Parfum 1

844 48 3
                                    

Anneyong Haseyo^^

Maafkan aku untuk masa hiastus yang cukup lama yah...

akhirnya setelah lama sibuk dengan dunia "reality" aku berhasil kembali ke duniaku semula, dunia tulis menulis. hehehe...

Parfum start here...

Untuk yang kali ini, seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, Sungkyu dan Woohyun menjadi line up nya, semoga "Parfum" juga mendapatkan banyak cinta dari kalian semua. Untuk Parfum ini aku gak bisa janjiin update tiap hari, tapi aku usahakan secepat yang aku bisa. Soalnya, dalam proses pembuatan parfum ini, aku juga mesti menyelesaikan 2 novel lainnya, harap maklum.

Setelah baca, tinggalin jejak yah...Voment kalian adalah penyemangat hari-hariku dalam menulis. Makasih. Happy reading...

_Deshiwu_

~~~~~~~~

Maret 2009

Eun ji berlari turun dari podium, akhirnya, hari kelulusan itu datang juga! Hari ini! Eun ji berlari secepat dia bisa. Dia berlari melampaui angin jika saja dia mampu, dia mencari orang itu. Orang yang selama tiga tahun ini terus berada di sisinya dan mendukungnya apapun yang Eun ji lakukan. Seseorang yang terus berada di sisi nya saat orang lain bahkan tak ingin melihat bayangannya, orang yang pada keyakinannya sendiri dia bertahan selama ini mempertahankan Eun ji di hatinya, dan hari ini keyakinannya itu membuahkan hasil. Eun ji tercatat sebagai siswa paling berprestasi selama menjadi siswa di sekolah, dan tanpa sedikit pun keraguan di dalam hati Eun ji tahu, ini buah dari hasil kerja kerasnya selama ini.

"Woohyun! Nam Woohyun...!" teriak Eun ji kegirangan sampai rasanya mau mati begitu melihat sosok Woohyun yang selalu di kelilingi gadis-gadis satu sekolahan. Woohyun membalik tubuhnya menatap Eun ji dengan tatapan heran, kenapa lagi gadis itu? Pikir Woohyun, dan secepat kilat, Eun ji melompat di tubuh Wooyun, karena serangan mendadak Eun ji padanya, Woohyun tiba-tiba tersungkur dan terjatuh begitu saja dengan Eun ji di atasnya.

"Yyahh!!! Dasar gadis kurang ajar! Menyingkir dari Woohyun kami!" umpat seorang gadis yang berada paling dekat dengan mereka.

"Benar! Menjauhlah kau gadis murahan" dan beberapa orang lagi menariknya dari atas tubuh Woohyun dan menyeretnya menjauh.

"Woohyun..." teriak Eun ji mencoba merih tangan Woohyun, tapi bukannya meraih tangan Eun ji, Woohyun malah menghempasnya, dan berdiri, membenarkan bajunya dan membersihkan kotoran yang menempel di jas sekolahnya.

"Woohyun..." lirih Eun ji patah semangat.

~~

"Eun ji yyah...nan...gwaenchana?" Tanya Woohyun saat mereka berjalan pulang.

"Ungwaenchana, hmm...hatiku selalu sakit tiap kali mengingat apa yang terjadi tadi..." ucap Eun ji ngambek.

"Kau baru menyadarinya sekarang? Setelah 3 tahun? Kau sungguh..." Woohyun menghentikan kalimatnya di tengah karena tanduk di kepala Eun ji nampaknya sudah keluar.

"Tapi bagaimana pun, terima kasih" Eun ji meraih tangan Woohyun dan merangkulnya.

"Yah..yah...sudah biasa..." jawab Woohyun cuek namun semburat kebahagiaan terlihat dari wajahnya.

"Bagaimana pun terima kasih selama 3 tahun ini kau selalu bersamaku, memberikan semangat padaku, dan melakukan semuanya untukku, memberiku cukup cinta dan membuatku bahagia. Gomawo, Nam Woohyun" ucap Eun ji lagi.

"Yyah...ini cuma karena aku? Kau juga ambil andil disini, tanpamu, aku tidak akan sepopuler itu, dan dagangan kita tidak akan selaris itu" ucap Woohyun lagi.

ParfumDove le storie prendono vita. Scoprilo ora