PROLOG

2.8K 134 13
                                    


Para serangga malam bersaing saling beradu mengeluarkan isi hatinya, menghasilkan suara bagai alunan musik menenangkan. Membuat tenang, namun belum mampu membuat sirna semua kegundahan itu, semua lara, semua kesenduan, semua perasaan tidak mengenakkan yang terasa meremas dada. Semilir angin meniup-niup, menerbangkan anak rambut yang mulai menyentuh kemeja seragam yang masih melekat di tubuh tegap cowok itu sejak sore tadi. Sejak sore tadi, sejak ia baru tiba dari sekolah dengan motor kesayangannya, cowok itu diam, berdiri bersandar di balkon kamarnya, dengan tangan yang menggenggam erat benda berbentuk balok tipis. Iris cokelatnya meneliti ribuan sinar bintang yang dengan setia menemani bulan, mendukung bulan yang redup, membantu bulan membawa terang dalam kelamnya gelap malam yang mencengkram jiwa.

"Bintang aja, bisa menemani bulan sampai matahari datang menggantikan tugasnya, apa lo nggak bisa? Apa lo nggak bisa menemani gue, setidaknya untuk beberapa saat?" lirihnya. Cowok itu kemudian mengalihkan pandangan, kini menatap redupnya sang rembulan. Ia lalu terkekeh geli. "Right, who am I kidding? Seharusnya gue yang bertanya pada diri gue sendiri. Mengapa gue sebagai bulan merelakan bintang gue mati untuk membuat gue tetap bercahaya? Padahal, gue hanya dikodratkan memantulkan cahaya, bukan memiliki cahaya. Bulan dikodratkan untuk tetap bersama bintang, dan bintang dikodratkan untuk tetap menemani bulan, tapi kenapa sekarang malah kayak gini? Ke mana perginya bintang gue?"

Letupan itu kian menjadi-jadi. Bunyi serangga yang semula bagaikan alunan musik tenang kini berganti, berubah bak kelompok musik keras dengan alunan menghentak-hentak. Kebisingan, kebisingan itu mendengungkan, mendorong cowok itu hingga akhirnya dengan frustasi mengetikkan rangkaian kata pada ponsel yang mulai basah akan keringat dari telapak tangan.

Bulan: Bintang, apa kabar? Bulan rindu.

----

Halo! Ini dia prolog dari THANK ME LATER VERSI BARU!

Penasaran lanjutannya? Siapa Bulan? Siapa Bintang? Anggap aja prolog ini sebagai teaser. Sesuai yang aku bilang di bagian UNPUBLISH Thank Me Later akan aku unpublish karena ceritanya aku rombak, aku ubah. Perubahannya di sini meliputi alur, adegan, dan nama tokoh. Iya, nama tokohnya juga aku ganti karena tiba-tiba kurang sreg aja.

Doain cepet kelar, ya!

Febby

Thank Me LaterWhere stories live. Discover now