4. Afraid

4.1K 394 17
                                    

Namri's POV

Aku baru saja pulang dari pekerjaan ku. Aku sebenarnya tidak ingin pulang ke apartement itu. Tapi aku tahu aku tidak punya tujuan lain lagi. Jadi aku pulang ke sana.

Sampainya di apartement aku masuk dan melepaskan sepatu ku. Ada suara suara aneh di kamar Baeri. Aku tahu pasti sedang ada Jimin disana. Aku menghela nafas ku. Lalu aku pergi ke kamar ku.

Tidak lama kemudian aku mendengar suara pintu apartement ini terbuka. Aku juga dapat mendengar dengan jelas apa yang namri ucapkan. Dia mengatakan "Hati-hati di jalan sayang. "

Bisa saja berarti mereka sudah berpacaran? Dada ku sesak sekali. Ingin rasanya aku menangis menjadi-jadi tapi aku tidak mau. Karena Baeri pasti mendengar nya. Aku mendengar suara pintu Baeri tertutup. Aku langsung berdiri ingin menghampiri nya.

"Hai, kakak ku yang jahat. " aku bisa melihat kamar nya sekarang. Itu sangat berantakan. Karena dia baru saja bersama Jimin pastinya.

"Se..sejak..ka.. kapan kau.. di rumah? " tanya Baeri gugup. Tentu saja dia takut aku tahu mereka melakukan apa.

"Sejak aku pulang dari pekerjaan ku dan mendengar semua suara yang keluar dari kamar mu ini. Jadi benar selama ini ya? Yang di katakan orang bahwa kau adalah wanita jalang. " ucap ku lantang.

Dia hendak menampar wajah ku lagi. Tapi tangan nya berhenti di udara.

"Kenapa? Ayo tampar. Tampar lagi cepat! Andai saja kau hidup jadi aku. Dan kau adalah aku bagaimana perasaan mu? Dan aku bahkan menampar mu lagi. Apa yang kau rasakan huh? Sakit luar dalam kan? Tapi kau tidak pernah memikirkan ku! Kau hanya memikirkan dirimu sendiri! Itu lah kenapa Seokjin oppa meninggalkan mu! " ucap ku lagi. Aku ingin membuat nya menyadari perbuatannya.

"Bagaimana? Kau ingin bertukar dengan ku? Ingin mencoba rasa sakit ku? Apa kau sudah sadar sekarang? Aku tidak pernah mengira tampang suci seperti mu ini adalah perusak hubungan orang. "

BLAM!

Aku meninggalkan nya dalam keadaan terdiam. Aku membanting pintu kamar nya. Bermaksud agar dia segera sadar dari renungan nya.

Namri's POV end

Baeri's POV

"Hai, kakak ku yang jahat. " aku menoleh ke arah pintu. Dia Namri. Dia pasti bisa melihat kamar ku sekarang. Ini sangat berantakan. Karena aku baru saja bersama Jimin tadinya.

"Se..sejak..ka.. kapan kau.. di rumah? " tanya ku gugup. Aku takut dia mengetahui semua nya.

"Sejak aku pulang dari pekerjaan ku dan mendengar semua suara yang keluar dari kamar mu ini. Jadi benar selama ini ya? Yang di katakan orang bahwa kau adalah wanita jalang. " ucap Namri lantang.

DEG!

Aku hendak menampar wajah nya lagi. Tapi tangan ku berhenti di udara. Aku teringat aku sudah selalu menyakiti nya.

"Kenapa? Ayo tampar. Tampar lagi cepat! Andai saja kau hidup jadi aku. Dan kau adalah aku bagaimana perasaan mu? Dan aku bahkan menampar mu lagi. Apa yang kau rasakan huh? Sakit luar dalam kan? Tapi kau tidak pernah memikirkan ku! Kau hanya memikirkan dirimu sendiri! Itu lah kenapa Seokjin oppa meninggalkan mu! " ucap nya lagi. Itu semua membuat ku tersadar. Benar. Semua yang dikatakan nya itu benar. Padahal dia sudah merelakan Jimin padaku.

"Bagaimana? Kau ingin bertukar dengan ku? Ingin mencoba rasa sakit ku? Apa kau sudah sadar sekarang? Aku tidak pernah mengira tampang suci seperti mu ini adalah perusak hubungan orang. "

BLAM!

Sekali lagi dia membanting pintu kamar ku. Tiba-tiba rasa bersalah muncul di pikiran ku. Aku benar-benar sudah melukai nya berkali-kali. Aku benar-benar kakak yang tidak tahu di untung.

Baeri's POV end

Author POV

Baeri menceritakan semua nya kepada Jimin dengan menangis. Dia menangis sekencang-kencang nya. Jimin memeluk nya bermaksud untuk menenangkan nya. Tapi Baeri malah semakin menangis.

Dilain sisi Namri yang dilanda kesedihan itu mengunci kamar nya dan pergi ke kamar mandi. Lalu menghidup kan shower. Dia duduk tepat dibawah shower yang mengeluarkan air dingin itu. Padahal diluar sana sedang turun salju. Jadi Namri tetap disana tapi dengan memeluk lututnya.

"Akhirnya aku punya jalan untuk pulang. "











SORRY [박지민]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang