Jawaban R15

5.5K 280 24
                                    

Hujan mengguyur kota ketika Luna dan Alby sampai di kantor polisi. Sebenarnya ada beberapa petugas yang masih ditempatkan di rumah sakit, namun Luna lebih nyaman langsung melapor pada Rena. Selain karena pembawaanya yang ramah, detektif muda dari Jepang itu akan senang hati mendengarnya menjelaskan suatu kasus.

"Rena ada di ruangannya," ujar Neil -seorang petugas polisi- yang terbiasa melihat Luna dan Alby menemui Rena.

Luna mengangguk dan menggumankan terima kasih. Kakinya menapaki lantai dengan tergesa. "Kak Ren!" serunya saat melihat sang detektif polisi sibuk mengecek setumpuk kertas di atas meja.

Rena menjawab tanpa mengalihkan pandangannya, "Ah! Aku mau kopi Liz."

"Kak, aku punya berita penting," ujar Luna dengan nada mendesak, mengabaikan jawaban Rena yang tidak nyambung.

Mendengar suara yang tampaknya bukan milik Elizabeth, Rena mendongak dan mendapati dua remaja SMA yang masih berseragam menatapnya tajam. "Halo Luna, Alby. Ada apa kemari?"

"Kami punya berita penting tentang Sarah," jawab Alby.

Rena mengerenyit, "Gadis yang kalian selamatkan itu? Ada apa?"

"Kami baru saja menjenguknya. Tampaknya ada seseorang yang hendak mencelakainya, setidaknya itulah dugaanku," jawab Luna menjelaskan.

Alby mengangguk dan melanjutkan penjelasan Luna, " Pelakunya mengirimkan bunga anyelir untuknya setiap hari."

Karena penasaran, Rena memutuskan mendekati kedua remaja di depannya. "Kenapa dengan bunga anyelir? Bukankah itu memang bunga yang biasanya dikirim untuk orang sakit?"

Luna dan Alby mengangguk bersamaan. "Benar. Tapi warna bunga itu kuning. Maknanya yang janggal. Biasanya untuk mendoakan orang yang sakit, si penjenguk akan memberi anyelir putih, bukan kuning. Anyelir kuning berarti-"

"Ah!" Rena berseru, memotong penjelasan Luna, "Makna anyelir kuning adalah penolakan dan pernyataan bahwa si penerima telah mengecewakan si pengirim. Kenapa seseorang memberikan bunga itu padanya? Apa Sarah melakukan sesuatu?"

Alby mengendikkan bahu. "Entahlah. Jika iya,pastinya bukan sesuatu yang kecil. Bunga itu sepertinya berupa ancaman. Bukankah sampai saat ini pelaku pemukulan Sarah masih belum diketahui? Lagi pula ada lagi yang janggal. Sarah mengatakan bahwa setiap hari bunganya diganti. Padahal dia menginap di kamar biasa. Siapa yang menggantinya?Dan kenapa Sarah tau bunga itu diganti setiap hari?"

"Stop! Biarkan aku berpikir. Ceritakan apa saja yang kalian temukan saat mengunjunginya," ujar Rena. Kemudian gadis itu menarik Luna dan Alby duduk di sofa.
.
.
Chang! Itu answer riddle kemaren.. Memang Ane akui case kemaren bikin readers baper.. Sebenernya Ane balas dendam karena hiatus dua minggu. Jadi pingin bikin yang rumit. Ternyata terlampau rumit..

Btw congrats buat @ben-mi yang berhasil menebak jawaban riddle 15, yeiiy! Thanks juga buat readers yang udah baca, vote dan komen. Love you guys :*

Riddle!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang