[2] Girlfriend?

2.7K 352 36
                                    

"Ketua kelas, berkencanlah denganku. Jadi kekasihku."

"Baiklah"

Jongin membolak-balik tubuhnya dengan tidak tenang. Sesekali pemuda itu mengerjap dan menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan menerawang. Dia benar-benar merasa apa yang terjadi hari ini hanya mimpi belaka. Tapi, kejadiannya begitu nyata. Bahkan suara Soojung masih terekam jelas di memorinya.

Baiklah.

Jawaban Soojung siang tadi terus terdengar. Menghantuinya, hingga Jongin sulit memejamkan matanya. Jongin merasa ada yang tidak benar di sini. Jung Soojung –ketua kelasnya yang begitu menyebalkan baru saja menerima dirinya menjadi kekasih gadis itu?

Jongin mengacak rambutnya frustasi. Ini bukan maunya. Tadinya, Jongin hanya mau membuat Soojung malu. Dengan reputasi buruk seorang Kim Jongin, dia yakin sekali dapat membuat Soojung malu setengah mati. Lalu gadis itu akan marah-marah padanya, dan Jongin akan langsung menertawakannya. Menganggap kalau Soojung terlalu percaya diri. Karena nyatanya dia tidak serius.

Tapi, yang terjadi di luar dugaan Jongin. Soojung malah menerimanya. Dan seketika itu juga rencana Jongin buyar. Dia jadi lupa soal mau mempermainkan gadis itu. Dan berakhir seperti ini. Dia adalah kekasih Jung Soojung. Itu berarti dia akan berpotensi diperbudak oleh gadis itu.

Jongin menghembuskan napasnya pelan. Hari-harinya benar-benar buruk. Apalagi akhir-akhir ini. Dan semua karena Jung Soojung.

O0O

Sehun menatap Jongin khawatir. Pasalnya teman sebangkunya itu berada dalam kondisi yang buruk. Muka Jongin terlihat kusut, seperti belum disetrika. Dan juga kantung matanyanya itu. Membuat dirinya terlihat seperti panda.

"Kau baik-baik saja?"

Jongin menggeleng, "Aku tidak bisa tidur semalaman. Amnesia."

Sehun memutar bola matanya, "Insomnia, Jong."

"Yah, itulah."

"Kenapa? Karena Soojung, ya?"

Jongin mengangguk pelan. Yah, ini semua karena Jung Soojung.

Sehun mengangguk mengerti. "Aku tidak menyangka kalau kau terpikat secepat ini pada Soojung."

Jongin menoleh seketika. Membuka mulutnya hendak mengelak. "Tapi, kau sangat beruntung. Chanyeol dan Myungsoo saja ditolak terus-terusan. Selera Soojung unik juga, yah." Sebelum sempat mengeluarkan suara Sehun lebih dulu menyela. Bahkan sempat mengejeknya. Apa maksudnya dengan selera unik? Memangnya Jongin seburuk itu?

"Jongin?"

Jongin dan Sehun seketika menengok. Mendapati Soojung yang tengah berdiri sambil menatap Jongin malu-malu. Jongin mengernyit sebentar. Malu-malu? Yang benar saja?

"Kapurnya habis."

"Lalu?"

"Bisa kau ambilkan?"

"Ah, tentu."

"Terima kasih."

"Sama-sama."

"Cieeeee...."

Soojung segera berlari menuju keluar kelas. Meninggalkan Jongin yang kini menjadi bulan-bulanan teman sekelasnya.

"Kim Jongin kau sungguh beruntung."

"Ahh, mereka sangat manis."

Jongin menutup telinganya sambil mendengus kesal. Teman-temannya sungguh berisik. Daripada terus diolok-olok, sebaiknya Jongin pergi saja dari tempat itu dan melaksanakan perintah Soojung. Mengambil kapur tulis jatah kelasnya.

SunshineWhere stories live. Discover now