Part 1

362K 10.9K 270
                                    

Evelyn's

Huahhh!!! Aku benar-benar tidak tahan dengan tugas kuliah yang menumpuk hari ini. Sebenarnya ini bukan benar-benar tugas, tetapi hukuman yang diberikan dosen galak itu kepadaku. Namanya Nathaniel Zachary, dia lebih tua 6 tahun dariku, tetapi sudah menjadi dosen sekaligus Direktur disebuah perusahaan property yang memiliki cabang di beberapa Negara. Tak hanya itu, keluarganya juga memperluas jaringan bisnis mereka sampai membangun hotel di beberapa daerah Negara ini. Semua yang dimilikinya itu, sudah menjadi rahasia umum warga kampus.

Selain itu, wajahnya juga sangat sempurna dengan kulit sawo matang, hidung mancung, bola mata berwarna coklat tua dan juga tubuhnya yang terlihat atletis, membuat hampir semua perempuan di kampus menyukainya dan berharap menjadi pasangannya kelak.

Terkecuali aku, Abigail Evelyn Samantha.

Aku bertolak belakang dengan mereka semua yang menyukai Pak Nathan. Saat ini, aku benar-benar membencinya karena ia memberikan hukuman yang sangat berat kepadaku. Ia menyuruhku meringkas sebuah buku setebal 7cm dan harus di kumpulkan dalam waktu 3 hari!.

Apakah ia tidak gila? Kenapa makhluk ngeselin sepertinya bisa memiliki fisik yang bagus, sih?!

Hukuman yang diberikan kepadaku karena aku tertangkap basah sedang tertidur di dalam kelas saat ia sedang berceramah. Saat itu aku benar-benar mengantuk karena tugas yang diberikan Mrs. Tiffany sebelumnya memaksa ku untuk begadang semalaman.

Malam ini, aku harus kembali begadang karna hukuman yang diberikan dosen gila itu!

Oh tuhan, apa dia tidak kasihan dengan garis hitam di bawah mataku yang sudah semakin parah ini? rasanya aku ingin menangis sambil memeluk boneka kucing kesayangan ku dirumah. Hanya boneka itu yang dapat menyembuhkan rasa kesal ku untuk sesaat.

"Evelyn!!!" teriak seseorang memanggil ku. Aku segera menolehkan kepalaku dan menatap orang yang sedang berlari ke arahku. Dia tersenyum senang lalu merangkulku akrab. Ya, dia sepupu sekaligus sahabat ku, Leo. Kebetulan, ia satu perguruan tinggi dengan ku. Kami juga satu fakultas dan jurusan.

"Kenapa?" tanya ku malas. Aku dan Leo kemudian berjalan beriringan dengan dia yang tetap merangkul bahu ku.

"Hukuman apa yang dikasih Pak Nathan? Ya ampun, aku benar-benar mau ketawa pas ngeliat kamu ditegurnya tadi! Hahahaha," ungkap Leo. Namun, aku hanya bisa diam dan menatap Leo dengan tajam.

"Ngeliatinnya jangan kayak gitu dong. Kamu mau aku cium?" goda Leo. aku semakin menatapnya tajam lalu memukul bahu Leo keras. Leo mengaduh kesakitan sambil tetap tertawa. Lagipula, ucapannya itu benar-benar mengesalkan!.

"Kamu gila ya? udahlah, aku mau pulang aja." keluh ku dan berjalan mendahului Leo. Tidak sulit bagi Leo untuk menyusul langkah ku karena tubuh tingginya dan langkahnya yang besar-besar.

"Nggak heran sih kamu udah lama jomblo. Sifat galak kamu itu, awet!" ungkap Leo lagi. Kali ini aku benar-benar merasa kesal dengannya. Sedari tadi ia hanya meledek dengan kata-kata pedas tapi memang nyata. Rasanya ingin menangis saja! Apalagi, ketika aku mengingat kembali wajah dosen tampan nan galak itu.

Setelah sampai di parkiran, Leo segera menyalakan mesin mobil SUV nya lalu fokus pada perjalanan. Aku? tentu saja aku sudah duduk manis di sampingnya dengan raut wajah yang mungkin sangat terlihat bahwa aku ini sedang kesal. Entah, hari ini mood ku benar-benar tidak baik untuk melakukan apapun semenjak dosen itu memberiku tugas yang berat.

---

Sudah tiga hari berlalu, kini aku merasa lebih baik setelah tugas ku selesai. Sebenarnya, waktu tiga hari tidak cukup untuk meringkas buku itu, tetapi dengan bantuan Leo sepupu tercinta ku itu, tugas ku dapat selesai dengan cepat. Aku membagi dua tugas ku kepadanya. Walaupun ia sangat mengesalkan, tetapi tiba-tiba saja ia dengan senang hati membantuku mengerjakan tugas itu. Entah hantu apa yang telah masuk ke tubuhnya, aku sangat berterima kasih dengannya.

Cute Student that I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang