PIL 07

2.9K 248 5
                                    

Author pov

"Mia...!!!?"
Terdengar seseorang memanggilnya dari kejauhan.
Mia yang sudah mengetahui orang yang memanggilnya tersebut, lantas masih tetap melangkahkan kakinya dan tidak peduli oleh orang tersebut.

"Mia, tunggu??!!". panggil orang itu lagi.

Mia-pun menghentikan langkahnya dengan muka paksa kemudian melihat orang tersebut kebelakang.

"Apa! Apa yang kau mau!?" ucap Mia dengan sedikit nada membentak.
Mia-pun melanjutkan langkahnya lagi ketika orang yang didepannya tidak menjawab perkataannya dan terlihat sedikit kaget karena nada keras yang di keluarkan oleh Mia.

"Aku hanya ingin pulang bersamamu". kata Misca hati-hati, sambil berjalan mengikuti Mia.

"Ayahku tidak akan menjemputku, Jadi kau tidak akan bisa pulang bersamaku." Ucap Mia acuh.

Misca tersenyum.
"Tenanglah, aku tidak ingin menaiki mobil Ayahmu lagi".

"Terserah!" Balas Mia.

Mia-pun tetap berjalan tanpa menghiraukan Misca yang mengikutinya.

"Apakah kau bisa berbalik badan dan berhenti mengikutiku?!" Ceplos Mia seketika.

"Oh, ayolah. Aku-kan hanya ingin pulang bersama".

"Apa kau ingin mencari kematianmu?".

Seketika itu, Misca langsung mengerutkan dahinya dan terkejut saat Mia mengucapkan kata tersebut.
Mia-pun reflek memegang rambutnya dan bereaksi seperti salah berbicara.
Tidak seharusnya dia melontarkan kata tersebut. Nanti bisa-bisa perbuatan yang telah ia lakukan terhadap Romy dan July bisa ketahuan.
Mia melanjutkan perjalanannya lagi tanpa ragu dan tidak memperdulikan Misca yang masih mengikutinya dengan kebingungan.

Mia menelusuri komplek tempat tinggal Misca serta melihat sekeliling sambil berjalan.
Misca terus mengikuti Mia sehingga Mia merasa risih.
Ia pun segera berlari menjauh dari Misca agar ia tidak diikuti lagi.
Mia terus berlari menjauh dari komplek tersebut dan sesekali melihat Misca ke belakang. Setelah Misca hilang dari pandangan, Mia pun berjalan kembali.

"Aku benar-benar tidak suka di ikuti?!" dumel Mia.

*****************

Setelah sampai dirumah, Mia pun beranjak ke kamarnya.
Disitu ia memikirkan Misca.
Ada apa dengan orang itu, dia terobsesi  ingin jadi temanku.
Untung saja dia tidak mengejek ku seperti yang lain, jika dia punya masalah denganku, mungkin dia sudah ku jadikan korban selanjutnya. Fikir Mia.

"Sayang..apa kau tidak ingin memakan sesuatu??" panggil ayah Mia dari luar kamar.

"Ia yah... Sebentar lagi." teriak Mia.

Ayah Mia pun langsung berkata ia akan menunggu di meja makan, dan Mia pun menurutinya.

_____

Setelah Mia menemui Ayahnya dimeja Makan, langkah Mia terhenti saat melihat berita disiaran televisi.

"Seorang anak yang bernama Romy, telah dikabarkan menghilang sejak tanggal --.--.-- kemarin. Tidak ada yang mengetahui keberadaan anak tersebut sampai sekarang" pembawa berita tersebut terus mengoceh.
Dan mengganti ketopik hilangnya Anak yang bernama July Kate.
Mia mendegar setiap ucapan-ucapan pembawa Berita tersebut jika July dituduh telah diculik.

Dasar bodoh.. July tidak diculik!!! Melainkan mati!!!
Ucap Mia dalam Hati
Didalam berita tersebut, reporter dari berita itu mewawancari Ibu dari July yaitu Nyonya Kate.
Mia langsung tertegun sejenak dengan layar televisi di depannya.

Psychopath In Love(gxg) [FINISHED]Där berättelser lever. Upptäck nu