Chapter 01 - The Beginning

Mulai dari awal
                                    

Saat memikirkan keadaan keluarga Manson, dia tanpa sadar sudah menenggelamkan setengah kepalanya kedalam air. Rambutnya yang panjang dan halus sudah tersebar digenangan air seperti membentuk pulau yang indah dengan warna kecoklatan yang berkilau terpantul cahaya lampu.

Salah satu alasan mengapa dia lebih memilih hidup mandiri karena keluarganya terlalu mengatur ketat semua kehidupannya, mulai dari tata bicara, sikap, makanan, sekolah, les yang harus dia ambil bahkan baju yang dia kenakan setiap hari juga harus diatur. Kehidupan terikat seperti itu terasa mengekang baginya. Apapun yang ingin dia lakukan selalu diatur dan terasa mencekik. Kehidupan normal dan kebebasan adalah salah satu pencapaian hidupnya. Namun bukan hanya itu saja, ada alasan lain yang membuatnya ingin hidup normal.

Gadis muda itu menghela nafas sambil menatap langit-langit kamar mandi. Mengenang masa lalu saat dirinya di bangku sekolah menengah pertama.

***

Saat itu adalah tahun pertamanya disekolah menengah pertama. Seperti biasa kehidupannya selalu diatur. Pagi itu dia berangkat kesekolah menggunakan mobil dengan supir yang selalu mengantarnya setiap hari, ditemani oleh Thysa yang selalu menjaganya. Perjalan kesekolah terasa membosankan baginya, untuk menghilangkan rasa bosan dia menoleh kejendela mobil untuk melihat pemandangan, namun bukan pemandangan yang terlihat tapi beberapa siswa yang sedang berjalan kaki sambil bercanda gurau menuju sekolah. Melihat itu matanya langsung memancarkan kilauan cahaya. Baginya kehidupan sekolah haruslah seperti itu karena selama dia bersekolah belum pernah sekalipun dia bisa berangkat bersama teman-temannya dengan tawa dan canda. Sebelum mengambil sekolah menengah pertama, Viola menjalani kehidupan sekolah dasar dirumah karena kedua orang tuanya yang terlalu khawatir jika dia bersekolah di luar, baru saat inilah Viola bisa menjalani sekolah menengah pertama di luar rumah.

Hingga sampai disekolah mata Viola masih berbinar. Dia berlari kencang menuju kelas ketempat teman-temannya berkumpul. Thysa yang mengantar sampai gerbang hanya bisa menyuruhnya berlari perlahan karena peraturan sekolah hanya boleh mengantar sampai gerbang saja. Sesampainya dikelas ada empat gadis yang seumuran dengannya sedang memilah pewarna bibir dan pipi keluaran terbaru. Seperti biasa semua temannya sangat senang berdandan, sebenarnya ada peraturan disekolah siswa tidak boleh berdandan namun rata-rata siswa disekolah ini adalah anak dari keluarga kaya dari berbagai macam perusahaan, sehingga sekolah tidak berani untuk menyinggung mereka termasuk keempat temannya. Namun diantara semua anak kaya tersebut yang paling ditakuti dan terkaya adalah keluarga Manson. Karena ada rumor yang mengatakan bahkan kekayaannya tidak akan pernah habis berkat bisnis elektronik keluarganya yang terkena.

Keempat temannya akhirnya sadar akan kehadirannya. "Viola sudah datang." Kata yang berambut keriting bernama Zanet dari keluarga Johnson.

"Aku membawa produk bibir terbaru, cobalah." Bowie menarik tubuhnya untuk mencoba. Bowie dari keluarga Miller merupakan salah satu pengusaha kosmetik terkenal.

"Teman-teman dengarkan aku-" Belum selesai bicara bibirnya sudah diberi pewarna bahkan tanpa persetejuan. Dia hanya bisa menghela nafas menerima perilaku temannya.

"Warna ini sangat cocok untukmu." Daisy sepupu Bowie bersorak senang melihatnya dipaksa memakai pewarna bibir, belum lagi Laura dari keluarga Carter yang entah dari mana tiba-tiba memakaikan pewarna pipi.

Dia hanya bisa tertawa geli meladeni antusias teman-temannya. "Berhentilah mendadaniku."

Keempatnya balas tertawa senang, tubuhnya yang lebih kecil diantara semua siswa seumurannya, karena itulah keempatnya sangat senang mendadaninya. Itu terlihat imut.

Pertemanan ini adalah salah satu kebahagiaan dihidupnya. Selama belajar dirumah dia tidak pernah mempunyai teman, saat sekolah menengah pertamalah pertama kalinya Viola mempunyai teman. Hingga akhirnya dia ingat apa yang ingin dia katakan kepada keempatnya.

Never Ever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang