Prilly berkata sambil memukul-mukul dada ali. Tentu saja ali segera memeluk gadis kesayangannya itu. Dan mengecup pucuk kepala prilly dengan lembut menyalurkan rasa rindunya selama seminggu tak berjumpa dengan kekasihnya itu. Semua mata tertuju pada keduanya. Dan mereka hanya bisa menelan ludah saat melihat sweet moments itu..

"Maafin aku sayang.. maafin aku ya udah buat kamu nangis. Buat kamu takut kayak gini, tapi ternyata nama yang kamu panggil nama aku ya hehe.. I love you.. I love you Bie, happy birthday sayangku cintaku.."

Ucap Ali sambil menangkup wajah prilly..

"Ehem.. eheem... sabar kali li.. lamarannha juga belum dijawab udah main peluk-peluk aja lo"

Ucap reynand yang membuat Ali menjadi salah tingkah dan membuat prilly tersipu malu. Tentu saja semua yang hadir tertawa.

Setelah usai acara potong kue dan ketawa ketiwi. Kini ali ingin berbicara dihadapan keluarga besarnya bahwa ia akan melamar prilly lagi.

"Mama, papa, om bram, tante rani, oma, opa, semuanya gue minta perhatiannya sebentar ..."

Suasana menjadi hening. Ali berdiri dihadapan dua keluarga besar itu.

"Ali mau ngasih tau kalian semua, disini Ali mau ngelamar prilly secara pribadi, kalo kemaren lamarannya itu ditemenin lewat papa sama mama, kali ini Ali yang ngomong langsung didepan semuanya. Siapa tau aja dengan Ali yang ngomong langsung prilly bisa nerima hehe. Tapi Apapun jawaban prilly, Ali siap nerima jawabannya. Ali tau itu yang terbaik untuk kita semua"

Ucap Ali sambil menatap prilly dan berjalan menuju prilly

"Dengan segenap hati dan perasaan yang aku punya. Aku Adinata Aileen Ali Caesar Syarief ingin kamu Prilly Felicia Bramastya untuk jadi pendamping hidupku sampai maut yang memisahkan kita, apakah kamu mau Bie ?, "

Ali berjongkok dihadapan prilly dan membuka sebuah kotak beludru berwarna biru. Terlihat sebuah cincin berlian yang cantik berada disana.

"Aku...aku..."

Ucapan prilly terhenti, pandangannya tak lepas dari mata ali. Air mata telah terbendung disana.

"Apapun jawabannya aku terima Bie.. asalkan kamu jawab pertanyaan aku sekarang"

Ucap ali dengan lembut. Semua yang hadir memandangi keduanya. Mereka tampak cemas kalau-kalau prilly akan menolak ali.

"Maaf li aku nggak bisaa..."

Ucap prilly tertunduk.. ali segera bangkit dan menutup kotak beludru itu. Dua kali ali ditolak. Sakit pastinya. Tapiiii.....

"Nggakpapa Bie.. apappun jawabannya nggak akan mengubah perasaan aku kekamu. Aku tetep sayang sama kamu.makasih ya untuk waktu kamu buat aku"

Ali berkata sambil memandangi wajah mungil itu

"Lii... "

"Udah nggak papa Bie .... aku ngerti koq"

"Iihhh aliii.. dengeriin aku dulu...."

"Iyaa gimana bie, masih ada yang mau kamu omongin ?"

"Aku.. aku nggak bisa kalo aku harus nolak kamu lagi Li.."

Ucap prilly sambil menunduk. Suda bisa dipastikan bahwa wajahnya sudah merona karena malu.

"Beneran bie ?"

Prilly hanya mengangguk.

Ali segera memasangkan cincin dijari manis prilly. Ia kemudian memeluk prilly dengan erat. Akhirnya cintanya jelas juga sekarang. Ia akan menikah.

"Makasih sayang... makasiiih... I love u more"

"Aliii.. sesek nggak bisa napas"

"Yeeey... PJ li.. PJ hahaha.. congràts broh.. akhirnya cinta lo jelas juga haha"

Ucap kemal sambil menyalami keduanya.

"Congrats boy, akhirnya jadi calon menantu om hahha"

"Selamat bang.. mama udah pengen punya cucu"

"Akhirnya adek gue nggak jones lagi hahah congrats ALIEEEN"

Yaa.. malam itu adalah malam yang bahagia. Bagaimana tidak. Kedua keluarga besar kini telah bersatu menjadi 1 keluarga. mereka semua bahagia melihat putra dan putri mereka telah bersatu. Hanya tinggal satu langkah lagi untuk meresmikan hubungan kedua keluarga tersebut.

#2 chapter lagi end ya guys hehe..

Yuk tetep stay terus.. di vote dan comment ya guys biar aku makin syemaaangaaaaattttssss....
:* :* :*

#GGSISBACK

Dokter GantengWhere stories live. Discover now