Chapter One

136 7 1
                                    

Chapter one

" Lo ternyata bisa suka cowo juga tha?" Kata lucy dengan bibir nya terbuka lebar.
Walaupun begitu dia tetap saja cantik, tak heran sahabat ku yang satu ini bisa ditaksir sama banyak cowo

" Ya iya lah, emang seculun itu ya gue? sampe lo ngira gua gabisa suka cowok" bela diriku

" Gila tha.. Cinta pertama nih ceritanya? Ud berapa lama naksirnya? terus ganteng gak?" Godanya

"Jelas bukan, ah udah lah gua ga suka bahas beginian lama-lama, kan gua kesini niatnya kerjain PR bareng kan? " jawabku kesal

Aku bukan tipe cewek yang suka menghabiskan waktu untuk membicarakan cowok berjam-jam,meskipun dari lubuk hati aku pengen banget bilang kalau cowo yang aku taksir itu kelewat batas banget gantengnya dan aku naksir baru baru ini. Tapi well, serius deh aku bukan orang kayak gitu

" Ah lo gak seru deh tha, tapi gak apa deh lu kerjain PR aja ya. Gua entar liat, gua sekarang lagi males banget nih" keluh lucy sambil merebahkan dirinya dikasur dan mulai memainkan handphonenya

" bukan nya emang setiap saat males ya? " sindirku sambil mulai mencari jawaban PR

Tidak ada jawaban selama beberapa menit dan sekarang yang terdengar adalah isak tangis.
Aku buru-buru nengok dan melihat sahabatku sedang nangis.
pasti karena cowok LAGI
" kali ini cowok lo kenapa? " tanyaku sambil duduk dikasurnya

" dia keluar negri dan bilang gak bisa LDR" ucapnya terhenti-henti karena isak tangisnya

" terus lu kok nangis? Bukannya waktu Gill selingkuhin lu , lu biasa aja dan langsung ngajak gua hang-out?"

Aku tau betul sahabatku yang satu ini,ia ga mungkin nangisin cowok cuma gara-gara hal sesepele ini,karena prinsip nya mati satu tumbuh seribu , dan Lucy sama sekali gak pernah ngerasain patah hati

"Bukan gitu, gua males cari cowok lagi tha..Lu sendiri tau kan cowok cowok keren disekolah kita kebanyakan udah jadi mantan gua, terus sekarang gua macarin siapa dong"

Benar kan! Pasti karena alasan lain. Cewek ini emang dahsyat.

**

Aku jalan dikoridor sekolah dengan risih. Memang bukan pertama kalinya tapi ya tetap saja risih.

" Tha pegangin nih,kalau mau buat lu" celetuk lucy sambil menyerahkan 3 kotak coklat dan sebuah mawar.

" cepet banget ya kesebar infonya, sekolah kita emang keren banget" ucapku dengan kewalahan karena barang-barang dari cowok-cowok yang naksir lucy
Yap baru sehari putus infonya sudah tersebar ke satu SMA

"Lucy! Tungguu!!" Teriak seoarang cowok yang langsung datang menghampiri lucy

"Akhirnya lu putus juga, balikan sama gue yuk. Gua kangen elo nih"

Cowo itu adalah steve, mantan lucy yang kuakui paling keren, ganteng, dan juga banyak digemari cewek-cewek,dia anak kelas 11 yang hobi banget main basket.
Menurutku steve cocok dengan lucy.
Tapi apa daya dua-duanya cepat bosan dengan pasangan nya.

"Gak ah, Dah" jawab lucy singkat namun jelas sambil meninggalkan steve

" woi tungguin gue" kataku tergopoh-gopoh membawa hadiah-hadiah dari penggemar lucy

"Tha, hari ini temenin shopping sama salon yuk! Gua harus mempercantik diri nih buat cari yang baru" kata lucy dengan semangat sambil masuk kedalam kelas kami

Aku menarik kursiku lalu duduk. Aku memikirkan jadwal eskul pertama ku hari ini tapi kalau aku tolak lucy akan bete seminggu sama aku.
Sudah kubilang dia ini dahsyat

"Oke deh, tapi lain kali jangan Rabu dong. Gua kan eskul tennis meja"

"eh tha, eskul tennis meja sama sekali gak ada keren-kerennya ngapain juga mending lu eskul band aja kan lu jago main piano tuh atau sekalian ikut dance atau cheerleader" ujar lucy yang sangat kelihatan sebal

"Lucy please gua bukan orang kayak gitu, udah mending sana bikin list barang yang mau lu beli " ucapku cuek

Lucy memang tidak mengenalku.mana mungkin orang secupu dan seculun aku masuk eskul seperti itu. Aku saja dikenal sama banyak siswa-siswi disini sebagai " Agatha penguntit setia Lucy". Menyedihkan sekali.

**
Aku merebahkan diri dikasur.
hari ini penat sekali seharian menemani lucy. Untuk meringankan,aku memejamkan mataku tapi
Aku membuka mataku sesegera mungkin dan berlari kearah balkon kamarku hanya karna mendengar bunyi motor ninja.

yap! Itu dia.
Cowok yang ku taksir, tetangga ku sendiri yang baru pindah
Keren banget kan!

Late?Where stories live. Discover now