Psychopath In Love(gxg) [FINISHED]

PIL 2

Author pov 👄

Romy mengendap-endap berjalan menuju bangku yang tengah di duduki oleh Mia, ia melihat sebuah kertas terselip di saku tas milik Mia.
saat ia sedang duduk bersama July, Romy mencoba semakin dekat kearah tempat duduk Mia.
Mia yang saat itu tidak menyadari keberadaan Romy hanya bisa diam sambil sesekali melihat cacatan pelajarannya.
Romy yang melihat Mia yang sedang diam, segera merebut kertas itu dari tas Mia.

Mia yang mengetahui itu langsung terkejut dan bangkit dari tempat duduknya lalu berusaha merebut miliknya.

"Romy berhenti!!!". teriak Mia keras.

Romy tetap saja tertawa seraya mengangkat kertas itu tinggi-tinggi karena ia lebih tinggi dari Mia.
Mia berusaha sekuat tenaga merebut kertas itu dari tangan Romy sehingga Romy nekat menaiki meja meja yang ada didepannya dan berusaha membuka apa isi di dalam kertas itu.
Namun Mia tetap saja berusaha merebut kertas itu dengan mencoba menggapai tangan Romy.
Namun mustahil, Romy melotot ke arah Mia dan tertawa sarkas.

"Hey. teman-teman?!, ini adalah surat keterangan dari dokter !!" teriak Romy kepada teman-temannya saat ia sukses membuka dan membaca kertas yang tengah dipegangnya.

Mia menyerah dan menangis melihat perlakuan Romy dan mengetahui bahwa kertasnya sudah terbaca oleh Romy. Romy pasti akan membaca hasil dari kertas itu sehingga isi kelas akan tau tentang Mia.

"jangan hanya berdiri saja, bacakan untuk kita dasar bodoh !!! " kata seorang gadis bernama Anny dari arah Pojok kelas itu dengan muka penasaran.

Sebagian anak-anak menertawakan kelakuan Mia dan berteriak memaksa Romy untuk membacakan kertas yang ada di tangannya.
Dan sebagian anak-anak lain yang saat itu takut dengan Romy,  hanya bisa menonton adegan tesebut.

Sebelum Romy membacakan isi dari kertas yang ada di tangannya, dia melihat Mia dengan angkuh sembari tersenyum miring kepadanya.

"apa??". Romy bersikap seolah kaget sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Mia, Kau gila? Kawan kawan... Mia menderita gangguan jiwa hahaha!!!" teriak Romy melanjutkan sembari tertawa ketika mengetahui tulisan kertas itu.

Teman-temannya berteriak penasaran kepada Romy dan ingin tau isi dari kertas itu lebih jelas, sehingga salah satu anak yang bernama July tersebut merebut kertas itu dari Romy hingga semua isi kelas tau apa isi kertas itu.

"dasar kau orang aneh?!". teriak seorang gadis belia yang bernama July itu kepada Mia.
Semua teman-temannya memandang aneh ke arah Mia yang berjumlah lebih dari tiga puluh orang itu. Namun sebagiannya.
yang paling menganggapnya aneh, adalah gang dari Romy yang beranggotan lima orang itu.
Ada Romy sebagai kepala Gank nya, July, Paulina, Gelard, dan Anny.

Ditengah-tengah tangisan Mia, ia didatangi oleh Misca, seorang gadis yang tinggi, putih, dan berambut pendek, datang menolongnya.
Ia memcoba memegang tangan Mia, berniat membantunya untuk bangun dari tangisannya.

"kalian hanya tidak mengerti dasar orang-orang yang tidak berguna!!!!" Pekik Misca membentak, berniat untuk menolong Mia agar Mia tidak ditindas lagi.
Gank  Romy pun melebarkan mata.

"apa masahmu wanita jalang?!!!" sahut July.

"Hey sudahlah. Biarkan orang aneh ini menyelamatkan sodara anehnya haha__" sungut Romy menyeka sambil tertawa.

Misca kemudian merampas paksa kertas milik Mia dari tangan Gelard dan memberikannya kepada Mia.

Gank dari Romy hanya diam dan tidak melakukan apa-apa atas kelakuan Misca.

"Jika ada salah satu dari kalian yang mengadu tentang ini kepada guru, aku akan menebas kepala kalian satu persatu." ancam Romy kepada teman-teman sekelasnya sehingga membuat mereka ketakutan.

Dan Mereka hanya bisa bungkam atas perlakuan Romy terhadap Mia. Gank Romy adalah Gank yang paling di takuti di sekolah, jika ada seseorang yang berani melawan mereka, mereka akan membalas dengan mengerjai anak-anak itu sampai dia benar-benar Jera.

Gank Romy, sekarang berusaha untuk membully Mia.
Mereka sangat membenci Mia karena Mia salah satu murid yang terpintar diskolah dan guru-guru sering memujinya.
Dan alasan mereka menindas Mia karena salah satunya adalah,  Mia tidak mempunyai Ibu.

Mia memang salah satu murid yang tertindas di sekolahnya karena pendiam dan tidak banyak bergaul dengan orang-orang di sekolahnya.
Mia hanya sibuk dengan diri sendiri dan lebih memilih untuk berteman dengan diri sendiri.
Dia hanya membenci orang-orang yang palsu.