Sungguh aku sangat benci hari ini, mengapa tiba-tiba mom tidak memperbolehkanku membawa mobilku.
Aku berjalan menuju kelas, sungguh
tidak ada semangat hari ini.
Setibanya dikelas, aku belum menemukan siapapun dikelas.
Tetapi aku menemukan segerombolan geng niall, dia berjalan dari ujung menuju kelas.
Aku buru-buru masuk ke kelas, karena aku muak melihat wajah niall.
Sehabis aku meletakan tasku di meja,aku langsung buru-buru keluar kelas, tetapi aku berpapasan dengan geng niall di pintu,dan tiba-tiba saja niall menggenggam tanganku.
Aku kaget,dan aku menoleh kepadanya.
"Lepaskan!" Ujarku
"Tidak." Ujar si cowok ngeselin
"Kau ini kenapa? Sudah lepaskan aku"
"Baik, kau marah padaku?" Tanyanya.
"Tidak. Hanya saja aku muak melihat wajahmu. Kau tidak tahu diri, untung saja aku orang yang baik. Jadi aku tidak akan menonjok wajahmu."
"Wooo, sungguh ternyata kau gadis pemberani." Ujarnya seperti mencibirku, apa maksud nya.
"Tidak penting berbicara dengan orang yang tidak tahu berterima kasih seperti mu." Ujarku lalu langsung pergi ke luar.
Ah, mengapa hari ini hari buruk sekali.
Dimana ally? Sudah jam segini belum tiba di kampus juga?
***
HARRY'S POV
aku sangat tidak sabar melihat ekspresi blaire saat melihatku menjemputnya di tempat kuliahnya.
Mungkin aku akan menjemputnya pukul 14.00 siang. Setelah aku menjemputnya aku akan mengajaknya pergi jalan-jalan.
Aku sangat merindukannya, banyak rencana yang sudah ku buat hari ini.
Aku akan menghubungi blaire, hanya sekedar basa-basi.
"Halo blaire"
"Hey harry, tumben sekali kau menghubungiku"
"Memangnya tidak boleh?"
"Ya,,bukan seperti itu. Kau tidak kuliah?"
"Aku--akuu--- sedang dijalan. Kau?"
"Oh begitu. Aku sedang di kampus, aku sedang menunggu temanku di kantin."
"Oke baiklah see you"
Lalu aku segera mematikan ponselku.
***
BLAIRE'S POV
Aneh sekali dengan sikap semua orang hari ini, mulai dari mom tidak mengizinkan ku membawa mobil, kedua harry dia menghubungiku tidak jelas, dia berbicara see you. Jelas dia berada di U.K dan aku di U.S tidak bisa dia berbicara see you jika dia berada di U.K. uh menyebalkan.
Dan satu lagi, ally belum datang juga dari tadi. Kemana anak itu?
Sewaktu aku sedang meminum pesananku tiba-tiba saja ada yang duduk di dekatku. Dan aku menoleh ke arahnya,dan ternyata itu niall.
Mau apa lagi lelaki ini? Tidak cukup mengataiku.
Lalu aku beranjak meninggalkan kantin tetapi dia memegangi tanganku kencang sehingga aku kembali duduk.
"Kau ini kenapa?!" Ujarku dengan nada agak keras.
"Kau yang kenapa?" Jawabnya santai.
"Kau ini tidak jelas, aku ingin pergi dari sini." Ujarku seraya meninggalkannha di kantin dan kali ini aku berhasil lolos.
Aku berlari menuju kelas tetapi saat aku menoleh ke depan ternyata niall sudah berada di depanku. Aneh sekali orang ini.
"Awas aku ingin lewat." Ujarku seraya menepis tangannya yang memegang tanganku.
Aku berdoa dalam hati ya tuhan semoga ada seseorang yang datang. Jelas aku takut kampus ini masih sepi, aku tidak tahu apa aku yang terlalu rajin, atau yang lainnya malas berangkat pagi.
YOU ARE READING
LDR // H.S
Fanfiction"Bisa dikatakan akulah wanita paling beruntung di dunia ini karena bisa memilikinya"-Blaire Willow "Akulah lelaki tampan dan mapan yang bisa membahagiakan istriku dan anakku." -Harry Styles [COMPLETED]
