Chapter 2

8.5K 937 197
                                        

Dengan diantar oleh Kepala Sekolah, Seulyoung memasuki ruang kelas barunya. Dan entah sengaja atau tidak, saat matanya mencoba untuk beradaptasi dengan isi kelas itu, Seulyoung mendapat suatu pemandangan yang membuatnya tersenyum, walaupun sedikit.

Jungkook ada di kelas ini, satu kelas dengannya.

Dan Seulyoung menyayangkan satu hal ini, gadis yang tadi ada di koridor itu juga ada di sini. Duduk di samping Jungkook.

Mata Seulyoung bertemu dengan mata Jungkook saat gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai siswa baru. Namun tepat setelah Seulyoung mengucapkan kata terakhirnya, Jungkook memalingkan wajahnya, membuat Seulyoung kembali merasakan keanehan yang kemudian ia tampik lagi.

"Baiklah, Seulyoung-ssi, kau bisa duduk di sebelah Gyujin."

"Terimakasih, Guru Choi." Seulyoung membungkuk hormat sebelum berjalan menuju bangku yang ditunjukkan oleh Guru Choi.

Bangkunya ada di belakang. Dan itu membuatnya harus melewati bangku Jungkook dan gadis itu.

Seulyoung mencoba kembali menatap Jungkook saat melewatinya, tapi Jungkook justru menundukkan kepalanya. Yang Seulyoung dapat hanyalah tatapan aneh dari gadis di sebelah Jungkook itu.

"Dia aneh sekali," kalimat itu keluar dari bibir gadis di samping Jungkook dan di terima dengan sangat jelas di telinga Seulyoung. Entah kenapa Seulyoung merasa kalau kalimat itu ditujukan untuk dirinya.

Seulyoung sama sekali tidak berniat untuk menanggapi kalimat itu. Ia siswa baru dan ini hari pertamanya. Haruskah ia membuat keributan hanya karena kalimat sependek itu?

"Hallo, namaku Gyujin. Han Gyujin." Seulyoung tersenyum saat teman sebangkunya memperkenalkan diri dengan ramah.

"Hai, Gyujin. Aku Seulyoung, Lee Seulyoung. Senang bisa berkenalan denganmu," balas Seulyoung. Meskipun ia bukan orang yang mudah beradaptasi, tapi jika ada yang mengajaknya berteman ia akan mencoba menerima dengan baik.

Dan mungkin Gyujin memang ingin mengajak Seulyoung berteman. Sejak Seulyoung duduk di bangkunya,ia terus mendengar Gyujin menggumamkan sesuatu. Seulyoung hanya menanggapinya sesekali karena dirinya lebih fokus pada Jungkook dan teman sebangkunya itu. Akibatnya, saat bel istirahat berbunyi, Seulyoung belum selesai mencatat apa yang Guru Choi tulis di papan tulis.

"Hei, Seulyoung! Kau bisa menyelesaikannya nanti. Ayo kita ke kantin saja!" Gyujin mengomel. Sebenarnya Seulyoung tidak menyuruhnya untuk menunggu, tapi sebagai teman sebangkunya, Gyujin merasa harus mengajaknya juga.

"Aku selesai!" kata Seulyoung sambil meletakkan bolpoinnya begitu saja. Gadis itu menengadah ke atas dan mendapati teman barunya sedang memasang wajah cemberut. "Maaf," ucap Seulyoung dengan wajah polosnya.

"Ya sudah. Ayo ke kantin!"

"Eum... Gyujin, apa kau melihat Jungkook?" tanya Seulyoung setelah sadar bahwa keadaan kelas ini sudah sepi. Jungkook tidak ada di sana.

"Gyu! Dimana Hyoeun?!" Seorang siswa tiba-tiba datang sebelum Gyujin menjawab pertanyaan Seulyoung.

Gyujin menghela nafasnya. "Jungkook dan Hyoeun." Dia melirik Seulyoung dan siswa itu bergantian. "Mereka keluar bersama tadi," lanjutnya membuat siswa yang baru datang itu mendecih kesal dan langsung keluar dari kelas itu.

"Hyoeun? Siapa?"

"Gadis yang duduk di sebelah Jungkook itu, Hyoeun namanya. Kau tadi bertanya apa aku melihat Jungkook, 'kan?"

Seulyoung mengangguk pelan. Jungkook bahkan tidak menyapanya sama sekali. Mereka seperti dua orang yang tidak saling mengenal di sekolah ini. Dan gadis bernama Hyoeun itu, apa dia satu-satunya teman Jungkook di sini? Mereka terlihat begitu dekat.

What Are We? (우리는 뭐야?) [COMPLETED]Where stories live. Discover now