1. FALL

7.2K 468 4
                                    

Baeri's POV

Aku merasa dalam bahaya. Aku melakukan kesalahan paling fatal di hidup ku. Kenapa aku sampai melakukannya. Bodoh nya aku.

Kenapa aku bisa-bisa nya suka pada pacar adik ku sendiri? Padahal adikku selalu bercerita tentang dia. Aku tahu adik ku sangat menyayangi nya. Tapi apa yang telah ku lakukan?

Semoga saja dia tidak tahu. Maafkan aku Namri-a.

"Eonni. "

Suara yang ku kenal ini memanggil ku. Aku menoleh kearah nya dan tersenyum. Dia baru saja masuk ke dalam kamar ku.

"Wae? " tanya ku. Aku tidak boleh menunjukkan bahwa aku sedang takut padanya.

"Aku lapar. Tapi aku sudah masak. Ayo kita makan. " ucap Namri.

"Baiklah. Ayo. "

...

Itu dia. Namja yang ku sukai. Dan sekarang berstatus sebagai pacar adik ku. Bisa-bisa nya kami satu kelas di kampus. Jadi jika dosen menerangkan aku selalu melihat nya. Walaupun dari belakang dan tidak dapat melihat wajah nya.

Jika kau tanya teman-teman kampus ku. Semua orang tahu. Bukan tahu bahwa aku menyukai nya. Tapi tahu aku suka menggoda nya. Kalau saja Namri tahu apa yang kulakukan di kampus dia pasti marah sekali padaku.

"Kau ketahuan sedang melihatku lagi oh? Kau menyukai ku ya? Hahaha. " ucap Jimin sambil tertawa. Ini yang membuat ku tidak bisa melupakan nya. Sikap nya yang baik pada semua orang. Dan juga jiwa bercanda nya yang tinggi.

"Eiiyy. Kau kan pacar adik ku. Hahaha. Lihat saja aku selalu mengawasi mu. Sampai kau selingkuh dari adik ku. Tamat riwayat mu. "

"Woaa.. tenang nona Jeong. Kau kan tahu aku hanya bersama mu di kampus. Jika kau ingin melapor bahwa aku selingkuh dengan mu boleh sih? Hahaha. "

"Sayang nya aku tidak mau Jimin. Diamlah. Dosen sudah datang. "

Author POV

Di sekolah menengah atas ini sedang berlangsung jam istirahat. Jadi tidak ada siswa/i yang di dalam kelas. Semua orang pergi ke kantin, taman, perpustakaan dan tempat yang sering di kunjungi di sekolah.

Sama hal nya dengan Namri. Dia sedang duduk di kursi luar kelasnya. Dia menatap orang yang berlalu lalang. Dia juga memakai earphone di telinga nya. Alunan musik membuat kepala nya bergerak sesuai ritme nya.

"Ya! Apa yang kau lakukan disini? " tanya Taehyung. Namri menyadari keberadaan Taehyung yang sekarang duduk di samping nya. Dia melepaskan earphone dari telinga nya.

"Apa? " tanya Namri pelan. Taehyung melongo. Lalu dia menggeleng kan kepalanya.

"Jadi tadi kau tak mendengar ku? " tanya Taehyung kembali. Namri menggeleng. Taehyung menghela nafas nya pasrah.

"Ani. Aku hanya bertanya tadi sedang apa kau disini. " jelas Taehyung. Namri mengangguk tanda mengerti.

"Jadi itu yang kau tanya kan? Bukan kah kau tahu kebiasaan ku disini. Mendengar lagu, menatap orang-orang. Sahabat apa kau tidak tahu kebiasaan sahabat mu sendiri. "

DEG!

'Sahabat? Bukan itu yang kuinginkan. '

"Hahaha. Aku lupa. Oh iya Namri aku ingin memberitahu kan mu sesuatu. Tapi berjanjilah jika kau mendengar nya kau tidak terkejut. " ucap Taehyung. Namri mengangguk setuju.

"Katakanlah. "

'Bagaimana jika dia sakit hati? Jangan sekarang Taehyung. ' batin Taehyung.

"Tidak jadilah. " ucap Taehyung sambil beranjak dari tempat duduk nya.

"Taehyung-ah. Beritahu aku. Kenapa kau gemar sekali membuat orang penasaran? Beritahu aku. " pinta Namri sambil mengejar Taehyung.

"Baiklah. Tapi pulang sekolah ya? " Namri mengangguk pasrah.

...

Bel pulang baru saja berbunyi. Semua siswa menyusun barang-barang yang harus dibawa nya. Dan pulang kerumah masing-masing.

"Akhir nya. " ucap Namri sambil merenggang kan tangan nya yang pegal.

"Ayo pulang. " ajak Taehyung. Namri mengangguk dan berjalan seiringan dengan Taehyung.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan tadi? " tanya Namri sambil memakan permen tangkai di tangan nya.

"Kau tahu kan aku punya banyak teman satu kampus dengan kakak mu. "

"Ya, lalu? "

"Mereka bilang bahwa kakak mu menyukai Jimin. Mereka sering bersama dan dia suka menggoda pacar mu. "

Deg!

Permen yang sedari tadi di pegang oleh Namri terjatuh ke tanah. Tentu saja dia sangat terkejut.

"A..apa? "
"Hahaha. Kau bercanda kan Tae? Sudah lah ayo. "

"Aku serius Namri-ya. Kau kan tahu aku tidak pernah berbohong padamu. "

Namri terdiam. Dia tidak tahu harus apa. Perasaan bercampur-aduk di hatinya. Dia ingin mempercayai kakak nya. Di sisi lain sahabat nya yang tidak pernah berbohong padanya yang mengatakan hal itu.

"Namri-a Gwenchana? " tanya Taehyung. Namri menoleh dan mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.

"Eum. Gwenchanayo. "

SORRY [박지민]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang