Edisi 18 : Share (2)

31 5 0
                                    

William James Sidis adalah anak paling jenius di muka bumi dengan IQ 250-300. Memiliki kemampuan berbicara dalam 8 bahasa dan lulus Harvard dengan predikat cum laude pada usia 16 tahun.

Hidupnya bahagia?? TIDAK.

Ketenaran karena kecerdasanya telah menjerumuskan Sidis menjadi sosok yang anti sosial. Ia sulit bergaul dan ditolak di lingkunganya. Frustasi karena harapan orang-orang yang berlebih dan penolakan sosial membuatnya lari dari satu tempat ke tempat lain, sempat dipenjara dan bekerja serabutan sembari mengasingkan diri. Terakhir kali ia ditemukan menjadi seorang pemulung besi tua, sebelum ditemukan tewas dalam kesendiria di apartemen kumuh.

Mengapa berakhir tragis? Sidis dan kecerdasannya menjadi korban proyeksi ketamakan ayahnya Boris Sidis (psikolog handal). Semua keberhasilannya dan sorotan media adalah hasrat sang ayah. Apa yang dibutuhkan seorang anak tidak cukup hanya kecerdasan atau keberhasilan untuk dipandang dunia, diagungkan oleh orang-orang yang bahkan tidak memahami kita. Bagian yang terpenting adalah keluarga dan sahabat yang menganggap kita sebagai manusia yang akan menjadikan kita manusia yang sebaik-baiknya.

Dikutip dari post Akun Official Line "Faktual"

Oke, di edisi selanjutnya, gue bakalan bener-bener cerita.

CUAP CUAPWhere stories live. Discover now