O0O

Jongin terduduk di pinggir lapangan. Mengatur napasnya selepas bermain bola. Di sebelahnya sudah ada Sehun yang tak kalah lelahnya. Jongin mengedarkan pandangannya sebentar. Beberapa teman-temannya sedang beristirahat sejenak sebelum berganti baju dan memulai pelajaran selanjutnya. Tetapi, Jongin merasa ada yang tidak lengkap. Jongin tidak melihat satu orang di antara teman-teman sekelasnya.

"Lee saem."

Secara otomatis Jongin menoleh. Mendapati sosok yang dianggapnya menghilang sejak tadi.

"Ini tugas saya hari ini."

"Baiklah, Soojung."

Jongin mengerjap pelan. Dia mengamati Soojung secara intens. Gadis itu tidak terlihat seperti yang lain. Dia tidak mengenakan seragam olahraga dan tidak terlihat habis melakukan aktivitas. Terbukti dengan dandanannya yang masih terlihat rapi.

"Ketua kelas tidak ikut olahraga?"

Sehun menghentikan aktivitas mengipasi tubuhnya dengan telapak tangan. Mengikuti arah pandang Jongin. "Oh, dia memang tidak pernah mengikuti olahraga semenjak kelas satu."

Jongin mengernyit tidak mengerti. "Jangan tanya aku. Aku juga tidak tahu. Tapi, kudengar dari teman sekolahnya di sekolah dasar, Soojung tidak pernah mengikuti pelajaran olahraga. Mereka sendiri tidak tahu alasannya kenapa," terang Sehun menjawab rasa penasaran Jongin.

"Yang kudengar, dia home schooling pada saat SMP. Tapi mengambil sekolah umum saat ini. Untungnya dia itu termasuk gadis yang supel dan menyenangkan. Jadi, dia mampu beradaptasi dengan baik meskipun tidak mengenyam bangku sekolah umum saat SMP," Sehun menambahkan informasinya.

Jongin mengangguk mengerti. Tetapi, kemudian pemuda itu menatap Sehun dengan penasaran, "Kau tahu banyak soal Soojung. Kau fanboy-nya, yah?"

Sehun segera menggeleng dengan cepat, "Bu-bukan, Jong. Su-sudah kubilang aku hanya mengaguminya. Lagi pula mana mungkin aku berani menyukai Soojung, kau kan kekasihnya."

Jongin tertawa melihat ekspresi ketakutan Sehun. "Santai, Hun. Aku juga tidak akan marah, kok. Tertarik dengan seorang gadis itu wajar. Wajar sekali."

Sehun mendengus kesal, "Kok aku merasa tidak senang mendengar kata-katamu yang barusan, ya Jong?"

Jongin kembali terkekeh. Kemudian netranya kembali menangkap sosok Soojung yang tengah bercengkerama dengan Seulgi. Jongin menghela napas pelan. Ternyata banyak hal yang tidak dia ketahui tentang Soojung. Dan entah kenapa, Jongin merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih dalam.

Tsk, dia tidak mungkin mulai tertarik pada gadis itu, bukan?

O0O

"Soojung?"

"Hum?"

"Kenapa kau masih makan siang bersama kami?"

Soojung menghentikan aktivitasnya menyantap makan siangnya. Menatap ketiga temannya penuh tanya. "Memang kenapa?"

"Kau tidak makan bersama Jongin?"

Soojung mengerjap sebentar. Dia masih belum paham tentang apa yang dibicarakan teman-temannya.

"Seharusnya kau makan bersama Jongin. Bukan dengan kami."

"Jinri benar."

Soojung menghembuskan napasnya pelan. Meletakkan sumpitnya dan tanpa sadar menatap Jongin yang tengah menikmati makan siangnya bersama Sehun.

"Kalian itu serius berkencan tidak, sih?" kali ini giliran Sooji yang bertanya. Tapi, Soojung diam saja. Dia juga meragukan statusnya dengan Jongin saat ini.

SunshineWhere stories live. Discover now