I

7.6K 775 30
                                    

Sejauh apapun kau pergi, jika memang kau adalah takdirku, Ku pastikan kau akan kembali padaku.

Changmin dan Changwook sudah berada di tempat yang kemarin mereka janjikan, Changmin pun sudah menngenakan pakaian Changwook, begitu pun sebaliknya. Mereka tersenyum setelahnya, mereka benar-benar sangat mirip. Changwook menunjukkan beberapa foto yang ada dalam ponselnya kepada Changmin.

"Ini Appaku, namanya Jung Yunho. Dia orang yang sangat baik, tegas, dan disiplin." Ujar Changwook, Changmin pun mengangguk.

"Ini Boa Ajhuma, dia sepupu Appa, tapi wanita ini selalu mencari perhatian Appa, dia hanya baik padaku jika ada Appa."

"Ah, ini wanita yang kemarin dengan Appamu." Ujar Changmin mengenali wanita tersebut.

"Hati-hati dengannya, ini Taehee Halmoni dia Ummanya Appa, Halmoni sangat menyayangi Boa Ajhuma, dan ini Jihoon Haraboji, dia sangat baik padaku." Ujar Changwook, Changmin pun mengangguk paham.

"Lalu ini?" tanya Changmin menunjuk sosok manis diantara foto-foto yang baru saja Changwook tunjukan.

"Ah ini Kyuhyun, orang yang akan di jodohkan denganku." Ujar Changwook, Changmin hanya mengangguk.

"Sudah, lalu mana keluargamu, agar aku mudah beradaptasi." Changmin pun mengeluarkan selembar Foto lusuh.

"Aku hanya punya Umma, Kim Jaejoong. Dia orang yang sangat baik yang pernah aku kenal, dia sangat menyayangiku." Changwook menatap foto tersebut, ada perasaan rindu melihat wajah tersebut.

"Ya sudah, mulai saat ini namaku Changmin, dan kau Changwook." Changmin mengangguk.

"Ya, jaga Ummaku." Changwook tersenyum dan menepuk pelan bahu Changmin.

"Pasti." Changmin senang mendengarnya. Mereka pun mulai pergi dari tempat tersebut dan terpisah, Changwook berjalan menuju alamat yang Changmin berikan, sementara Changmin memasuki mobil mewah untuk segera pulang. Hati Changwook maupun Changmin berdegup sangat cepat, ini hal konyol yang mereka lakukan, jika seandainya keluarga mereka tau, akankah ada hal buruk yang terjadi?.

.

Changwook berjalan menuju alamat yang Changmin berikan, cukup lama Changwook mencari alamat tersebut karena sangat jauh dari keramaian kota. Changwook melihat sosok namja cantik, berambut hitam sedang menjemur pakaian, wajahnya sangat tirus, tubuhnya kurus. Entah mengapa Changwook sesak melihatnya. Langkah Changwook pun mendekati si namja cantik tersebut. Ia melihat keringat di wajah cantik tersebut, nampaknya namja ini sangat lelah.

"U-umma." Ujar Changwook canggung untuk menyapa, Jaejoong menoleh, ia pun tersenyum melihat anaknya.

"Sudah pulang sayang? Umma buatkan kau telur dadar, makan sana. Umma kelarkan menjemur dulu, kau masuk kedalam duluan ya." Ujar lembut Jaejoong dengan melanjutkan aktivitasnya. Changwook berjalan mendekati Jaejoong dan merangkulnya erat dari belakang. Jaejoong terkejut dengan perlakuan anaknya seperti orang lama tidak bertemu.

"Aku sayang Umma, sangat sayang Umma." Changwook memeluk Jaejoong dengan sangat erat, Jaejoong tersenyum dan mengusap wajah Changwook yang ada di bahunya.

"Umma pun lebih menyayangimu, mengapa kau jadi lebih manja seperti ini hn?" Changwook melepaskan pelukannya, Jaejoong menghadap Changwook, ia melihat Changwook tersenyum dan menggeleng.

"Tidak salah kan aku mengungkapkan itu? Ahhh aku lapar, aku makan dulu ya Umma." Changwook berjalan memasuki rumah yang sangat kecil tersebut tetapi terasa hangat olehnya, ia sudah melihat sepiring nasi dan telur dadar, ia pun duduk dan memulai makan.

Secret✔Where stories live. Discover now