[4] Merindukanku?

2.5K 293 45
                                    

"Kenapa tidak bilang kalau kau pergi ke Jepang, huh?"


Bukannya mendapat jawaban, Jongin hanya menerima kekehan dari ujung teleponnya. Pemuda berkulit tan itu kemudian menghembuskan napasnya secara kasar, mencoba untuk bersabar.


"Apa kau begitu merasa kehilangan diriku, Jong-ah?"


Jongin menelan salivanya saat mendengar suara lembut itu. Iya, dia memang merasa kehilangan sosok si pemilik suara. Jongin merindukannya walau enggan mengakui hal itu. "Bu-bukan..." Sial, Jongin memejamkan matanya sejenak. Mengigit bibir bawahnya sambil merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia jadi kehilangan kemampuan untuk mengelak? Semua kata-kata yang ada dipikirannya buyar begitu saja.


"Kau masih di sana, Jongin?"


"Ah, yah." Hanya kata itu yang mampu keluar dari bibir Jongin.

"Aku yakin kalau kau sangat merindukanku. Dan semakin ingin melihatku saat mendengarku bersuara," ada kekehan kecil di penghujung ucapan si penelepon.

Yah, benar sekali. Jongin ingin berteriak seperti itu. Tetapi, lagi-lagi pita suara Jongin sedikit bermasalah. Sekali lagi Jongin gagal mengungkapkan betapa dirinya merindukan gadis yang sedang menerima teleponnya saat ini. Uhh, Jongin begitu merindukannya, senyumannya kedua lensa kecokelatannya yang indah, wajahnya, semuanya. Padahal Jongin baru bertemu gadis itu kemarin –sebelum si gadis meninggalkannya ke Jepang.

"Apa kau akan lama berada di sana, Soojung-a?" akhirnya Jongin malah mengajukan pertanyaan.

"Tidak lama. Aku akan kembali saat festival sekolah."

"Tapi, kami membutuhkanmu. Kau tahu kelas kita membutuhkanmu untuk persiapan festival sekolah nanti," keluh Jongin sambil menghela napasnya.


Begitupun diriku.


"Aku sudah menyerahkan semuanya pada Sehun dan Seulgi selaku wakil ketua dan bendahara kelas. Dan aku percaya kalau mereka mampu mengurus semuanya."

Jongin kembali menghela napas. Percuma meski dia merengek agar Soojung cepat kembali, tetap saja itu tidak akan berhasil. Gadis itu sedang melakukan perjalanan ke Jepang untuk mengahadiri pernikahan kerabatnya. Setidaknya itu yang dikatakan oleh Seulgi saat Jongin menanyakan mengenai keberadaan Soojung. Dan yang membuat Jongin kecewa adalah karena gadis itu tidak memberitahukan padanya saat bersamanya kemarin. Maka dari itu, Jongin segera menelepon sang kekasih dan mengajukan protesnya. Tetapi, malah ditanggapi dengan gurauan oleh Jung Soojung, ketua kelas sekaligus kekasihnya.

"Jangan kecewa, Jong," kembali Soojung bersuara. "Aku akan kembali secepatnya dan menikmati acara festival pertama kita bersama-sama," kata gadis itu riang.

"Karena itu bisa kau bantu yang lain agar kelas kita menampilkan yang terbaik?"


Jongin mengangguk dengan semangat, "Yah, ten...."


"Jangan percaya padanya, Soo."


Jongin memelototkan kedua bola matanya pada seseorang yang baru saja menyela sambungan teleponnya dengan Soojung.

SunshineWhere stories live. Discover now