Baby Blues

4.7K 364 22
                                    

Kai Kim - Krystal Jung | PG-15 | Marriage life | one shot

H . J Jung

©2016

.

.

.

Jongin duduk disofa sembari menempelkan telinganya di perut buncit Soojung. Ia baru saja selesai memasangkan Harmonious musical yang dibeli Soojung untuk melengkapi kamar calon bayi mereka.

" Dokter bilang dia laki-laki." Ujar Soojung sembari mengusap lembut rambut Suaminya itu.

" Aku sudah tidak sabar ingin melihatnya Jung."

itu sepenggal percakapan Jongin dengan sang istri beberapa hari yang lalu, sebelum Soojung berubah jadi wanita paling menyeramkan dimata Jongin.

Ini pukul delapan malam, Jongin baru saja melonggarkan dasinya mencoba untuk bernafas lega setelah seharian sibuk bekerja, tapi tiba tiba Soojung meraung-raung seperti singa betina kelaparan dan memarahi Jongin dengan semua ucapan anehnya itu.

" Jong, kau dengar aku tidak, sih!!" Omel Soojung, Jongin sedari tadi hanya diam.

" Aku akan melihat Taeoh sebentar." Jongin beranjak tapi Soojung memblokade pintu yang menghubungkan kamar mereka ke kamar Taeoh.

" Aku baru saja menidurkannya, jangan sampai dia terbangun lagi, seharian ini aku lelah tidak bisa mengerjakan apapun dengan benar karena ia terus terusan menangis." Jongin mundur.

Soojung mendekat, melepaskan dasi yang sudah tidak berbentuk lagi pada leher Jongin.

" Kau sudah makan?" Suara Soojung melembut, Jongin menggeleng.

" Aku akan menyiapkan air hangat untuk kau mandi dan menyiapkan makanan untukmu. istirahatlah sebentar, tapi kumohon jangan ganggu Taeoh." Jongin mengangguk lalu mengecup puncak kepala Soojung.

.

.

.

Jongin terbangun, diliriknya jam yang terpatri didinding baru menunjukan pukul dua dini hari, tapi suara tangis Taeoh terdengar begitu memekakan telinga, namun itu tak membuat Soojung bergerak sedikitpun.

Jongin keluar dari dalam selimutnya, megusap matanya sesekali untuk menghilangkan rasa kantuknya.

Dengan wajah mengantuknya Jongin mengecek popok Taeoh tapi popoknya masih normal, pria itu menggendong putra mungilnya, menina bobokan Taeoh sembari menepuk nepuk pelan pantat Taeoh, tapi tangisnya tak juga berhenti.

Jongin menaruh kembali Taeoh di boxnya. Berjalan keluar hendak membangunkan Soojung, tapi ternyata wanita itu sudah berdiri diambang pintu.

" Sepertinya dia lapar Jung." Ucap Jongin lembut.

" Ia aku tahu, tidurlah, besok pagi kau harus pergi ke kantor." Ucap Soojung sembari mengusap bahu Jongin lembut, tapi Jongin kekeuh ingin menemani istrinya menidurkan Taeoh.

.

.

.

" Wajahmu kusut sekali Jongin, habis kena tornado dimana?" Ledek Jongdae saat Jongin baru saja duduk dimejanya.

" Semalaman aku menemani Soojung menidurkan Taeoh. Aku takut dia marah marah tak jelas seperti orang gila lagi, membentakku yang baru saja pulang kerja" Jawab Jongin lemas, ia kekurangan banyak jam tidurnya.

" Mungkin Soojung terkena Syndrom Baby Blues." Komentar Chanyeol dari mejanya.

" Maksudmu?" Heran Jongin, tak mengerti arti ucapan Chanyeol.

" Saat melahirkan putri pertamaku Seulgi juga bertingkah aneh seperti itu. Sebelum baby blues Soojung tambah parah, ada baiknya kau mencegah itu."

Jongin mengerutkan dahi, semakin tak mengerti apa yang dibicarakan Chanyeol.

" Dengarkan aku baik baik Jong, kau hanya perlu menyiapkan kebutuhan Taeoh sebelum pergi tidur. Seperti asi misalnya. Kau bisa menyimpan asi Soojung dalam botol dot atau gelas, jadi saat Taeoh lapar kau tidak perlu membangunkan Soojung untuk memberikan Taeoh asi, kau bisa menghangatkannya di microwave lalu memberikannya pada Taeoh."

Jongin mengangguk anggukan kepalanya, mencoba mencerna penjelasan Chanyeol.

" Jika kau telat sedikit saja, ia akan benar benar berubah menjadi singa betina yang akan meraung raung terus padamu dan menjadikanmu sasaran kekesalannya." Jeonmyeon menimpali.

Suasana menjadi hening seketika. Semua kembali sibuk pada pekerjaan masing-masing.

" Aku juga merasakannya ketika Irene melahirkan. Tenanglah jam kerja belum dimulai jadi santai sajalah..." Jeonmyeon melangkah pergi masuk keruangan presiden direktur yang menjadi ruangannya dikantor ini.

Sudah bisa menebak bukan? Siapa Kim Jeonmyeon.

.

.

.

Sudah seminggu ini Soojung bisa tidur nyenyak, setidaknya ia tak pernah terbangun lagi oleh tangisan Taeoh.

Tapi malam ini Soojung tiba tiba terbangun karena suara petir yang terasa menggelegar diatas kepalanya, samar samar Soojung dapat mendengar tangisan Taeoh diantara gemericik derasnya air hujan.

Soojung tak mendapati Jongin disampingnya. Ia beranjak kekamar Taeoh, namun langkahnya terhenti ketika Soojung melihat Jongin duduk disamping box Taeoh.

Ia melihat wajah lelah Jongin dengan mata yang setengah tertutup menatap putra mungil mereka sembari menenangkan dan menepuk nepuk pelan Taeoh sampai bayi itu kembali terlelap.

Soojung meremas pelan bahu Jongin, membuat pria itu menoleh dan mendapati wajah cantik Soojung tengah manatapnya.

" Tidurlah." Titah Jongin sembari mengusap lembut tangan Soojung dibahunya.

Bukannya tidur, Soojung malah melingkarkan tangannya di leher Jongin, menyandarkan kepalanya dibahu kokoh milik suaminnya.

" Maaf aku merepotkanmu Jong." Bisik Soojung lirih. Jongin mengusap lembut kepala Soojung.

" Aku yang seharusnya berterima kasih, karena diberi kesempatan untuk menjaga Taeoh. Dan hal ini tidak sebanding dengan apa yang sudah kau kerjakan seharian sayang." Jongin mengecup hidung Sojung. Membuat Soojung kegelian.

Jongin menarik tubuh Soojung kepangkuannya dan melumat lembut bibir istrinya.

" I love you so much Jung " bisik Jongin tepat ditelinga Soojung yang kini tengah tertidur di pangkuan Jongin dengan kepala bersandar dibahu sembari meligkarkan lengan di leher suaminnya itu.

The end

Full of wha zzzz...
Terlalu terbawa suasana...
Tapi semoga bisa dinikmati deh hihi..

Ppyong.

H . J Jung

Kaistal CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang