Part 7 - The Wedding (2)

78.2K 5.6K 23
                                    

Ini sambungannya :)

Please vote and comment yaa :D

Biar jadi penambah semangat nulis hehehe

Enjoy it!

------------------------------------------


          Acara pemberkatan pernikahan Arjuna dan Olin pun berjalan dengan lancar. Pemberkatan pernikahan itu hanya dihadiri oleh keluarga terdekat keduanya dan juga para sahabat mereka. Setelah berhasil membujuk kedua orang tua mereka, akhirnya mereka sepakat agar pernikahan mereka tidak perlu diadakan secara besar-besaran dan juga sebaiknya dirahasiakan terlebih dahulu.

          Dan sekarang, di sinilah mereka berada. Di sebuah ballroom hotel mewah yang sudah di sewa untuk acara resepsi pernikahan mereka yang hanya dihadiri oleh segelintir orang yang dianggap keduanya dapat menjaga rahasia tentang pernikahan mereka. Sesuai dengan keinginan Olin maupun Arjuna, tidak ada satu wartawan pun yang di undang di acara tersebut.

         "Saya baru tahu kalau ternyata Bima Permana itu adalah sahabat kamu."

         Perkataan Olin itu membuat Arjuna mengangkat sebelah alisnya tinggi-tinggi. Dilihatnya Olin sedang memandang sahabatnya itu yang sedang minum sambil berbincang-bincang dengan Azka dan juga Zean.

         Seakan tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Olin, tanpa sadar Arjuna mendengus sinis. "Memangnya kenapa?"

        Olin mengernyit bingung saat mendengar nada suara yang dikeluarkan oleh Arjuna sangat tidak bersahabat. "Saya tahu kamu capek, tapi nggak perlu jutek begitu juga. Saya juga capek berdiri di sini sambil tersenyum seolah-olah sangat bahagia dengan pernikahan ini," balas Olin dengan nada yang juga sangat tidak bersahabat. "Lagipula saya kan cuma bertanya, jadi kamu hanya perlu menjawab. Nggak perlu sinis seperti itu."

        Mata Arjuna hampir saja lepas dari tempatnya saat mendengar perkataan dari Olin. Apa perempuan itu tidak sadar, kalau yang membuat sikapnya berubah seperti tadi adalah karena pertanyaan yang ditanyakan Olin dan juga sorot mata kagum yang dilemparkan perempuan itu kepada sahabatnya? Karena pantang baginya, saat seorang perempuan yang sedang bersamanya memandang pria lain meskipun pria itu adalah sahabatnya sendiri. Harga dirinya merasa terusik jika hal itu terjadi.

        Arjuna menghela napasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan Olin. Dia tidak ingin berdebat dengan perempuan itu disaat hampir semua pasang mata sedang memperhatikan mereka.

        "Iya. Bima Permana itu salah satu sahabat baik saya." 

        Seketika kedua mata Olin memancarkan binar-binar kebahagiaan. Seolah-olah lupa kalau tadi dirinya sempat jengkel dengan pria yang ada di sebelahnya ini.

        Tuh kan! Si Olin ini pasti salah satu fans-nya Bima!

        Entah kenapa saat mendapati hipotesanya itu, Arjuna sedikit tidak terima. Bagaimana mungkin dirinya terlupakan oleh perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya ini?

        "Kamu salah satu fans Bima?" Tanya Arjuna dengan malas.

        "Hah?" Olin sedikit salah tingkah mendengar pertanyaan Arjuna itu. "Mmm... Iya. Saya suka kalau dia udah main film. Dia bisa menghidupkan karakter dengan sangat baik."

        Arjuna mencibir dalam hati. Katanya nggak pernah nonton televisi, tapi kenapa tentang Bima bisa tahu?

        "Ada apa?" Tanya Olin saat dilihatnya Arjuna sedang menekuk wajahnya.

#1 | Love in Chaos [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang