Fifth

73 8 0
                                    

Karna sifatku tadi yang mulai merengek, mereka semua menertawakanku. Kecuali satu orang. Yaitu... namja gila.

Ya aku memanggil dia dengan sebutan namja gila. Ya walaupun dia sebenarnya diem-diem aja, tapi aku suka dengan nama panggilan yang kubuat. Namja gila!

Akhirnya, aku duduk di sofa yang ada diruangan itu.

Aku mengeluarkan ponsel dan mereka malah menatapku dengan tatapan kaget.

Lalu, Suho oppa menunjuk ponselku bagian belakang. Dan, aku juga kaget dengan apa yang aku lihat. Casingku yang bertuliskan 'Sorry Sungjae is mine'. Akhirnya aku menetralkan ekspresiku. Tapi aku tidak membuka casingku. Biarkan saja. Apa peduli mereka padaku?

Lalu, akhirnya aku melanjutkan untuk menonton video-video yang ada di ponselku dan aku tertawa terbahak-bahak.

Dan mereka melihatku lagi. Aish. Kenapa mereka harus memperhatikanku lagi sih!?

Sudah lebih dari 30 menit aku menunggu mereka, tapi tak kunjung-kunjung selesai.

"Tante, ini sudah 30 menit, ayo kita pulang!" Kataku kepaea tanteku.

"Chakaman! Sebentar lagi ya Putriku sayang," kata tante Rina.

"Namamu Putri?" Tanya Suho oppa.

"Ne. Itu nama asliku. Kalau nama panggungku, G," kataku.

"Bolehkah aku memanggilmu Putri?" Tanya Baekhyun sunbae.

"Ne, sunbaenim," kataku sambil tersenyum terpaksa.

"Yaa! Jangan panggil aku sunbae. Panggil aku oppa," dan itu sukses membuatku terkaget-kaget.

"Ne?!" Tanyaku yang menolak sangat keras!

"Oh! Bukan hanya Baekhyun saja yang kau panggil oppa. Kita semua juga harus kau panggil oppa," kata Chen sunbae yang membuatku menganga lagi.

"Ne?!" Kataku lagi.

"Kau harus memanggil kami oppa, ne? Welcome to S.M Putri," kata Baekhyun oppa.

"Ne. Kamsahamnida," kataku.

"Yaa! Jangan terlalu lama berbicara dengan keponakanku. Nanti kalian jadi suka dengan dia," kata tante Rina yang sudah siap untuk pulang.

"Ne. Kajja tante," kataku sambil menarik tangan tante Rina.

"A-ah. Kami duluan pulang ya. Annyeong haseyo," kataku lalu pergi sambil menarik tangan tante Rina.

Sementara EXO, masih didalam ruangan itu dan mereka berbincang-bincang.

"Yaa! Aku rasa, G adalah maknae yang lucu," kata Suho.

"Maknae? Dia maknae?" Tanya Chanyeol.

"Ne. Dia maknae. Dia bukan hanya lucu. Tapi imut. Aku suka saat dia mulai merengek. Tingkat keimutannya bertambah," kata Suho.

"Mwo?!" Tanya Chen.

"Kau? Apa yang kau katakan tadi?" Tanya Lay.

"Apakah kau sedang sakit hyung?" Tanya Chanyeol.

"Yaa! Aku hanya kagum dengannya. Apakah itu salah?" Kata Suho dengan ketus.

"Kurasa aku akan menjadi fanboy mereka," kata Suho.

"Mwo?! Kau akan jadi fanboynya Red Velvet hanya karna G?" Tanya Chanyeol.

"Kurasa kau benar-benar sakit hyung," kali ini Baekhyun yang bersuara.

×××

"Gnie-yaa!" Teriak Seulgi eonni saat aku sudah sampai di practice room.

"Aku kangen padamu tau," kata Seulgi eonni dan langsung memelukku.

Officially, I'm Red Velvet'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang