Tiga

4.5K 211 12
                                    

Jika kalian menikmati karya ini, silahkan tinggalkan jejak berupa vote/comment/add this story to your library! terimakasih :-)

-------
Kamis, 7 April 2016 ;

pagi di rumah Aaron, terlihat Kyra yang sedang bersantai di ruang tamu ditemani semangkuk sereal. Ia nampak begitu serius menatap layar Televisi dan sesekali menyuapkan sesendok sereal kedalam mulutnya.

Sebenarnya Kyra harus ke sekolah, begitu juga dengan Aaron yang harus ke kantor, tetapi sesuai kesepakatan yang ia buat dengan Aaron semalam bahwa mereka berdua memutuskan untuk meliburkan diri dari segala aktivitas dan menghabiskan satu hari full hanya berdua.

Kemarin sore, kedatangan Kyra langsung disambut hangat oleh Aaron. Yang lebih mengejutkan lagi, Aaron sudah menunggunya sejak satu jam sebelum ia datang. Kyra merasa lega. Ternyata Aaron tidak marah kepadanya. Sempat kemarin Kyra membahas dan meminta maaf perihal kejadian tak menyenangkan itu, tetapi yang Aaron lakukan hanya bergumam dan berkata bahwa ia memaklumi kejadian tersebut sebab kehadiran Aline yang membuat Kyra mau tidak mau harus bersikap seperti itu.

Kyra yang entah sejak kapan sudah tak lagi memperhatikan layar televisi seketika terlonjak kaget mendapati Aaron yang tengah memandanginya heran,

" Kamu bangun jam berapa? Semalem kamu tidur jam 3 kan? Kok bangunnya cepet? Gak enak ya tidur sama Papa? " celetuk Aaron diikuti gerakan sigap memegang tangan Kyra yang sedang menggenggam sendok berisi sereal lalu mengarahkan tangan kanan Kyra itu menuju mulutnya.

Tindakan tersebut membuat Kyra menarik kasar sendok dari mulut Aaron dan meletakkannya diatas mangkuk yang sudah kosong.

" Apaan sih Pa, itu tuh suapan terakhir dan Papa ambil seenaknya. Kalo papa mau bikin aja sendiri jangan nyolong punya aku " Kyra mengoceh kesal kemudian berjalan meninggalkan ruang tamu menuju dapur untuk menaruh mangkuk bekas serealnya ditempat cuci,

Aaron terkekeh melihat ekspresi kesal Kyra yang berjalan sambil menghentakkan kaki keras keras, " Kamu gitu aja ngambek. Kan kalo masih mau bisa bikin lagi,
perempuan tuh ribet ya. "

Mendengar tanggapan dari Aaron, Kyra hanya mendelik sebal. Ia tidak mau tenaganya terbuang secara percuma akibat berdebat dengan Aaron, yang memiliki sifat tidak mau dikalah sama seperti dirinya. "Serah papa ah,"

Kyra lalu menghampiri Aaron yang tengah menatap layar TV dengan raut bingung?, ia lantas memeluk Aaron dari samping, " Papa bau iler tapi Kyra suka" sahut Kyra semakin menempelkan kepalanya pada dada bidang milik Aaron dan menghirup bau bayi, maskulin, dan iler yang tercampur menjadi satu. Ini kalau gue bikin Parfume yang bau nya kayak gini pasti laku. Pikir Kyra lalu menggelengkan kepalanya atas pemikirannya yang mulai ngelantur.

" Enak aja ngatain Papa bau iler. Kamu tuh yang ilerin papa makanya jadi bau kayak gini. "

Kyra hanya nyengir lalu kembali memejamkan matanya menikmati kedamaian dan kasih sayang yang jarang Ia rasakan. Puas -puasin sebelum Mama dan Keyna pulang. batin Kyra bersuara membuatnya tersenyum senang.

Aaron membalas pelukan Kyra dan mengecup puncak kepala milik anak kesayangannya. Sekejap Aaron merasa lebih rileks, rasa lelah yang selalu menyertainya bagai musnah tertiup angin. " Sore nanti, kita jengukin Abang ya. Papa semalem mimpiin Darrel, dia nyariin kamu"

Kyra melepaskan pelukannya dan menatap Aaron senang, " Iya Pa. Aku juga udah hampir sebulan gak kesana"

- - -
Jumat, 8 April 2016 ;

Kyra sedang sibuk membuat sarapan pagi ini, ia dibuat sedikit kerepotan karena tidak mengetahui dimana Mamanya biasa menyimpan benda ini dan itu.

Twins Painful (Kyra Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang