Love Hurt Like A Hell

648 64 0
                                    


Yerin sudah sampai dijalanan yang cukup ramai,dia melihat jamnya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam,tapi dia tidak tau harus kemana. Jalan pulang tidak tau,tidak memiliki handphone,alamat rumah tidak tau.

"haishh .. aku sudah seperti anak hilang .."ucap yerin sedikit kebingungan


"lalu sekarang aku harus apa dan harus kemana lagi .."sambung yerin sambil memperhatikan sekelilingnya.


"sudah perutku lapar .. tau begitu tadi aku minta antar polisi untuk pulang .."sesal yerin

"lagi pula .. aku saja tidak tau alamat rumahku .."ucap yerin kemudian berhenti melangkah dan terdiam beberapa detik, yerin kemudian melepaskan tasnya dan mengambil dompetnya.

Dia melihat sisa uang yang ada di dompetnya .

"semoga uang ini cukup untuk naik taksi sampai sekolah .."ucap yerin memakai tasnya lagi dan memegang dompetnya.

Yerin pun pergi mencari taksi, dan tak lama dia menemukan taksi dan segera menuju kembali ke sekolah.

Yerin pun tiba disekolahnya,dan dia melihat mobil di depan gerbang sekolahnya, mobil itu tak asing baginya.

"berhenti disini saja .."ucap yerin kemudian memberikan sisa uangnya itu

"tidak ada kembalianya nona .."ucap supir taksi

"sudah ambil saja kembaliannya ."ucap yerin kemudian membuka pintu taksi

"gomawo .."ucap supir taksi, yerin keluar dari taksi , dan taksi itu pergi .

Yerin berjalan menghampiri vania dan supirnya. Vania menengok ke arah vania datang .

"kamu kemana saja ? kenapa kamu kembali kesini bukan kerumah ?"tanya vania panik

"mianhe ... "ucap yerin


"ceritanya sangat panjang .. akan ku ceritakan di perjalanan pulang kerumah saja .."ucap yerin kemudian berjalan ke mobilnya dan masuk kedalam mobil

"terima kasih ya .. saya pulang dulu .."ucap vania ke satpam sekolah tersebut.

Vania ikut masuk kedalam mobil dan duduk disamping kanan yerin.

"kamu kemana saja ? kenapa tadi supir menjemputmu ke sekolah tapi kamu tidak ada ?"tanya vania bertubi-tubi


"mian .. tadi sepulang sekolah aku berniat mencari makan tapi aku lupa jalan kembali ke sekolah .. jadi aku tersasar .."ucap yerin menengok sekilas ke arah vania kemudian kembali menatap jalan malam itu


"lain kali jangan seperti ini lagi ,aku khawatir terjadi apa-apa denganmu .. "ucap vania

"terlebih kamu baru di korea . bagaimana kalau kamu di jahatin sama penjahat "ucap vania lagi yang mulai tenang


"uhm .. mian .."jawab yerin cuek

Beberapa hari kemudian

"akhirnya kamu mau ikut menonton basket .."ucap hayoung sedikit senang kemudian meminum coffe, yerin hanya memberikan senyuman tipis


"lagian aku penasaran saja,kamu selalu memaksaku untuk melihat pertandingan basket ini .."ucap yerin kemudian melihat ke arah lapangan. Beberapa namja sedang bermain basket.


"kenapa semua murid yeoja selalu meneriaki hanbin .. sepopuler itukah dia disekolah ini .."ucap yerin memperhatikan hanbin

"dia tidak tampan .. lalu apa yang menjadi daya tarik dia ?apa istimewanya dia .."sambung yerin dalam hati

"aku mau kembali ke kelas ne .. disini terlalu panas .. "ucap yerin berdiri dan pergi tanpa menunggu jawaban dari hayoung, hayoung hanya menggeleng2kan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu.

You're My Destiny ✔Where stories live. Discover now