05| Greyson

1.1K 141 25
                                    

DEDICATED TO Fabulousucks , karena saat pilihannya cuma A dan B, dia buat pilihan C: nikahin Greyson dengan sah, gembira dan gua kayak anak gembala

Greyson: boleh juga tuh

Me: *gigs*

Greyson: tapi serius deh, masa aku bakal mati ditengah2 cerita ini?

Me: No spoiler, Grey. No.

okay, nanti di ending cerita juga bakal ada pertanyaan lagi ;) Happy reading xx

---

05| "How I remember beings," –Beings [Madeon] [on multimedia]

-

"Aku tidak habis pikir kau akan sekurang kerjaan itu," kata YN. "Menjadi orang lain lalu meneror orang-orang disekitarmu sendiri. Apa-apaan, coba? Itu malah lebih kurang kerjaan daripada orang yang tadi membius si anjing."

Greyson mau tak mau terkekeh. Penyebabnya karena ia sama sekali tidak menyangka YN akan memilih kalimat itu sebagai respon. Sebelum-sebelumnya, Greyson hanya membayangkan akan dimarah-marah atau dicaci maki oleh YN. Dan sekarang lihat, kenyataan berhasil mengerjainya.

"Kenapa tertawa?" YN menatapnya bingung. "Ada yang lucu?"

Greyson menggeleng disisa-sisa tawanya. "Hanya—humor kalangan internal." Dia bersyukur YN langsung manggut-manggut mengerti.

"Aku kira kau mendadak gila sungguhan."

"Well, aku mencoba untuk tidak gila sungguhan, walaupun... Yah, ralat, deh. Aku pasti benaran gila kalau aku mengaku bahwa aku masih waras."

Sekarang, justru YN yang tersedak oleh tawanya sendiri. "Wow, aku terkesan."

Greyson tersenyum miring. "Aku tahu kau akan terkesan."

"Uhm, tidak jadi, deh."

Greyson menelengkan kepalanya ke kiri, lalu memutar kedua bola matanya ke atas. YN tertawa keras-keras gara-gara ekspresi bodoh Greyson. Greyson juga tertawa sesaat kemudian... menertawakan dirinya sendiri. Sudah berapa lama dia tidak tertawa? Kapan kali terakhir dia melucu? Mungkin sejak Desember kemarin, atau mungkin beberapa saat lagi sebelum itu. Entahlah, dia tidak ingat kapan terakhir kali membiarkan dirinya merasa santai.

Perasaan bahagia karena tawa itu tidak bertahan lama, tentu. Semasih beban itu mengendap dalam kepalanya, Greyson tidak akan pernah bisa merasa senang secara permanen. YN juga sama berhenti tertawa. Seolah-olah aura gelap di gang itu benci mendapati suasana ceria, dan maka dari itu, dia segera menarik keceriaan Greyson-YN jauh-jauh dari wilayahnya.

"Yah, aku sendiri juga tidak terkesan sama sekali menjadi Bobby." sambung Greyson. Itu memang benar.

"Jadi, kau diberitahu Thomas untuk ... menyelamatkanku?"

Greyson hanya mengangguk.

"Tapi... menyelamatkanku dari apa? Dan, kenapa hanya aku?"

Greyson mengendikkan bahu pasrah seraya mendengus kesal. "Itu juga yang sebenarnya kupikirkan. Thomas tidak pernah memberitahuku siapa yang punya niat jahat kepada kita berdua. Dia hanya bilang bahwa orang itu telah menyusun rencana untuk ki—eh, um, sebenarnya hanya aku. Mm..." untuk sejenak, dia tampak ragu. "Jangan tersinggung, YN, tapi kalau mereka berhasil mendapatkanku, kau tidak akan berarti apa-apa lagi bagi mereka. Kurasa. Atau dengan kata lain—"

"Maka aku selamat." YN baru mengerti. "Jadi, sebenarnya selama ini kau memang sengaja membuatku agar mencurigaimu sebagai Bobby McGee. Makanya kau meninggalkan petunjuk-petunjuk seperti baju di lemari rumah sakit?"

PUBLISHED: X I A T -g.c (AITN TRILOGY #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang