Ketaqwaan

2.9K 160 6
                                    

Aku seorang ibu rumah tangga biasa. Agamaku islam, bisa dibilang aku salah satu orang yang taat agama. Kalian, kenapa kalian taat agama? Karena ingin masuk surga? Biar tidak disiksa di neraka? Awalnya, aku juga begitu. Sampai suatu saat, da seorang ana yang menyadarkanku. Semua berawal dari...
6 september 2013
Suasana ramai pasar johar semarang sangat mendominasi. Biasanya setiap pulang dari pasar, aku selalu mampir sebentar ke rumah ustadzah di dekat rumah. Disan aku belajar banyak tentang agama. Yang paling banyak aku tanyakan adalah kehidupan di akhirat nanti. Aku takut masuk neraka. Untuk itu aku selalu berbuat baik. Saat aku akan ke rumah ustadzah, aku lihat ada seorang anak, mungkin sekitar kelas 6 sd. Aku lihat dia menggali tempat sampah, saat itu aku iba dan aku mengadopsinya jadi anak.
6 september 2014
Aku slalu menganggap hari ini adalah hati ulang tahunnya. Sama saat pertama bertemu. Saat merayakan, tiba-tiba ia memegang tanganku da berkata, "Terima kasih, berkat ibu, hidupku jadi jauh lebih baik. Kalau boleh aku ingin tahu, apa yang membuat ibu sangat baik padaku? "
"Jawabnnya sederhana, ibu hanya ingin berbuat baik, taat pada agama, dan menjadi wanita sholehah. "
"Kenapa ibu ingin seperti itu? "
"Karena ibu ingin masuk surga kelak, dan terhindar dari api neraka. "
"Bukan karena Tuhan? "
"Apa maksudmu? "
"Oh tidak, maaf aku lancang. "
"Tak apa, lanjutkan argumenmu."
"Em... Ibu bilang ingin masuk surga dan bebas dari api neraka. Tapi, ibu tidak takut pada yang menciptakan neraka itu sendiri. Jika alasan ibu hanya karena surga dan neraka, lalu jika Tuhan tidak menciptakan neraka dan surga, apa ibu tetap akan berb uat baik? "
Sejak saat itu aku sadar bahwa yang harus kuutamakan adalah penciptannya bukan ciptaannya.

Filsafat dari Seorang AnakWhere stories live. Discover now