Part 50
BLAIRE's POV
Sejak kejadian malam tadi saat aku bangun dari tempat tidur aku seperti tidak merasakan sekitar kakiku, tubuhku sakit sekali. Harry harus tanggung jawab atas ini.
Aku langsung masuk ke toilet dan segera membersihkan tubuhku, dan setelah selesai aku berpakaian. Lanjut membangunkan harry yang sampai sekarang belum bangun juga.
"Harry, bangun... Cepat. Kita harus segera pulang." Ujarku sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya.
Dia membuka matanya sedikit demo sedikit. "Ah blaire, aku masih mengantuk." Ujarnya sambil tidur
"Tidak peduli. Harry cepat! Baiklah jika kau tidak mau bangun dan mandi, aku akan tinggal kan kau." Ancamku sambil membereskan tas dan baju-baju tadi malam.
"Baiklah nyonya blaire." Ujarnya sambil bangun malas dari tempat tidur.
Setelah aku selesai membereskan barang-barang dan harry juga sudah selesai mandi dan berpakaian lalu aku dan harry langsung check-out dari hotel tersebut. Harry membukakan pintu mobil untukku, dan dengan segera harry menginjak gas pedal dan segera melesat pergi dari hotel.
"Kita akan kemana?" Tanya harry
"Entahlah. Aku akan menghubungi mom." Ujarku sambil menekan nomor ponsel mom.
Otp
Blaire: halo mom. Mom ada dimana?
Mom: halo blaire, mom ada dirumah mom annie, kau kesini saja. Ada yang akan kita bicarakan
Blaire: ya, baiklah.
**
Setibanya di rumah mom annie aku dan harry langsung disuruh berkumpul di ruang keluarga. Aku dan harry pun duduk bersampingan.
"Ada apa ini?" Tanya harry.
"Baiklah. Jadi langsung saja ke inti dari pembicaraan ini, minggu depan mom akan keluar kota dengan dad karena perusahaan mom dalam masalah dan harus mom dan dad yan turun tangan. Dan selagi mom dan dad keluar kota harus ada seseorang yang menggantikan mom di kantor mom." Jelas mom nadine
Kami semua mengangguk.
"Mom mau blaire, kau yang menggantikan mom selama mom di luar kota. Kau mau blaire?" Lanjut mom
Akupun terkejut dengan perkataan mom, ya jelas aku sangat mau. Karena bekerja di perkantoran adalah cita-citaku.
"Aku ma---"
"Tidak. Blaire harus tetap dirumah menjadi ibu rumah tangga." Potong harry.
Semua mata tertuju kepada harry, begitupun aku.
"Mengapa begitu?" Tanya mom annie yang turut ikut dalam pembicaraan ini.
"Blaire harus melayani ku, dia istriku." Jawab harry
"Tapi harry, bekerja di perkantoran adalah cita-citaku." Sela ku
"Ya ku tahu itu blaire, tetapi kau harus menuruti kata-kataku." Jawab harry santai
Tiba-tiba keadaan menjadi sunyi.
"Kau sama saja ingin menghancurkan cita-citaku, harry!" Ujarku agak kencang
"Kau berteriak padaku?!" Ujar harry
"Hey, sudahlah. Maaf harry. Mom tidak bermaksud seperti itu, tetapi impas bukan jika kau bekerja, blaire juga bekerja? Tenang harry. Mom sudah mengatur jadwal blaire di kantor. Dia akan pulang sebelum kau pulang kerumah." Jelas mom
"Tidak bisa. Pokoknya blaire harus tetapi dirumah." Jawab harry kekeh.
"Harry, apa aku salah bekerja? Aku bisa menghasilkan uangku sendiri dan aku bisa membantumu mencicil untuk membeli apartment. Aku bisa meringankan bebanmu." Sela ku lagi, dan kali ini aku benar-benar agak kesal dengannya
YOU ARE READING
LDR // H.S
Fanfiction"Bisa dikatakan akulah wanita paling beruntung di dunia ini karena bisa memilikinya"-Blaire Willow "Akulah lelaki tampan dan mapan yang bisa membahagiakan istriku dan anakku." -Harry Styles [COMPLETED]
