34 | (yourname)

805 101 18
                                    

34 | Final part 3

"Thought I was more than the afterlife."

—Greyson Chance

***

...YN baru sadar bahwa dia pergi ke arah yang salah setelah melihat kebawah. YN baru sadar bahwa dia resmi menjebak dirinya sendiri; Dia berdiri di bagian paling atas sebuah gedung berlantai dua puluh. Pemandangan jalanan dibawah sana membuatnya pusing. Mobil-mobil yang lewat tampak kecil seperti sebuah kelereng yang bergerak, sementara orang-orang yang mungkin lewat dijalan dibawah sana jauh lebih kecil lagi sampai tidak tampak.

Dan YN akan tamat tak lama lagi.

"Aku sudah memenangkan ini," Lauren muncul dari balik pintu tempat YN tadi keluar seraya tertawa. Angin berderu kencang menerpa mereka berdua. Rambut panjang Lauren berkibar-kibar tertiup, yang bagi YN tampak seperti sebuah special effect untuk mendramatisir keadaan. "Mari kita buat kemenanganku sempurna, YN," sambung gadis seraya mengangkat pistolnya, menghadapkannya langsung ke YN seiring ia berjalan makin mendekat... dan YN berjalan makin ke pinggir sisi gedung.

"Kenapa, sweetheart? Takut?" Lauren mengejek. "Kenapa kau baru takut sekarang, huh? Kenapa tidak dari dulu saja sebelum kau memutuskan untuk mengencani Greyson?"

"Kau seharusnya sudah mati dulu. Jadi ini bukan salahku." balas YN, mengingat apa yang diceritakan Greyson tadi.

"Bukan salahmu?" nada suara Lauren naik satu oktaf. "Dan, oh! Menurutmu aku ini layak mati sedari dulu, begitu kan?"

Kenapa dia masih harus bertanya lagi, pikir YN, mulai geram. Dia terdesak untuk segera bertindak sebelum sisi sinting Lauren keluar. Dia sudah melihat terlalu banyak sisi sinting orang baru-baru ini—Troye, Corbin, dan Greyson, mungkin—jadi paling tidak YN punya gambaran soal sisi gilanya Lauren. Gadis itu memang memegang pistol, dan YN pun terjepit makin ke pinggir. Tapi pasti masih ada cara untuk meloloskan diri.

"Dengar, Lauren. Aku tidak ingat kau siapa, tapi jika kau kesini untuk mempermasalahkan soal aku dan Greyson, kau benar-benar terlambat," kata YN, menyisipkan nada iba. "Kau tahu soal siapa yang cepat dia dapat 'kan? Dan salahmu sendiri waktu itu isi acara pura-pura mati."

"Dasar jalang terkutuk—"

"Oh, uh, ya... dan itu! Em, maksudku bukan di umpatanmu, tapi yang pertama kali menanyaiku adalah Greyson. Dia yang pertama kali bertanya apa aku mau jadi pacarnya, jadi bukan aku yang merebutnya 'kan? Terlebih, kau tidak ada disana. Kau dianggap sudah mati oleh kami semua. Lucu kau sekarang hidup lagi dan ingin mengambil semuanya kembali."

DOR! Sebuah peluru mendarat disamping kaki YN. YN reflek melompat ke belakang karena kaget dan panik, namun ia lagi-lagi dikejutkan karena sekarang jarak antara tepi bangunan dan tempatnya berdiri selebar kurang dari selangkah. Bergerak mundur sekali lagi saja, ia akan jatuh bebas dan dah semuanya!

YN menahan napasnya. Jantungnya berdebar tak terkontrol.

"Kau pikir ini aku main-main?" tanya Lauren geram. Buku-buku jarinya sampai memutih karena terlalu erat memegang pistol. Tatapannya menusuk ke YN namun matanya juga merah dan berair. "Aku benci kalian semua! Maka dari itu aku melakukan ini! Greyson tidak pernah memerdulikanku karena karirnya yang tolol itu, tapi aku? Perasaanku padanya tidak pernah berubah! Dia tidak pernah ingat mengabariku karena seribu alasan! Dan itu membuatku marah!"

Dia maju lebih dekat lagi. "Tapi denganmu—" Lauren mengintimidasi seraya menaikkan pistolnya, menghadapkannya tepat di depan leher YN. "Greyson melakukan apa yang tidak ia lakukan padaku denganmu. Kau telah merebutnya, Y/F/N! Kau benar-benar jalang yang tak tahu diri!"

"Sekali lagi kau bilang begitu, aku akan menembakmu."

YN dan Lauren terkejut oleh kedatangan suara lain yang tiba-tiba muncul dari arah belakang mereka. Mereka berdua menoleh, dan mendapati seorang lelaki berdiri dengan pistol juga terulur siaga ke depan, tidak membidik YN melainkan Lauren. Kedua gadis sama-sama terkejut karena tidak seorangpun menyangka bahwa dia akan muncul. Terutama YN.

"Kalau kau berani menyakitinya, aku akan menghabisimu, Lauren." kata Troye sungguh-sungguh.

"Kenapa kau disini?!" tanya Lauren. "Jadi sekarang kau pun berkhianat pada kami, ha?" ... []

baaaam this chapter actually just a sneak peek. for full chapter, you can check out on XIAT hard copy #GrabACopyOn2016 x

Sincerely your heartless author,

frantastickris



PUBLISHED: X I A T -g.c (AITN TRILOGY #3)Where stories live. Discover now