr

Kayu kecil itu pun menyentuh kasar punggung Changmin, Changmin pun terbangun dengan sangat marah. Changmin menatap dengan penuh amarah Boa.

"Akhirnya bangun juga si pemalas ini. cepat bangun!" Perintah Boa. Changmin masih menatapnya kesal.

"Mengapa diam, kau mau aku pukul lagi?" Changmin pun merampas kasar kayu kecil dari tangan Boa.

"Jadi ini kegiatanmu membangunkan orang HAH?! Kau ini di ajarkan sopan santun tidak oleh orang tuamu!" ucap kesal Changmin, Boa dan Kyuhyun memandang tak percaya Changmin yang melawannya.

Secret✔Where stories live. Discover now