Author's POV
Keesokan paginya blaire bangun dan segera bersiap-siap untuk pergi ke kantor barunya, dia siap hari ini untuk menjadi atasan yang baru menggantikan mom nya.
"Harry, kau kerja bukan hari ini?" Bisik blaire sambil membangunkan harry. Lalu harry hanya mengangguk
"Aku tunggu kau dibawah ya." Kata blaire, berhubung kamar mereka terletak di lantai 2.
Lalu blaire turun disambut dengan senyuman mom annie dan dad des.
"Morning blaire." Sapa mereka bersamaan
"Morning too dad, mom." Sapa blaire, lalu ia duduk di sebelah mom annie.
"Kemana harry?" Tanya dad des
"Sedang mandi."
"Sebaiknya kau sarapan terlebih dahulu blaire." Ujar mom annie sambil menyodorkan sandwich buatannya dan segelas susu, ya blaire tahu ini seperti makanan anak kecil tetapi inilah makanan favorit nya.
Selagi blaire sarapan, harry pun datang dan duduk di samping blaire, dengan cepat langsung memakan sarapannya.
"Blaire, kau berangkat kerja dengan siapa?" Tanya harry dengan mulut yang penuh dengan makanan.
Blaire tertawa kecil melihat kelakuan suaminya yang masih seperti anak kecil. "Sebaiknya kau habiskan dulu makanan didalam mulutmu." Ujar blaire sambil tertawa
"Aku naik mobil, ternyata tadi malam mom nadine membawa mobilku kesini, jadi kau tidak perlu mengantarku." Ujar blaire lalu meneguk segelas susunya.
"Baiklah. Lebih baik kita berangkat sekarang, aku tidak mau terlambat di hari pertamaku." Ujar harry antusias
Blaire dan harry berpamitan dengan mom dan dad, lalu mereka pergi dengan mobilnya masing-masing.
***
Blaire's POV
Setibanya ku di kantor, disana sudah ada mom berdiri sejajar dengan para karyawan-karyawati nya. Aku turun dari mobil dan memasuki perusahaan ini. Harum ruangan nya lembut tercium di hidungku, dan aku mendapat sambutan hangat dari para karyawan-karyawati.
"Selamat pagi, bu." Sapa mereka semua bersamaan, aku hanya membalas nya dengan senyuman lebar.
Aku menghampiri mom dan aku berdiri di samping mom.
"Baiklah, saya sekarang langsung saja perkenalkan atasan baru kalian. Putri saya satu-satunya ia yang akan menggantikan saya disini." Jelas mom kepada karyawan-karyawati nya.
"Perkenalkan dirimu blaire." Bisik mom.
"Baik. Selamat pagi semua, saya blaire willow. Umur saya 23 tahun, saya akan menggantikan mom saya disini. Maaf, ya saya tahu ini cara memperkenalkan diri yang tidak terlalu formal." Kataku sambil menggaruk tengkukku.
Setelah selesai memperkenalkan diri kepada bawahan ku yang baru, aku dan mom langsung naik lift menuju ruangan ku.
Setibanya di ruangan mom langsung menerangkan ruangan-ruangan ini dan fungsi-fungsi benda yang berada di ruangan ini. Mom juga memberi ku instruksi bagaimana kerja seorang atasan di perusahaan ini. Setelah selesai aku dan mom duduk.
"Kau bisa mendekor ulang ruangan ini blaire sesuka mu, jadi sekarang ruangan dan perusahaan ini resmi untukmu nyonya blaire willow." Ujar mom sambil tertawa.
"Baik bos." Jawabku lalu memeluk mom.
"Satu lagi, kau juga mempunyai sekretaris pribadi." Tambah mom
"Oh ya? Siapa dia?" Tanyaku
Tiba-tiba masuklah seorang lelaki memasuki ruangan mom--ku.
"Selamat pagi bu." Sapa lelaki itu ke mom, lalu mom hanya tersenyum.
"Baiklah, ini nyonya blaire, atasan barumu." Ujar mom memperkenalkan diriku.
Lalu aku dan lelaki itu berjabat tangan.
"Blaire willow."
"Chad dylan, panggil saja saya dylan bu." Ujar nya dengan senyuman
"Sudah cukup perkenalannya. Blaire ini sekretaris pribadi mu, dan dylan sekarang ini adalah atasan barumu." Ujar mom
"Siap bu."
Selesai memperkenalkan diriku, mom langsung buru-buru pergi karena ada urusan penting. Aku hanya berdua dengan asisten sekaligus sekretaris pribadi ku, hening.
"Hmm, berapa umurmu?" Tanyaku memecah keheningan
"24 tahun." Jawabnya
"Wow, umurmu sama seperti suami ku." Ujarku antusias
"Oh ya? Maaf bu, kalau boleh saya tahu. Berapa umur ibu?" Tanyanya
"Umur saya 23 tahun, kau tahu sebenarnya aku sedikit tidak nyaman jika seseorang memanggilku 'ibu' itu terkesan sepertinya aku tua sekali." Jelasku dengan tertawa miris
"Wow, tetapi itu memang sudah kewajiban. Kau atasannya."
"Um, dylan. Sebaiknya jika kita berdua sedang seperti ini di ruangan, kau panggil saja aku blaire, tidak usah memanggil 'ibu' tetapi jika diluaran kau boleh memanggilku 'ibu'.." Perintahku
"Tapi...?!" Elaknya
"Aku atasanmu, tidak ada alasan! Oh ya, bisakah kau memanduku mengelilingi perusahaan ini?" Tanyaku
"Tentu saja. Mari.." Ujar dylan mempersilahkan ku jalan duluan.
**
Harry's POV
Pagiku di perusahaan ini sangat baik, namun pagi ini aku sudah disibukan dengan pekerjaan.
Berhubung aku sudah kenal dengan para karyawanku, jadi pagi tadi tidak ada yang namanya perkenalan dahulu.
"Permisi." Ada suara ketukan dari luar ruanganku.
"Masuk saja." Ujarku
"Permisi pak, ada client yang ingin bertemu dengan bapak sekarang." Ujar salah satu karyawati.
"Apa? Tetapi hari ini saya tidak ada jadwal dengan siapapun. Lain kali jika ada siapapun yang ingin bertemu, buat jadwal terlebih dahulu." Gertakku.
Sudah pukul 6 sore aku masih menatap layar terpaku, ya aku masih mengerjakan pekerjaan kantor. Dan sejak tadi siang aku belum makan, dan ya efeknya perutku sakit sekali. Aku mengambil ponselku dan menelfon blaire.
Otp
Blaire: halo harry, ada apa?
Harry: kau dimana?
Blaire: aku sedang di jalan pulang, kau dimana?
Harry: aku masih di kantor, sebentar lagi aku pulang.
Blaire: bagus lah, jadi aku bisa menyiapkan makan malam untukmu.
Harry: jika kau lelah kau tidak perlu masak, aku akan membeli makanan di luar
Blaire: oh tidak harry! Itu sudah kewajibanku, kau jangan membeli makanan ya, aku akan memasak untukmu. Bye love you harry
Harry: terima kasih sayang. Love you too.
Beruntung aku mempunyai istri yang pengertian. Aku memutuskan hubungannya dan segera menyelesaikan pekerjaanku agar aku bisa cepat pulang.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR // H.S
Fiksi Penggemar"Bisa dikatakan akulah wanita paling beruntung di dunia ini karena bisa memilikinya"-Blaire Willow "Akulah lelaki tampan dan mapan yang bisa membahagiakan istriku dan anakku." -Harry Styles [COMPLETED]
