Edisi 5 : Interseksi

67 10 4
                                    

Jangan sampe pikiran lo sama kotornya kayak pikiran gue habis baca kata interseksi.

Ada baiknya sebelum lo lanjutin baca edisi kali ini, koment dulu gih. Apa yang yang lo pikirin pertama kali setelah baca kata interseksi itu? Kali aja kita jodoh.

Eh enggak, maksud gue itu kali aja otak kita sama-sama perlu dicuci. Ya kan kali aja. Jodoh siapa sih yang tau. Nah loh?

Lupakan!

Gue mau cerita tentang pikiran aneh gue waktu baca interseksi di suatu tempat. Lo boleh bilang gue kudet karena gak tau istilah kayak begituan atau apa. Toh juga kenyataannya emang iya. Haha.

Gue kira interseksi itu sama kayak pembentukan kata internasional.

Nasional - Internasional

dan

Seksi - Interseksi

Nah, gitu!
Belum nangkep apa maksud gue?
Nih ya gue jabarin lagi [sesuai dengan kapasitas otak gue]. Jadi kalo misal lo lebih pinter dari gue, ya maklum aja deh ya. Hehe.

Untuk nasional jadi internasional itu, gue mikirnya ya kalau nasional itu cuma mencakup nusantara doang. Sementara kalau internasional kan berarti cakupannya udah mendunia. Nah dari situ gue ambil kesimpulan kalau internasional itu simple-nya gue definisikan sebagai sesuatu yang lebih dari 'nasional'.

Dengan asumsi kalau pembentukan kedua kata itu sama, gue juga mikir hubungan antara seksi jadi interseksi. Lo pasti ngerti aja kan 'seksi' yang gue maksud di sini yang mana? Yang jelas bukan seksi bidang yang biasa ada di struktur organisasi kelas atau osis. Tapi seksi yang lain. Seksi yang gue yakin lo pasti ngerti maksudnya tanpa perlu gue jabarin panjang lebar.

He-eh.

He-eh.

Nah, dengan analisis kata nasional jadi internasional tadi, gue menyimpulkan kalau interseksi itu artinya lebih dari seksi dong. Kan tadi internasional aja gue artiin sebagai sesuatu yang lebih dari nasional.

Eh gak taunya pikiran ngalor ngidul gue salah. Jauh meleset malah. Hehe.

Interseksi itu bukan lebih dari seksi.

Interseksi itu PERSIMPANGAN.

PERSIMPANGAN.

Kan jauh banget dari definisi yang gue buat. Haha. Emang kelewat pinter banget ya gue.

Waktu denger faktanya, gue shock dong. Jelas lah, ide gue meleset total. Mana kepikiran gue kalau INTERSEKSI itu artinya PERSIMPANGAN.

Iya, persimpangan.

Itu loh! Tempat dimana kendaraan lo kudu nyalain reting [gue gak tau tulisan yang benernya gimana] atau lampu sen sebelum lo belok.

Nah gue gak tau juga sih apa persimpangan yang dimaksud itu sama kayak yang gue pikirin ini. Hehe. Kalau lo tau, mungkin lo mau meluruskan jalan gue gitu di sini. Wah, gue bakal seneng banget kalau lo mau bantu.

Bisa jadi juga persimpangan yang dimaksud itu adalah momen 'tikung' yang dilakukan temen lo sama si doi. Lah kan gue gak tau. Gue mah cuma nebak aja.

Atau bisa jadi persimpangan itu bagian dari pelajaran pe-ka-en. Itu loh bab tentang hak asasi manusia. Nah persimpangan itu kan termasuk pokok bahasannya juga, "Persimpangan HAM dan penyebabnya."

Dan masih banyak kemungkinan lain yang gue sendiri belom kepikiran. Haha.

Sampai sini dulu edisi hari ini.

Salam dari sriihartini
JANGAN LUPA BAHAGIA
4 Januari 2016

CUAP CUAPWhere stories live. Discover now